46. Childhood Friend and Honorable Lady

3.2K 251 0
                                    

"Bulan saja tidak akan bersinar tanpa memantulkan cahaya matahari. Bagaimana mungkin manusia diperlakukan baik saat manusia itu tidak pernah memperlakukan manusia lain dengan baik."
~ Putri Shuiliu Meili
🔥💦🔥💦🔥💦

Mentari pagi bersinar terang. Menyinari langit biru menjadi lebih cerah. Gumpalan awan entah bersembunyi di mana. Langit pagi tampak sempurna tanpa hadirnya awan. Berbeda dengan hati yang kosong tanpa pemilik.

Musim semi masih berlangsung. Bunga-bunga berguguran dan menumpuk di Paviliun Magnolia. Mereka beterbangan tertiup angin. Membuat Paviliun Magnolia tampak indah.

Gadis yang menghuni Paviliun Magnolia tengah berjalan ke teras. Mencari seseorang yang tidak terlihat. Dia baru keluar dari Blood Vein Ring. Mencari keberadaan gadis kecil Tu Zi yang tidak kelihatan sejak pagi.

Dia masuk dan mendekati Da Lia Yu. Memanggil namanya. Sekali, Da Lia Yu tidak menanggapinya. Kedua, responnya masih sama. Tangannya memegang pundak Da Lia Yu. Seketika kotak cokelat yang dipegangnya meloncat.

Putri Shuiliu memperhatikan kotak cokelat kecil. Berdasarkan ingatan yang ada, kotak cokelat itu adalah tempat Da Lia Yu menyimpan uangnya. Akan tetapi, tidak ada uang di dalamnya. Satu koin tembaga pun tidak terlihat. Itu hanya kotak cokelat kosong.

Dia mengarahkan pandangannya ke arah Da Lia Yu. Meminta penjelasan, tetapi yang didapat justru tangis Da Lia Yu. Pelayan itu bersujud memohon maaf berkali-kali.

"Maafkan aku, Putri. Uang yang aku miliki sudah habis. Hari ini, mungkin kita akan makan dengan lauk seadanya. Maaf, Putri. Aku seharusnya tidak memberitahumu hal ini. Aku seharusnya mencari pekerjaan sampingan supaya mendapat uang."

"Ayahku tidak mengirim uang? Ayahku juga tidak menggajimu? Jelaskan padaku, Da Lia Yu!"

Da Lia Yu menatap mata Putri Shuiliu Meili. Hatinya ragu. Haruskah dia mengatakannya atau tidak. Mungkin inilah saatnya dia memberi tahu nonanya.

"Yang Mulia Kaisar Liu Shen sudah tidak mengirim uang lagi. Itu sebenarnya berlangsung sejak beberapa tahun yang lalu. Dia juga tidak menggajiku selama lebih dari satu tahun. Sedangkan, uang yang kita gunakan adalah uang hasil tabunganku. Dan sekarang kita sudah tidak memiliki uang lagi karena tabunganku sudah habis. Maafkan aku, Putri. Aku tahu aku salah."

Putri Shuiliu jongkok. Menghapus air mata yang masih mengalir di wajah Da Lia Yu. Dia benar-benar pelayan yang setia. Menggunakan uang tabungannya untuk hidup orang lain.

Kaisar Liu Shen sungguh keterlaluan. Ia tidak menggaji Da Lia Yu lebih dari setahun. Sebagai ayah dari anaknya, dia juga tidak mengirim yang untuk kehidupannya. Padahal sebelum Putri Shuiliu tinggal di Kerajaan Shan, dia sudah sepakat bahwa dia akan mengirim uang agar tidak merepotkan Kerajaan Shan.

Bukan hanya Kaisar Liu Shen yang keterlaluan, saudara-saudaranya yang lain tidak mengunjunginya ke sini. Terakhir kali yang berkunjung adalah Pangeran Liu Shen Gui. Pria itulah yang rutin mengunjunginya. Namun, semenjak beberapa tahun ini dia tidak kelihatan.

"Tidak apa-apa. Aku yang seharusnya meminta maaf karena telah menghabiskan uang tabunganmu. Mari kita pergi. Barangkali ada sesuatu yang akan mendatangkan uang untuk kita."

Gadis berhanfu ungu itu membantu Da Lia Yu berdiri. Menggengam tangannya dan melangkah keluar bersama. Dia menyuruh Phoenix Ye Qi menutup semua akses agar seseorang tidak tahu apa yang terjadi di dalam Paviliun Magnolia.

Supaya mencapai tujuan lebih cepat, mereka menggunakan qinggong-nya masing-masing. Beberapa saat setelahnya, kedua gadis itu mendarat di tempat yang agak jauh dari pasar. Mereka tidak ingin orang-orang tahu tentang keahlian qinggong-nya.

Hanfu ungu yang dipakai Putri Shuiliu, tertutupi oleh jubah biru tua miliknya. Dia berjalan tenang melewati orang-orang yang sibuk. Matanya melihat kiri kanan bergantian. Dia tidak berencana membeli sesuatu tetapi dia berencana mendapatkan inspirasi.

Berjalan mengelilingi setiap tempat di pasar tanpa membeli sesuatu membuat Da Lia Yu bingung. Dia bertanya-tanya apa yang dicari nonanya hingga tidak ditemukan di pasar. Mungkinkah dia mencari Panglima Zhuhui, tetapi itu tidak mungkin. Jikalau nonanya mencari Panglima Zhuhui, dia pasti mengajak Pangeran Di Xue Shan.

"Putri Shuiliu, apa yang kamu cari?"

"Aku mencari sesuatu yang berharga."

"Sesuatu yang berharga? Kenapa kamu tidak pergi saja ke pelelangan besok? Di sana akan ada sesuatu berharga yang dilelang. Tak jarang yang dilelang adalah barang kuno yang memiliki roh spiritual."

Putri Shuiliu Meili terdiam sesaat. Pelelangan. Dia memikirkan hal itu. Jika sesuatu yang berharga dijual di sana, itu menghasilkan banyak uang dalam sekejap. Namun, dia harus memiliki barang dulu sebelum melelangnya. Sesuatu yang berharga. Roh spiritual. Kutivator.

Mendadak Putri Shuiliu mengajak Da Lia Yu pulang. Dia sudah menemukan ide dan inspirasi. Hanya perlu pulang dan mengeksekusi.

Sesampainya di Paviliun Magnolia, dia langsung pergi ke Blood Vein Ring. Membawa buah-buahan matang dari sana. Memberinya kepada Da Lia Yu dan kembali masuk ke Blood Vein Ring.

Dia tidak bisa membiarkan Da Lia Yu tidak memakan apa pun untuk makan. Jadi, dia memetik buah dari tanamannya langsung.

Beberapa saat setelah itu, gadis Tu Zi datang. Dia melihat Da Lia Yu memakan buah-buahan dan langsung menghampirinya. Tangannya mengambil buah apel lalu memakannya. Rasa apel itu lebih manis dari apel biasanya. Dia merasakan sesuatu yang hangat mengalir melalui meridiannya.

Gadis Tu Zi menebak buah-buahan itu berasal dari Blood Vein Ring. Karena di dalamnya terdapat energi spiritual dan rasanya juga berbeda. Tidak pernah Putri Shuiliu Meili memetik buah-buahan lebih dari tiga dari Blood Vein Ring. Dia termenung. Memperhatikan ekspresi di wajah Da Lia Yu.

"Uang tabunganmu habis, Da Lia Yu?" tebaknya.

"Kenapa kamu tahu, Tu Zi? Aku tidak mengatakannya kepadamu. Putri Shuiliu juga belum memberi tahu kamu." Da Lia Yu menatap gadis Tu Zi penasaran.

"Tuan tidak akan membawa begitu banyak buah keluar selain keadaan mendesak. Itu pun hanya untuk orang-orang tertentu. Aku tahu Kaisar Liu Shen tidak mengirim uang dan tidak menggajimu. Jadi, aku mengambil kesimpulan berdasarkan itu.

Aku akan mengatakan yang sebenarnya. Da Lia Yu, kamu sungguh setia kepada Tuan. Selama aku hidup, jarang ada pelayan yang rela menggunakan uang tabungannya untuk tuannya. Kebanyakan dari mereka lari saat tuannya tak lagi memiliki uang." Gadis Tu Zi menatap intens Da Lia Yu. Apa yang dia katakan adalah benar.

"Putri Shuiliu adalah nona sekaligus teman masa kecilku. Kami sudah tumbuh besar bersama. Apa yang dia rasakan, aku juga merasakannya. Kesedihan yang dirasanya, aku juga merasakannya. Kami seperti satu jiwa dia raga. Bagaimana mungkin aku tega meninggalkan Putri Shuiliu yang sudah seperti diriku sendiri. Putri Shuiliu juga tidak pernah memperlakukanku seperti pelayan. Ia memandangku sama sepertinya."

Gadis Tu Zi mengangguk. Dia menggigit apel lalu memandang langit. Ya, petani harus menanam padi supaya memanen padi. Peternak sapi harus beternak sapi supaya mendapat daging dan susu sapi.

Empress of the Great Kingdom of MagnoliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang