65. Tea Party in Xi Zhe Park {Pesta Minum Teh di Taman Xi Zhe (2) }

2.2K 183 10
                                    

"Aku tidak bisa membuat semua orang mencintaiku, tetapi aku pasti bisa membuatmu mencintaiku."
~ Putri Shuiliu Meili
🔥💦🔥💦🔥💦

Mentari seolah bersinar semakin terang saat seorang gadis melangkah anggun. Hanfu ungunya berkibar tertiup angin bersama rambutnya yang sebagian terurai. Di sampingnya tampak seorang lelaki berwajah imut. Bibirnya yang seperti bunga cherry blossom mekar tersenyum lebar menatap gadis di sampingnya.

Melihat kedatangan saudarinya bersama salah satu pangeran Kerajaan Shan, membuat hatinya iri. Putri Yan Meili menatap sinis kepada saudarinya. Dalam hati dia berkata seharusnya dia yang berada di samping pangeran itu. Di kalangan gadis-gadis muda, hanya ada dua pangeran yang menjadi idola dan Pangeran Di Xue Shan termasuk ke dalamnya.

Gadis-gadis muda bersorak gembira saat melihat kedatangan Pangeran Di Xue Shan. Wajahnya yang imut membuat mereka ingin mencubit pipinya. Sayangnya tidak ada Rong Mi di sana. Dia diundang Putri Han Xi Mei, tetapi dia memilih tidak datang. Itu adalah acara minum teh jadi, dia pikir Pangeran Di Xue Shan tidak akan datang.

Putri Han Xi Mei benar-benar mendapat beberapa kejutan hari ini. Selain rencananya yang terancam gagal, dia kedatangan tamu tak diundang. Meskipun itu tamu tak diundang, dia tidak bisa mengusirnya karena tamu itu datang bersama Putri Shuiliu Meili, inti dari rencananya.

"Saudari Kedua, lama tidak berjumpa. Maafkan aku karena jarang mengunjungimu. Aku berada di perguruan untuk waktu yang lama. Jadi, sulit untuk mengunjungimu."

Putri Shuiliu tertawa dalam hati. Jarang mengunjungi? Dia bahkan tidak pernah berkunjung! Berdasarkan ingatannya, hubungan pemilik tubuh ini dengan Putri Yan Meili tidak begitu baik. Justru sering bertengkar dan pemilik tubuh inilah yang selalu kalah.

"Sepertinya kamu salah mengucapkan kata. Kamu seharusnya mengganti kata jarang menjadi kata tidak pernah. Karena aku tidak pernah melihatmu datang ke Istana Magnolia. Setiap orang yang datang ke Istana Kerajaan Shan, aku pasti tahu dan kamu mengatakan kebohongan. Kamu tidak pernah mengunjungi Putri Shuiliu, tetapi merasa mengunjunginya."

Mendengar ucapan dari idolanya, gadis-gadis muda itu menatap Putri Yan Meili. Pangeran Di Xue Shan adalah pangeran imut yang selalu mengatakan kebenaran. Sudah menjadi rahasia umum kalau lelaki itu mengetahui siapa yang berkunjung ke Istana Kerajaan Shan. Dia memiliki Pangeran Di Fei Feng Shan yang dekat dengan Pangeran Di Xia Shan yang seperti informasi berjalan. Dengan memiliki Pangeran Di Fei Feng Shan, dia tahu informasi terbaru.

"Putri Yan Meili sebenarnya tidak peduli kepada saudarinya, tetapi dia bersikap seolah-olah peduli. Hari ini dia berbincang dengannya mungkin karena ingin diperhatikan Pangeran Di Xue Shan."

"Benar-benar tidak tahu malu! Saudari macam apa yang tega membiarkan saudarinya sendirian di kerajaan lain."

Tak semua bintang bersinar cerah pun tak semua bintang bersinar redup. Matahari tak selalu bersinar dan bulan tak selalu tersembunyi. Meskipun banyak orang yang mencela Putri Yan Meili, ada juga yang mendukungnya.

"Dia berguru di perguruan untuk waktu yang lama. Dia berlatih serius untuk melindungi saudarinya yang berada di kerajaan lain. Dia rela tidak melihat saudarinya untuk waktu yang lama demi keselamatan saudarinya. Karena saat dia menjadi kuat, dia bisa melindungi Putri Shuiliu Meili."

"Ya, kamu benar. Putri Yan Meili selain akan menjadi jenius, dia juga perhatian terhadap saudarinya."

"Jika Putri Yan Meili benar-benar perhatian, mengapa dia tidak mengirim surat atau langsung mengunjungi Putri Shuiliu Meili ketika dia pulang?"

"Dia tahu Putri Shuiliu Meili diundang di pesta minum teh jadi, dia ingin membuat kejutan untuk saudarinya."

Mendengar pembicaraan gadis-gadis itu, suasana hati Putri Yan Meili campur aduk. Sebelumnya tidak ada yang berani mencelanya. Tidak ada yang berani mengatakan yang buruk tentangnya. Namun, hari ini mereka berani melakukannya dan itu karena gadis sampah! Matanya melirik tajam ke arah Putri Shuiliu Meili.

"Baiklah, karena semuanya sudah datang, mari mulai pesta minum tehnya." Suaranya terdengar lantang dan jelas, tetapi tetap mengandung kelembutan. Itu adalah suara milik Putri Han Xi Mei.

"Pangeran Di Xue Shan, tidak ada lelaki lain selain kamu dan aku di sini. Jadi, mari berjalan-jalan denganku. Aku akan memperkenalkan Istana Kerajaan Han-ku yang megah."

Mendengar suara Pangeran Han Ling Xiu, lelaki berwajah imut itu memandang Putri Shuiliu Meili seolah meminta pendapat. Dia tersenyum lembut kepada lelaki berwajah imut dan mengangguk pelan. Mengiyakan ajakan Pangeran Han Ling Xiu.

Gadis-gadis muda menghela napas pasrah saat idola mereka berjalan pergi. Meninggalkan mereka dengan sejumlah harapan akan perubahan pikiran lelaku itu.

Pesta minum teh dimulai. Putri Shuiliu Meili duduk di samping Yi She yang terus-menerus memandang Ning Wu dengan tatapan benci. Dari tatapannya, dia bisa melihat kalau Yi She menaruh dendam yang mendalam kepada Ning Wu.

Antara Ning Wu dan Yi She. Sebelumnya Yi She menganggap Ning Wu gadis yang cantik sekaligus hebat karena bisa menjadi tunangan Pangeran Mahkota Di Jia Shan. Hanya perlu menunggu waktu dan Ning Wu akan menjadi Permaisuri Kerajaan Shan. Itu sebelum Ning Wu menghina Yi She di pertemuan beberapa tahun silam.

Bukan hanya sekali Ning Wu menghina Yi She. Itu berlangsung berkali-kali hingga Yi She tidak tahan lagi. Dia gadis yang dikelilingi harta melimpah tanpa kasih sayang orang tuanya. Dulu dia tidak tahu apa itu kultivasi dan seberapa besar pengaruh kultivasi untuk kehidupan setiap orang. Pandangan seseorang berubah seiring berjalannya waktu. Yi She memendam dendamnya sendirian hingga kini.

"Tenanglah, Yi She. Kamu tidak boleh tergesa-gesa seperti itu." Yi She menatap Putri Shuiliu yang tersenyum kecil. Kini, dia menyadari bahwa Putri Shuiliu jauh lebih menarik daripada Ning Wu atau pun Rong Mi yang merupakan kecantikan nomor satu di masing-masing kerajaannya.

"Ning Wu, aku mendengar kalau ilmu bela dirimu tidak kalah dengan Putri Yan Meili. Bagaimana jika kamu dan Putri Yan Meili berduel? Itu sesuatu yang berbeda di pesta minum teh yang biasanya didominasi sastra."

Putri Yan Meili memandang Ning Wu. Tidak kalah dengan dirinya? Dia merasa tertantang untuk membuktikan ucapan yang didengar Yi She. Dia setuju dan menatap Ning Wu seolah menanyakan pendapatnya.

Putri Han Xi Mei melemparkan tatapan tajam ke arah Yi She. Jika sudah berkaitan dengan kultivasi, dia tidak bisa mengendalikannya karena dia hanya pandai dalam bidang sastra. Lagipula, dia mengadakan pesta minum teh bukan untuk duel kultivator.

Ning Wu adalah orang yang memedulikan pendapat orang-orang. Dia akan berusaha membuat orang-orang memuji dan menghormatinya. Sikapnya yang semena-mena membuat orang-orang segan kepadanya. Dia langsung menerima tantangan Yi She. Jika dia menang melawan Putri Yan Meili, orang-orang akan memujinya dan ketenarannya bertambah.

Putri Shuiliu memandang lengan Ning Wu yang terangkat sekilas. Seperti ada yang berbeda dari aura yang dipancarkan. Dia tersenyum miring sambil menatap mereka berdua bergantian.

Empress of the Great Kingdom of MagnoliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang