25. Heal the Prince Di Xue Shan

5.3K 487 20
                                    

"Entah itu bahagia ataupun luka. Pecinta pasti pernah merasakannya. Namun, pecinta lebih sering bahagia saat jatuh cinta dan terluka saat patah hati."
~ Pangeran Di Xue Shan
🔥💦🔥💦🔥💦

Langit biru perlahan tertutupi semburat awan putih-oranye. Sinar mentari yang menyebar ke segala arah membuat awan putih tampak seperti kapas oranye.

Dokter Kekaisaran Chi kembali memeriksa Pangeran Di Xue Shan setelah dua pemeriksaan sebelumnya. Setelah pemeriksaan ketiga selesai, Putri Shuiliu menanyakan hasilnya lagi.

"Dokter Kekaisaran Chi, apakah kau yakin penyakit yang diderita Pangeran Di Xue Shan adalah penyakit chuyao?" selidik Kaisar Shen Fei.

"Tentu, Yang Mulia Kaisar. Itu adalah penyakit chuyao. Penyakit langka dan sulit disembuhkan."

"Jika yang kau katakan adalah benar, Pangeran Di Xue Shan pasti membaik. Ini sudah enam hari, tetapi Pangeran Di Xue Shan tidak menunjukan tanda-tanda membaik. Aku tanya kau sekali lagi, apa yang kau katakan benar?" tanya Kaisar Shan Fei sekali lagi. Pandangannya menyelidik.

"Itu membutuhkan proses, Yang Mulia Kaisar. Chuyao yang dialami Pangeran Di Xue Shan termasuk penyakit yang membutuhkan waktu lama dalam penyembuhannya," jawab Dokter Kekaisaran Chi.

Pangeran Di Fei Feng Shan sedari tadi hanya diam menahan amarah. Dia sangat marah sampai-sampai akan mencabik-cabik Dokter Kekaisaran Chi. Sudah jelas bahwa Dokter Kekaisaran Chi hanya berkata bohong. Kali ini, dia tidak bisa lagi diam. Saudara kesayangannya sedang mengalami sakit yang langka. Dia harus bertindak!

"Maaf, Yang Mulia Kaisar, saya tidak bisa lagi menahannya. Saudara Keenam harus segera disembuhkan! Perkataan Dokter Kekaisaran Chi terbukti bohong. Bukankah Yang Mulia Kaisar sudah mendengarnya sendiri dari Putri Shuiliu tentang penyakit Saudara Keenam?" geram Pangeran Di Fei Feng Shan.

"Yang Mulia Kaisar, saya mengatakan kebenarannya. Saya tidak berani berbohong kepada Anda, Yang Mulia Kaisar. Apakah Pangeran Di Fei Feng Shan meragukan kesetiaanku? Bertahun-tahun aku menjadi dokter Kekaisaran dan tidak pernah sekalipun aku melakukan kesalahan atau membohongi Yang Mulia Kaisar. Tentu Pangeran Di Fei Feng Shan tidak bermaksud menuduhku kan?" ucap Dokter Kekaisaran Chi dengan ekspresi menantang.

Mendengar ucapan Dokter Kekaisaran Chi, kemarahan di hati Pangeran Di Fei Feng Shan semakin meledak-ledak. Memang benar Dokter Kekaisaran Chi tidak pernah membohongi Kaisar Di Shan Fei, tetapi saudara tersayangnya tidak kunjung sembuh. Bahkan, tidak menunjukan sedikit pun tanda-tanda membaik. Dia memang belum mengenal Putri Shuiliu Meili, tetapi dia tahu gadis itu tidak akan membuat saudara tersayangnya celaka. Lagipula, bukankah Putri Shuiliu Meili hanya gadis tidak berguna yang tidak memiliki basis kultivasi? Selain itu, jika gadis itu benar-benar ingin mencelakai saudara tersayangnya, untuk apa gadis itu menitipkan gadis kecil Tu Zi di sana?

Selir Feng Ji melangkah mendekati putranya, Pangeran Di Fei Feng Shan. Dia tidak peduli dengan tatapan sinis dari Permaisuri Fang Jia Lei. Dia hanya peduli akan keselamatan dan nama baik putranya. Dia tidak ingin putranya menjadi bahan perbincangan negatif oleh orang-orang istana.

"Feng'er, Dokter Kekaisaran Chi tidak pernah berbohong atau melakukan kesalahan. Kamu mengerti itu. Ibu mohon, jangan melakukan hal yang bisa merusak nama baikmu."

Pangeran Di Fei Feng Shan hanya menoleh sambil berkata, "Ibu, aku akan melakukan apa pun untuk Saudara Keenam. Jika harus mengorbankan nyawaku pun aku rela. Apalagi ini yang hanya sekadar nama baik."

Setelahnya, dia menatap tajam ke arah Dokter Kekaisaran Chi. Dia tidak ingin berbasa-basi lagi!

"Putri Shuiliu, berikan obat yang kamu punya kepada Saudara Keenam. Jika Saudara Keenam terbangun, Dokter Kekaisaran Chi berbohong. Namun, jika Saudara Keenam masih menutup matanya, Dokter Kekaisaran Chi mengatakan kebenaran," saran Pangeran Di Chan Ming Shan.

Di saat yang lainnya sedang murka dan geram, Putri Ning Wu tersenyum misterius. Dia memandang Putri Shuiliu Meili yang tidak mengeluarkan ekspresi apa pun.

Kaisar Shan Fei mengangguk. Menyetujui saran dari Pangeran Di Chan Ming Shan.

Putri Shuiliu melangkah maju bersama Pangeran Di Fei Feng Shan. Dia meminta botol porselen yang selalu dibawa lelaki itu ke mana pun dia pergi. Lebih tepatnya, botol porselen yang berisi Air Sungai Putih.

Gadis itu menuangkan Air Sungai Putih ke dalam cangkir putih dan menaruh pil obat yang telah disempurnakan. Dia melarutkan pil obat ke air dalam cangkir. Mengaduk-aduk beberapa saat dan mendeteksi aromanya.

Berikutnya, dia meminumkan cairan pil itu kepada Pangeran Di Xue Shan. Sesendok demi sesendok. Perlahan dan perlahan dia meminumkan cairan pil.

Pangeran Di Fei Feng Shan yang berada di samping Pangeran Di Xue Shan, menatapnya dengan lembut. Adik kecilnya yang malang. Dia terkena penyakit langka yang sulit disembuhkan. Tangannya yang putih mengusap lembut kepala lelaki yang tengah berbaring.

Dia bahkan tidak memikirkan Air Sungai Putih miliknya yang habis tak tersisa. Yang ada di pikirannya hanyalah kesembuhan Pangeran Di Xue Shan. Setiap malam dia tidak bisa tertidur nyenyak karena terus memikirkannya.

Uhuk! Uhuk!

Suara batuk seorang lelaki menyadarkan Pangeran Di Fei Feng Shan dari lamunannya. Betapa terkejutnya dia saat mengetahui bahwa orang yang terbatuk itu adik kecil kesayangannya. Sekarang dia teringat Dokter Kekaisaran Chi yang telah mengatakan kebohongan.

"Yang Mulia Kaisar, Dokter Kekaisaran Chi terbukti berbohong. Mohon Yang Mulia Kaisar menegakkan keadilan untuk Saudara Keenam," seru Pangeran Di Fei Feng Shan.

Semua orang diliputi keterkejutan. Dokter Kekaisaran Chi sebenarnya berani membohongi Kaisar Shan Fei. Dia juga berani tidak melaksanakan tugasnya sebagai dokter. Betapa tidak takut mati.

"Yang Mulia Kaisar, maafkan hamba. Hamba tidak bersalah. Tolong ampuni hamba, Yang Mulia Kaisar. Ini bukan salah hamba. I-ini Putri Ning Wu, Yang Mulia Kaisar. Dia yang menyuruh hamba berbohong kepadamu. Dia yang merencanakan ini semua. Hamba hanya dijadikan alat. Maafkan hamba, Yang Mulia. Tolong ampuni hamba. Jangan hukum hamba."

"Bohong! Jangan menuduhku! Belum puas kamu berbohong kepada Yang Mulia dan kini kamu justru menyangka aku melakukan perbuatan itu. Yang Mulia Kaisar, beri dia hukuman seberat mungkin agar tidak ada lagi orang yang melakukan kebohongan dan tuduhan tanpa bukti," sanggah Putri Ning Wu.

"Ya, Wu'er, benar. Dia tidak mungkin melakukan hal itu kepada saudaraku sendiri. Tidak mungkin Wu'er melakukannya. Itu pasti hanya alasan supaya dia tidak mendapat hukuman," tambah Pangeran Mahkota Di Jia Shan.

"Diam! Masalah ini akan aku diskusikan dengan menteri yang lain. Untuk sementara ini, Dokter Kekaisaran Chi dianggap bersalah karena telah menyembunyikan kebenaran, lalai dari tugasnya, dan menuduh Putri Ning Wu tanpa bukti. Pengawal! Bawa dia ke penjara!" Kaisar Shan Fei memandang Dokter Kekaisaran Chi tajam.

Selanjutnya, dia beralih ke arah Putri Shuiliu Meili.

"Putri Shuiliu Meili, saya sebagai pemimpin Kerajaan Shan berterima kasih atas bantuanmu. Karena kamulah, Pangeran Di Xue Shan sembuh. Apa yang kamu minta, Putri Shuiliu Meili?"

"Itu hanya kebetulan, Yang Mulia Kaisar. Selain itu, bukan aku yang menyembuhkan Pangeran Di Xue Shan, tetapi Pangeran Di Fei Feng Shan yang menyembuhkan dia. Dia yang pergi ke mana-mana mencari dokter dan obat yang bisa menyembuhkan penyakit itu. Harap Yang Mulia Kaisar berterima kasih juga kepada Pangeran Di Fei Feng Shan."

"Tidak, bukan aku. Itu adalah Putri Shuiliu Meili sendiri yang menyembuhkan saudara keenam. Dia---"

"Sudahlah, Saudara Keempat. Kalian berdua yang menyembuhkan Pangeran Di Xue Shan," usul Pangeran Di Chan Ming Shan.

Seketika itu semua orang tertawa mendengar ucapan Pangeran Di Chan Ming Shan. Semua orang sibuk tertawa hingga tidak ada yang menyadari kalau Pangeran Di Xue Shan berusaha menggenggam jemari Putri Shuiliu. Lelaki itu memandang gadis itu dengan lembut.

"Putri Shuiliu, aku kembali. Aku kembali terbangun. Aku kembali terbangun untukmu. Kini, aku tahu apa penyebab aku selalu merasa bahagia dan ingin senantiasa berada di dekatmu. Aku jatuh cinta kepadamu, Putri Shuiliu. Aku mencintaimu, Putri Shuiliu. Takdir mengizinkanku untuk kembali mencintaimu," batin Pangeran Di Xue Shan.

Lelaki berwajah imut itu tersenyum manis dengan bibirnya yang pucat. Memandang dan selalu memandang gadis berhantu ungu di sampingnya.

Empress of the Great Kingdom of MagnoliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang