"Kepompong tidak selamanya menjadi kepompong. Suatu hari ia akan berubah menjadi kupu-kupu. Seperti halnya aku yang sebelumnya tidak pernah mengenalmu. Sekarang aku sangat mencintaimu.”
~ Putri Shuiliu Meili
🔥💦🔥💦🔥💦Sang surya berada di ufuk barat. Menyebarkan sinarnya yang oranye terang. Semburat awan putih meleburkan warnanya menjadi jingga. Burung-burung yang terlihat seperti garis hitam zig-zag beterbangan di atas.
Di lorong Paviliun Batu Besar, seorang lelaki berwajah tenang tengah melangkah. Hanfu putihnya berkibar tertiup angin. Rambut hitamnya bergerak seiring dengan langkahnya. Dia terlihat menawan dengan wajah tenang yang memikat.
Setiap langkah yang dia lalui seolah menyebarkan aura ketenangan. Seperti cahaya matahari yang menyebarkan sinar oranyenya.
Dia berjalan tenang tanpa gangguan. Beberapa saat kemudian, telinganya mendengar percakapan dari beberapa orang. Itu terdiri dari wanita dan pria. Dia berbelok dan melihat pelayan dan penjaga yang tengah membincangkan seseorang.
“He Xi, tidakkah menurutmu Pangeran Di Xia Shan kasihan? Dia harus menjaga putri yang bodoh dan polos. Aku juga kasihan kepada Pangeran Di Xue Shan. Dia selalu berada di putri bodoh itu,” ucap salah satu penjaga kepada pelayan yang tengah duduk.
Penjaga dan pelayan lainnya membalas perkataannya. Mereka membicarakan tentang Putri Shuiliu yang dianggap bodoh dan polos. Menyebutnya gadis sampah yang tak berguna.
Mata Pangeran Di Xia Shan berkilat marah, tetapi dia berusaha menyembunyikannya. Dengan sikap yang masih tenang, dia berjalan mendekati mereka.
“Tugas pelayan dan penjaga adalah melayani dan menjaga, bukan membicarakan orang lain. Apalagi orang yang kalian bicarakan adalah seorang putri dari kerajaan tetangga. Sebaiknya kalian kembali melakukan tugas kalian.
Aku juga mengharuskan supaya kalian dan teman-teman kalian tidak lagi membicarakan Putri Shuiliu Meili atau kalian akan mendapat pukulan. Jangan sampai Saudara Keempat atau Saudara Keenam mengetahui kalian membicarakan Putri Shuiliu.” Para pelayan dan penjaga itu segera membungkuk hormat dan bersujud di kakinya.
Untunglah itu adalah Pangeran Di Xia Shan yang sangat tenang. Mereka bersyukur Pangeran Di Xia Shan tidak menghukumnya sama seperti temannya yang dipukuli Pangeran Di Xue Shan. Bahkan terancam dicambuk menggunakan cambuk milik Pangeran Di Fei Feng Shan.
Lelaki berwajah tenang itu mengunjungi Selir Resmi Kekaisaran Chan Ming. Di sana ada Pangeran Di Chan Ming Shan dan Putri Chen Guang Yi yang menemani wanita itu. Dia membungkuk dan memberi salam hormat kepada Selir Resmi Kekaisaran Chan Ming.
Pangeran Di Chan Ming Shan sedang menyuapi ibundanya sedangkan Putri Chen Guang Yi belum bangun dari pingsannya. Fisiknya yang sedikit lebih rendah dari orang biasanya, membuat wanita itu pingsan agak lama. Apalagi dengan kekuatan yang dimiliki suaminya.“Ibu Chan Ming, bagaimana keadaanmu? Apakah ibu Chan Ming merasa lebih baik? Maafkan aku, maafkan aku.” Pangeran Di Xia Shan bersujud di bawah kaki Selir Resmi Kekaisaran Chan Ming. Dia tidak akan bangun sebelum Selir Resmi Kekaisaran Chan Ming menyuruhnya bangun.
Selir Resmi Kekaisaran Chan Ming mengusap lembut rambut Pangeran Di Xia Shan. Dia meminta lelaki itu agar bangun dari sujudnya. Tangannya memberi isyarat kepada putranya untuk membantu Pangeran Di Xia Shan dari sujudnya.
“Pangeran Di Xia Shan, ini bukan kesalahanmu. Ini tidak ada hubungannya denganmu. Kamu tidak melakukan apa-apa terhadapku. Jangan berpikir bahwa ini adalah Kesalahanmu karena ini tidak ada hubungannya denganmu. Ingat itu, Pangeran Di Xia Shan.”
“Bagaimana Ibu Chan Ming mengatakan bahwa ini bukan kesalahanku? Aku tidak bisa mencegah ibuku agar tidak melakukan sesuatu terhadap kamu. Tentu saja itu kesalahanku, Ibu Chan Ming. Maafkan aku.” Lelaki itu masih menundukkan kepalanya.
“Saudara Kedua, itu bukan kesalahanmu. Kamu sudah berusaha, tetapi Permaisuri Fang Ji tidak mempedulikan usahamu. Manusia memiliki pilihan dan pilihan Permaisuri Fang Ji adalah itu. Aku percaya kamu tidak seperti Permaisuri Fang Ji, Saudara Kedua.”
Pangeran Di Chan Ming Shan merangkul saudaranya. Dia merangkulnya erat seraya menutup matanya. Inilah saudara yang bisa dipercaya. Inilah saudaranya yang sangat tenang dan rendah hati.
“Dokter yang ditunjukkan Putri Shuiliu sudah membuat keadaanku menjadi lebih baik. Kamu tidak perlu khawatir, Pangeran Di Xia Shan.”
Selir Resmi Kekaisaran Chan Ming terdiam sejenak. Mengingat obrolan beberapa hari yang lalu bersama gadis berwajah manis.
“Beberapa tahun lagi Putri Shuiliu Meili kembali ke Kerajaan Liu. Aku harap dia tidak kembali lagi ke sini. Dia gadis yang baik meskipun masih lugu. Tempat di sini terlalu berbahaya bagi gadis itu. Aku takut sesuatu akan menimpanya di masa depan.”
Pangeran Di Xia Shan menghela napas. Putri Shuiliu Meili. Gadis itu memang baik dan lugu. Saat mendekati gadis itu, rona merah di pipinya terlihat jelas. Membuat gadis itu semakin terlihat manis dan cantik. Tanpa sadar bibirnya melengkung. Membentuk sebuah busur sebelum akhirnya kembali datar.
“Diberi kepercayaan untuk menjaga Putri Shuiliu, sepertinya membuat hatimu tak sepi lagi. Jika itu memang benar, bawa dia pergi jauh dari sini demi keselamatannya.
Kamu adalah pangeran paling bijak dan tenang di antara semuanya,” ucap Selir Resmi Kekaisaran Chan Ming yang membuat putranya mencari jawaban.
Lelaki berwajah tenang itu merona merah di pipinya. Wajahnya yang tetap tenang, menunduk. Menyembunyikan rona merah di wajahnya.
Setelah pamit undur diri, Pangeran Di Xia Shan pergi. Langit yang tadinya jingga, berubah menggelap. Ribuan bintang telah hadir di langit malam.Tiba-tiba Zhong Shi datang selepas dia keluar dari Paviliun Batu Besar. Zhong Sha mengatakan bahwa Putri Shuiliu Meili sedang berada di Taman Fu Di Er sendirian. Gadis itu duduk di sana seperempat shi chen lebih.
Pangeran Di Xia Shan menginstruksikan Zhong Sha kembali ke Paviliun Magnolia Ungu. Dia berputar sebentar dan langsung terbang menuju Taman Fu Di Er. Dia tidak tahu apa yang sedang gadis itu lakukan di sana selain duduk. Biasanya Pangeran Di Xue Shan ada di dekatnya, tetapi ini tidak ada. Justru dia sendiri.Meskipun keamanan di Taman Fu Di Er lebih aman daripada taman lainnya, dia tetap khawatir. Seperti yang Selir Resmi Kekaisaran Chan Ming katakan bahwa di sini terlalu berbahaya. Selain itu, Zhong Sha juga tidak bisa keluar dari Paviliun Magnolia karena dia sudah ditugaskan di sana.
“Putri Shuiliu Meili, aku harap kamu tidak melakukan percobaan bunuh diri lagi. Kamu terlalu ... bagiku.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Empress of the Great Kingdom of Magnolia
Fantasy{Murni Khayalan} Shuiliu Meili adalah pengusaha sukses yang mencintai tarian. Dikhianati sahabat tersayang dan kekasih tercinta membuatnya hancur sekeyika. Kebaikan selalu membuahkan kebaikan. Menolong gadis kecil memberinya kesempatan untuk kembali...