29. The Arrival of the Minister of Protocoline Rong and Rong Mi

5.1K 397 7
                                    

"Matahari mencintai bumi, mencintai hujan, hujan mencintai langit, langit mencintai awan, dan awan mencintai matahari. Jika terus begitu, sampai kapan cinta bisa bersatu?"
~ Putri Shuiliu Meili
🔥💦🔥💦🔥💦

Langit biru cerah terbentang luas bersama gumpalan awan putih. Pangeran Di Xue Shan menjadi perbincangan para dayang dan penjaga di istana. Keputusannya pada rapat kemarin benar-benar mengejutkan semua orang. Meskipun sehari telah berlalu sejak hari itu, tidak dengan ingatan orang-orang.

Mereka masih mengingat bagaimana kebaikan dan keluguan Pangeran Di Xue Shan dalam memberi hukuman. Para dayang dan penjaga membicarakan lelaki itu di sela-sela bekerja. Tak jarang pembicaraan itu didengar oleh keturunan Kaisar Shan Fei yang lain.

"Pangeran Di Xue Shan benar-benar baik dan lugu. Aku tidak tahu harus berkata apalagi terhadapnya, " ucap pelayan yang sedang berjalan di lorong istana.

"Ya, kamu benar. Meskipun ibunya sudah tiada, dia memiliki sifat baik dan penyayang. Selain itu, dia tidak tertarik kepada takhta atau harta kerajaan. Dia sangat mirip dengan mendiang Selir Tinggi Kaisar Wei Li."

Mereka tidak sadar kalau Pangeran Di Fei Feng Shan sudah mengawasi sedari tadi. Lelaki itu menatap tajam kepada pelayan yang membicarakan saudara kesayangannya.

"Diam! Laksanakan tugas kalian! Kalau saya mendengar kalian membicarakan hal itu lagi, bersiaplah melihat Raja Neraka! Beritau dayang dan penjaga lainnya agar tidak membicarakan hal itu!" larang Pangeran Di Fei Feng Shan.

Kedua pelayan itu segera bersujud dan meminta maaf atas tindakannya tadi. Setelaj ini mereka harus memberi tahu rekan yang lain. Mereka belum menikah dan tidak ingin mati muda.

Pangeran Di Fei Feng Shan mempercepat langkahnya. Salah satu prajuritnya memberitahukan bahwa Kaisar Shan Fei memanggilnya. Prajurit itu juga mengatakan bahwa Kaisar Shan Fei menunggunya di Istana Naga.

Jikalau Kaisar Shan Fei menunggunya di Istana Naga, itu pasti bukan masalah pribadi. Dia tahu, pasti berkaitan dengan Kerajaan Shan.

Sesampainya di Istana Naga, Kaisar Shan Fei langsung berdiri melihatnya. Dia segera berjalan mendekati Pangeran Di Fei Feng Shan. Bahkan, sebelum lelaki itu sempat memberi salam penghormatan kepada kaisar.

"Di Feng¹, Menteri Protokoler Rong dan Rong Mi akan datang ke sini. Mereka sedang berada di perjalanan. Kamu siapkan prajurit militer untuk menjaga keselamatannya. Tempatkan mereka di beberapa tempat rendah penjagaannya.

Aku tidak tahu tujuan mereka datang ke sini. Kaisar Yi Han hanya mengabarkan tentang menterinya yang akan datang ke sini tanpa dikabarkan juga tujuannya. Selain itu, beri tahu Di Jia untuk mempersiapkan semuanya."

Pangeran Di Fei Feng Shan mengangguk. Menteri Protokoler Rong merupakan salah satu pejabat yang berpengaruh di Kerajaan Han. Menteri-menteri yang lain pun tidak berani mencari masalah dengannya. Bahkan, beberapa raja di kerajaan kecil menghormati dia.

Karena pengaruhnya di berbagai kerajaan, banyak pemuda yang ingin menjadi menantunya. Untuk masalah itu, Menteri Protokoler Rong menyerahkan kepada putrinya, Rong Mi.

Menteri Protokoler Rong tidak segan-segan menolak pemuda yang tidak disukai putrinya meskipun pemuda itu adalah putra pejabat atau bangsawan. Dia tidak tergila-gila dengan harta atau kekuasaan. Dia menteri sekaligus yang bijaksana.

Hingga sekarang, belum ada pemuda yang lamarannya diterima oleh Rong Mi. Tidak tahu mengapa Rong Mi menolaknya. Mungkin saja dia sudah memiliki seseorang di hatinya, tetapi seseorang itu tidak kunjung melamarnya.

Pangeran Di Fei Shan telah menyampaikan tugas yang diberikan Kaisar Shan Fei kepada Pangeran Mahkota Di Jia Shan. Dia pergi ke Paviliun Angin Timur. Setiap kali dia datang ke Paviliun Angin Timur saat pagi atau siang, Pangeran Di Xue Shan tidak ada. Ke mana lagi saudara kesayangannya pergi selain ke Paviliun Magnolia?

Hari ini dia berencana merebahkan dirinya di Taman Kebebasan. Taman yang terletak di belakang kamar Pangeran Di Xue Shan. Tidak banyak pohon berbunga di taman itu. Hanya ada pohon bunga plum blossom dan cherry blossom. Baru-baru ini Pangeran Di Xue Shan menanam pohon bunga magnolia di dekat jendela kamarnya dan di samping tempat ia biasa berbaring.

Pangeran Di Fei Feng Shan menggelengkan kepalanya ketika melihat Pangeran Di Xue Shan yang menanam sendiri pohon magnolia ditemani pelayan. Sebelumnya, adiknya tidak pernah repot-repot mengurusi tanaman. Sekarang, dia bahkan menanam sendiri pohon magnolia.

Pangeran Di Fei Feng Shan memasuki Taman Kebebasan dan dia dikejutkan dengan kehadiran gadis kecil Tu Zi. Gadis Tu Zi duduk diam di bangku yang sengaja diletakkan di samping kursi rebahan. Jika gadis kecil Tu Zi ada di sini, berarti Putri Shuiliu juga di sini, dan Pangeran Di Xue Shan juga ....

"Saudara Keempat? Kamu di sini? Sejak kapan?" tanya Pangeran Di Xue Shan.

"Karena Adik Tu Zi di sini, bukankah seharusnya Putri Shuiliu juga di sini?"

Pangeran Di Xue Shan duduk dan menaruh minuman yang dibawanya di meja. Dia menceritakannya kepada Pangeran Di Fei Feng Shan mengapa Putri Shuiliu tidak sini kendatipun gadis kecil Tu Zi di sini.

Awalnya, dia memang berencana menghabiskan waktu dengan Putri Shuiliu. Namun, ketika dia sampai di Paviliun Magnolia, tidak ada siapa pun kecuali gadis kecil Tu Zi. Burung phoenix berbulu merah-oranye juga tidak ada. Gadis kecil Tu Zi menjelaskan bahwa Putri Shuiliu dan Da Lia Yu sedang mengurus sesuatu di tempat lain. Putri Shuiliu mengatakan kepadanya bahwa saat Pangeran Di Xue Shan datang, dia harus menemaninya sampai matahari tenggelam.

Setelah mendengar penjelasan saudaranya, Pangeran Di Fei Feng Shan ingat tentang kedatangan Menteri Protokoler Rong. Dia tersenyum aneh.

"Saudara Keenam, calon mertuamu akan datang dengan calon istrimu. Mereka juga akan tinggal di sini untuk beberapa hari."

Keturunan keenam Kaisar Shan Fei resah. Dia tahu siapa yang dimaksud saudara keempatnya. Dia tahu siapa calon mertua dan calon istri. Mereka tidak lain adalah Menteri Protokoler Rong dan Rong Mi. Mendadak butiran keringat muncul di dahinya. Wajahnya menampilkan ekspresi panik dan resah.

Gadis Tu Zi menatap bingung pada sekitarnya. Sedangkan Pangeran Di Fei Feng Shan tertawa keras melihat tingkah adiknya. Memang! Saat Rong Mi berkunjung ke Kerajaan Shan, dia selalu berbincang dengan Pangeran Di Xue Shan.

Tidak ada yang menyadari apa yang tersembunyi di hati gadis itu saat berbincang dengan Pangeran Di Xue Shan. Gadis itu menyembunyikan hatinya begitu pandai. Seperti di tahun sebelumnya ketika Menteri Protokoler Rong datang ke sini menyampaikan informasi. Rong Mi mengikuti ayahnya dan tinggal di sini beberapa hari. Namun sayang, dia hanya memiliki waktu sehari untuk berbicara dengan Pangeran Di Xue Shan.

Lelaki itu selalu berkeliling ke mana pun yang dia inginkan. Tidak heran kalau Rong Mi tidak memiliki banyak waktu untuk mengobrol dengannya. Kali ini, lelaki itu selalu tinggal di istana dan tidak keluar untuk waktu yang lama. Kalau Rong Mi mengetahui hal ini, dia pasti akan senang.

Empress of the Great Kingdom of MagnoliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang