68. I Will Only Marry You {Aku hanya akan menikahimu}

6.9K 322 67
                                    

"Kamu adalah satu-satunya yang menghuni dunia cintaku. Dan kita adalah satu-satunya yang menghuni impian dan duniaku."
~ Putri Shuiliu Meili
🔥💦🔥💦🔥💦

Serabut awan putih tersebar di langit senja. Putri Shuiliu sedang duduk bersama Phoenix Ye Qi di teras. Menikmati musim bunga yang beberapa hari lagi akan pergi digantikan musim panas. Phoenix Ye Qi baru kembali dari pemulihannya.

Gadis itu mendengar Ning Wu tidak bisa berkultivasi lagi dan anggota geraknya menurun kemampuannya. Dia juga tahu kalau Ning Wu dikalahkan oleh Yi She yang selalu dijadikan bahan candaannya. Kalau bukan karena kebaikan Putri Shuiliu, Ning Wu akan lumpuh. Tidak mampu berjalan, bahkan berdiri.

Ya! Siapa lagi yang mengobati kaki tangannya selain Putri Shuiliu Meili? Dia menyuruh gadis Tu Zi mengubah dirinya menjadi seorang dokter dan memberikan obat kepada Perdana Menteri Ning. Putri Shuiliu membiarkan Ning Wu merasakan hangatnya rasa peduli dan sayang dari Pangeran Mahkota Di Jia Shan. Dia membiarkan Ning Wu terbang tinggi-tinggi sebelum membuatnya jatuh dengan keras.

"Putri, bagaimana dengan Yi She? Apakah kamu tidak menarik balasan dari Yi She? Dia hidup bergelimang harta dan orang tua yang mau melakukan apa pun untuknya. Aku bingung, kenapa kamu mengobati rasa sakit Ning Wu? Kenapa kamu tidak membiarkan dia lumpuh?! Bukankah jika dia lumpuh dia tidak bisa menganggu yang lain lagi?"

"Untuk orang seperti dia, aku ingin menawarkan kebaikan terlebih dulu. Anggap saja itu balas budi karena tidak membunuh Pangeran Di Xue Shan. Kamu akan mengetahuinya nanti."

Putri Shuiliu menatap pepohonan bunga yang sebentar lagi tidak menggugurkan bunga. Apa yang dikatakan Yi She di pesta minum teh tidak sepenuhnya bohong. Yi She memang mengirim surat kepadanya, tetapi yang membalasnya gadis Tu Zi. Jawaban yang ada di surat itu sesuai dengan jawabannya karena gadis Tu Zi hanya menuliskan.

Langit menggelap perlahan bersama kemunculan bintang senja. Paviliun Magnolia Ungu masih menenangkan seperti sebelumnya. Pepohonan yang menyambut menenangkan setiap mata memandang. Ini adalah saat-saat terakhir musim semi. Hanya perlu menghitung hari untuk menyambut musim panas.

Halaman samping Paviliun Magnolia Ungu sangat luas seperti sebuah lapangan bola masa depan. Kursi-kursi yang terbuat dari batu abu-abu tersusun indah bersama sebuah meja abu-abu yang tampak mengkilap. Beberapa bunga magnolia ungu dan putih disebar di atas meja. Menghiasi meja abu-abu yang di atasnya terdapat cangkir teh.

Zhong Sha dan Zhong Shi duduk menikmati senja di halaman samping. Pangeran Di Xia Shan menyuruh Zhong Shi mengejar pemanah yang memanah Putri Shuiliu. Dia telah menemukan orang itu. Karena kebaikan Pangeran Di Xia Shan, dia tidak membunuh orang itu.

Tentunya itu tanpa sepengetahuan Zhong Sha. Jikalau dia tahu, dia pasti akan memaksa Pangeran Di Xia Shan untuk membunuhnya. Zhong Sha memandang saudaranya yang tersenyum tersenyum tanpa sebab. Dia heran mengapa saudaranya sering tersenyum sementara dia sendiri sulit untuk tersenyum.

"Adik, apa yang kamu pikirkan? Kenapa kamu tersenyum seperti itu? Jangan katakan kamu sedang memikirkan hal-hal kotor!"

Seketika itu Zhong Shi langsung memukul punggung saudaranya. Tidak mungkin dia memikirkan hal-hal "kotor" seperti yang saudaranya kira. Dia hanya membayangkan masa depan Pangeran Di Xia Shan dan Putri Shuiliu Meili setelah menikah.

"Kenapa Zhong Shi memukulmu? Biasanya kamu yang memukul Zhong Shi?" tanya Pangeran Di Xia Shan yang baru datang.

"Kakak mengira aku memikirkan hal-hal kotor, padahal aku tidak memikirkan itu." Meskipun bukan dia yang ditanya, Zhong Shi menjawabnya. Karena ini menyangkut reputasinya. Dia tidak bisa membiarkan saudaranya merusaknya.

"Lantas, apa yang kamu pikirkan, Adik Zhong Shi?"

Zhong Shi terdiam. Kembali senyum di bibirnya terbit. Itu berbeda dari senyuman yang tadi ia tampilkan. Zhong Sha tidak tahu senyuman apa yang adiknya perlihatkan, tetapi Pangeran Di Xia Shan sangat tahu. Itu adalah senyuman yang menandakan kalau orang itu malu. Seperti yang sering dia lihat di bibir Putri Shuiliu Meili.

"Sekarang aku tahu apa yang kamu pikirkan, Zhong Shi. Bagaimana orang itu?"

"Ning Wu membaik karena obat yang diperoleh Perdana Menteri Ning. Sesuai keinginanmu, dia tidak bisa berkultivasi. Basis kultivasi dan akar spiritualnya menghilang." Senyum di bibir Zhong Shi menghilang, tetapi wajahnya tetap menunjukan keceriaan.

"Ning Wu melukai Putri Shuiliu Meili? Kenapa kalian tidak mengatakannya kepadaku? Meskipun aku selalu serius, tetapi aku setuju kalau Pangeran Di Xia Shan menikah dengan Putri Shuiliu Meili. Bagaimana bisa aku membiarkan pengantin tuanku terluka?"

"Kakak, kamu setuju Pangeran Di Xia Shan menikah dengan Putri Shuiliu Meili. Aku memiliki rencana untuk mereka berdua." Senyuman Zhong Shi kembali lagi malah kini bertambah lebar.

"Zhong Sha, Zhong Shi, berhenti memikirkan itu! Bagaimana dengan Pangeran Han Ling Xiu?"

"Tidak ada yang aneh dari Pangeran Han Ling Xiu. Dia masih sering menatap lukisan Pangeran Liu Shen Ri."

Pangeran Di Xia Shan mengangguk. Memandang langit malam yang dipenuhi bintang gemintang. Seiring berjalannya waktu, ada sesuatu di hatinya yang meledak-ledak. Itu bukan kemarahan atau dendam, itu adalah kerinduan.

Lelaki itu melompat terbang menuju Paviliun Magnolia. Berjalan tenang menuju gadis berhanfu ungu yang tengah duduk di kursinya. Untuk waktu yang tidak akan pernah bisa diulang, dia ingin memanfaatkannya. Sebelum waktu kembali merenggut orang yang ia sayangi.

Dia duduk di samping Putri Shuiliu yang menatapnya. Lelaki itu menatap langit malam sama seperti yang dilakukan gadis itu sebelumnya.

"Ingin pergi ke Paviliun Magnolia Putih? Aku siap mengantarmu." Tanpa aba-aba lelaki itu segera menarik gadis itu ke pelukannya. Membawanya terbang di bawah naungan langit malam.

Aroma harum tercium dari tubuh gadis itu. Pangeran Di Xia Shan akan mabuk kalau saja dia tidak ingat bahwa mereka sedang terbang. Sulit mengendalikan diri kalau berada di dekatnya.

Beberapa saat setelahnya, mereka sampai di Paviliun Magnolia Putih. Mengintip dari atas karena melihat ada Putri Han Xi Mei sedang berbicara dengan Pangeran Han Ling Xiu.

"Saudara Kedua, aku mohon. Bantu Ning Wu agar dia bisa berkultivasi lagi. Aku akan melakukan apa pun untukmu jika kamu membantuku."

"Tidak bisa."

"Saudara Kedua, aku mohon. Bantu Ning Wu agar bisa berkultivasi lagi. Aku mohon, Saudara Kedua. Aku---"

"Kenapa kamu bersikeras mau memohon agar aku membantunya? Dia sendiri tidak pernah membantumu. Kamu menyukai Pangeran Di Xia Shan bukan? Dia tidak pernah membantumu agar bisa dekat dengan pangeran itu. Kamu memohon untuknya, tetapi dia tidak pernah membantumu untuk dekat dengan Pangeran Di Xia Shan. Kamu bahkan sudah berencana untuk menikah dengannya. Apakah dia pernah membantumu? Tidak!"

Putri Shuiliu menatap lelaki di sampingnya setelah mendengar ucapan Pangeran Han Ling Xiu. Dia tahu Putri Han Xi Mei menyukai lelaki itu.

"Aku hanya akan menikahimu, Putri Shuiliu Meili. Aku tidak akan mencintai siapa pun selain kamu. Kamu tidak perlu khawatir." Senyumannya yang memesona terbit di bibirnya yang seperti teratai pink.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Empress of the Great Kingdom of MagnoliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang