40. Sealed Memory {Memori yang Disegel}

4K 320 15
                                    

“Aku akan selalu melindungimu. Menjagamu dari segala hal yang dapat melukaimu. Karena kamu berharga di hidupku.”
~ Putri Shuiliu Meili
🔥💦🔥💦🔥💦


Matahari memunculkan dirinya di ufuk timur. Semilir angin berembus pelan tanpa hambatan. Pelayan istana telah melakukan tugasnya sebelum matahari muncul. Penjaga berjaga bergantian setiap saat. Menjaga keamanan penghuninya.
Putri Shuiliu tengah duduk bersama Da Lia Yu, Phoenix Ye Qi, dan gadis Tu Zi. Mereka baru saja selesai makan pagi. Sekarang, mereka mendiskusikan beberapa hal.

“Da Lia Yu, kau yakin tidak tahu mengapa kakakku tidak pernah mengunjungimu padahal dia menyayangiku?”

Mereka bertiga melihat Da Lia Yu. Menunggu dia mengatakan sesuatu yang diharapkan kebenaran. Phoenix Ye Qi menatap intens kepada wajah gadis itu.

“Tidak, Putri. Aku sungguh tidak tahu. Terakhir kali Yang Mulia Kaisar Liu Shen mengatakan bahwa Pangeran Liu Shen Ri pergi ke tempat yang jauh. Setelah itu, dia tidak mengatakan apa-apa lagi.”

Melihat ekspresi yang seolah menampilkan tidak percaya di wajah Putri Shuiliu, Da Lia Yu segera bersujud di kakinya.

“Putri, percayalah kepadaku. Aku tidak berbohong. Aku mengatakan yang sebenernya.”

Putri Shuiliu segera membantu Da Lia Yu berdiri. Dia tidak ingin membuatnya bersujud. Dia hanya ingin mengetahui kebenaran.

“Da Lia Yu, tak perlu bersujud. Aku tahu kamu mengatakan yang sebenarnya. Lagipula, mana mungkin aku meragukanmu? Bukankah sejak kecil kita berteman?” Gadis berhanfu ungu itu memeluk Da Lia Yu. Memberinya perasaan menenangkan di hati.

Putri Shuiliu melirik ke arah Phoenix Ye Qi dan gadis Tu Zi. Awalnya dia percaya begitu saja kalau alasannya tinggal di sini karena perintah Kaisar Liu Shen dan Permaisuri Chan Mei. Namun, semakin ke sini semakin membuatnya menyadari bahwa itu tak sesederhana itu. Dari setiap kejadian yang menimpa membuat dirinya semakin yakin bahwa semua ini pasti sudah direncanakan.

“Tuan, aku sudah berada di dekatmu selama lebih dari lima tahun. Meskipun aku berada di dalam Blood Vein Ring, tetapi aku tahu apa yang terjadi di luar.

Seharusnya aku bisa menjawab semua pertanyaanmu tentang masa lalu, tetapi entah mengapa aku tidak bisa menjawabnya. Tidak ada sesuatu di pikiranku yang berhubungan dengan masa lalumu.
Aku menyimpulkan bahwa semua ini pasti telah direncanakan. Semua ini sudah diatur bahkan sebelum kamu tinggal di sini.” Gadis kecil Tu Zi mengerutkan dahinya.

“Aku setuju dengan Tu Zi, Putri. Ada orang yang sengaja mengatur ini. Kalau aku tidak salah, ingatanmu telah disegel. Bukankah kamu merasa ada sesuatu yang kurang? Itulah jawabannya, Putri. Semalam kau bertanya kepada Pangeran Han Ling Xiu dan Pangeran Di Xia Shan, tetapi mereka menjawab hal yang sama.

Pangeran Di Xia Shan yang selalu menjelaskan banyak hal saat ada orang bertanya, kini menjawab singkat. Bahkan, cenderung menutupi. Pangeran Han Ling Xiu, semalam kamu bertanya kepadanya tentang hal-hal yang berhubungan dengan masa lalumu. Dia menjawab singkat, cenderung menghindari topik itu.”

Putri Shuiliu terdiam mendengar ucapan mereka berdua. Jika begitu, bukanlah ingatannya telah disegel? Dan orang yang patut dicurigai adalah Pangeran Di Xia Shan dan Pangeran Han Ling Xiu.

“Putri, segel ingatan dapat terbuka saat orang ynag disegel telah mencapai batas umur atau batas kekuatan yang diatur penyegel. Kita tidak tahu siapa yang menyegel ingatanmu dan batas apa yang digunakan orang itu kepadamu. Orang yang mengambil ingatanku adalah orang yang jenius,” jelas gadis Tu Zi.

Satu-satunya orang yang pernah dipanggil jenius adalah kakaknya, Pangeran Liu Shen Ri. Akan tetapi, mengapa kakaknya melakukan itu. Kebenaran tentang kakaknya juga belum terungkap. Kalau begitu, orang yang bisa menjawabnya adalah Pangeran Liu Shen Ri.

“Putri, menurutku Pangeran Di Xia Shan dan Pangeran Han Ling Xiu juga berkaitan dengan penyegelan ingatanmu. Berdasarkan kepribadian Pangeran Liu Shen Ri, dia akan melakukan sesuatu dari yang paling penting. Dia sudah membuang ingatan Tu Zi. Jadi, dia tidak mungkin menyegel ingatanmu.”

Putri Shuiliu terdiam. Menatap ke arah tirai jendela yang berkibar tertiup angin. Dia tidak tahu mengapa semuanya jadi begitu rumit. Bukan hanya itu. Penyebab pemilik tubuh ini bunuh diri juga belum diketahui. Jika hal ini tidak diketahui, dia khawatir itu akan membahayakan hidupnya di masa depan.

“Putri Shuiliu!” panggil Pangeran Di Xue Shan.

Gadis Tu Zi mengubah wajah seriusnya. Air mukanya menjadi lebih ceria dan riang. Dia segera berlari ke luar dan menjawab panggilan Pangeran Di Xue Shan meskipun dia tahu panggilan itu bukan untuknya.

Phoenix Ye Qi pergi ke Blood Vein Ring. Da Lia Yu merapikan ruang makan dan menyiapkan makanan untuk Pangeran Di Xue Shan. Putri Shuiliu Meili berjalan tenang menemui Pangeran Di Xue Shan.

“Putri Shuiliu, aku telat ke sini. Apakah kamu merindukanku?” Senyum riang terbit di wajah imutnya.

Gadis Tu Zi tertawa kecil dan berkata, “Ya, dia merindukanmu, Kakak Xue. Saat makan pagi tadi Putri Shuiliu mengatakan bahwa dia merindukan kamu.”
Lelaki berwajah imut itu segera mengangkat gadis kecil Tu Zi.

“Adik Tu Zi, kamu tidak terlalu pandai mengarang sesuatu. Ke sini, biar Kakak Xue-mu yang akan mengajarimu bagaimana caranya mengarang yang meyakinkan.”

“Pangeran Di Xue Shan, bermainlah bersama Tu Zi. Aku akan bergabung bersama kalian pada waktu seperti biasanya.”

Sebelum pergi, Putri Shuiliu Meili sempat membisikkan kata-kata di telinga Pangeran Di Xue Shan. Tidak tahu apa yang dia bisikkan, tetapi itu pasti hal yang membahagiakan bagian lelaki itu. Karena terlihat dari wajahnya yang bahagia.
Gadis kecil Tu Zi mengajak Pangeran Di Xue Shan ke arah sebuah pohon berdaun hijau lebat. Dahan kayunya tertutup lebatnya dedaunan.

“Kakak Xue, bagaimana pendapatmu kalau ada orang yang memata-matai kegiatan seseorang padahal seseorang itu tidak mengenal orang yang memata-matai?”

“Itu tidak baik.”

Gadis kecil Tu Zi mendadak memandang ke atas pohon. Jemarinya bergerak cepat tanpa diketahui.

Tiba-tiba Pangeran Di Xue Shan melihat buah kecil berwarna merah yang berada di atas pohon. Dia segera melompat dan memegang ranting pohon itu. Membuatnya melengkung ke bawah.

Tanpa dia sadari, ada seseorang berpakaian hitam yang langsung melompat pergi saat dia menarik ranting pohon.

Gerakan orang berpakaian hitam itu dilihat oleh gadis Tu Zi. Dia sengaja mengajak Pangeran Di Xue Shan ke sini agar lelaki itu melengkungkan ranting pohon.

Orang itu adalah Zhong Sha, kembaran Zhong Sha sekaligus bayangan Pangeran Di Xia Shan.

Empress of the Great Kingdom of MagnoliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang