41. Get Hugs and Puzzle Pieces {Mendapat pelukan dan potongan puzzle}

4K 313 16
                                    

"Kau tahu seberapa berharganya orang yang kita cintai? Dia lebih berharga daripada dunia seisinya."
~ Putri Shuiliu Meili
🔥💦🔥💦🔥💦

Semilir angin malam bertiup pelan. Membawa sesuatu yang ringan beterbangan. Terkadang, ia juga sanggup membawa rindu yang sangat berat. Menyampaikan pada pemiliknya dalam bentuk desiran angin.

Paviliun Magnolia Ungu, kediaman paling indah sekaligus menenangkan di antara semua kediaman pangeran. Bukan hanya kediamannya yang menenangkan, pemiliknya pun sangat menenangkan.

Pangeran Di Xia Shan duduk di teras kediamannya. Memandang bunga magnolia yang berguguran dan menumpuk. Matanya yang selalu memancarkan ketenangan, bibirnya tersenyum lembut meski sekilas. Senyuman itu terlihat begitu murni dan indah. Berbeda dari senyum yang selalu dia tampilkan.

"Pangeran, besok malam adalah pesta kerja sama. Aku mendengar kalau saudaramu, Pangeran Di Xue Shan akan menampilkan sesuatu, tapi aku belum tahu dia akan menampilkan apa. Bagaimana denganmu, Pangeran? Tidakkah kamu takut kalau Putri Shuiliu akan lebih memperhatikan Pangeran Di Xue Shan?" Zhong Shi tertawa kecil.

Pangeran Di Xia Shan melirik ke samping. Ekspresinya berubah.

"Tidak, aku tidak memikirkan itu. Aku memikirkan apa yang dilakukan gadis itu sekarang. Apakah dia masih berusaha mencari tahu tentang Pangeran Liu Shen Ri atau tidak. Atau, dia pergi ke Paviliun Magnolia Putih di Kerajaan Han menemui Pangeran Kedua Kerajaan Han."

Ucapannya tidak sepenuhnya bohong dan tidak sepenuhnya benar. Dia sedang memikirkan kejadian di Paviliun Magnolia Putih. Saat gadis itu tertawa tanpa rasa bersalah. Wajahnya benar-benar terlihat manis.

"Zhong Shi, kamu tetap di sini dan jaga Paviliun Magnolia Ungu. Kalau ada yang mencariku, katakan saja aku sedang pergi." Selanjutnya, lelaki itu berputra sebentar dan terbang.

Daripada hanya memikirkan dan membayangkan, lebih baik langsung melihatnya. Daripada hanya merindu tanpa akhir, lebih baik bertemu dan mengakhiri.

Dia pergi ke Paviliun Magnolia dan melihat Zhong Sha yang sedang duduk. Dia menginstruksikan kembaran Zhong Shi untuk pergi sampai dia kembali memanggilnya. Dia tidak ingin pertemuannya terganggu.

Langkah kakinya melambat. Jantungnya berdetak kencang. Senyuman di bibirnya tidak bisa menghilang. Dia seolah tidak bisa mengendalikan dirinya. Wajah manis Putri Shuiliu yang sedang tersenyum terus melintas di pikirannya.

Kakinya berhenti. Menghirup udara malam dalam-dalam dan memandang sekitar. Pandangannya menatap lurus pada sebuah pintu berwarna cokelat. Tanpa menunggu lagi, dia melompat ke depan pintu. Berdiri dan tersenyum menunggu seseorang.

Dilihat dari sekarang, lelaki itu seolah bukan Pangeran Di Xia Shan yang tenang. Dia seakan berbeda.

Tiba-tiba pintu terbuka dan tampaklah seorang gadis berhanfu ungu. Tangannya menutup pintu dan berbalik. Bibirnya baru akan bertanya saat sebuah pelukan hangat mencegahnya.

Pangeran Di Xia Shan memeluk erat gadis itu. Kedua matanya terpejam. Menikmati aroma wangi dari tubuhnya. Bibirnya tersenyum lebar dan terkunci.

"Ada apa denganmu, Pangeran Di Xia Shan?" Gadis itu berusaha melepaskan diri, tetapi tenaganya terlalu kecil.

"Aku tidak apa-apa, Putri Shuiliu. Aku merindukanmu jadi, aku ke sini untuk menemuimu." Kedua matanya masih terpejam.

Lelaki itu tersenyum dan menengadahkan pandangannya. Melihat wajah manis itu yang tersipu malu. Ah, wajah itu. Dia suka sekali memandangnya. Entah mengapa dengan menatap wajah gadis itu membuatnya sangat tenang.

Dia kembali menutup matanya. Menikmati setiap sensasi yang datang menyerang. Dinginnya angin malam seolah tidak terasa di kulitnya. Dia terpejam sambil mendengarkan omelan Putri Shuiliu. Saat gadis itu mencoba melepaskan diri, dia mengeratkan pelukannya.

"Putri Shuiliu, aku sudah---"

Da Lia Yu tidak sengaja melihat pemandangan itu dan dia segera berkata, "Maafkan aku. Silakan lanjutkan. Aku tidak akan menganggu. Maaf."

Putri Shuiliu melihat kepergian Da Lia Yu. Dilihat orang lain saat sedang dipeluk adalah hal yang memalukan. Dia kembali mencoba melepaskan diri.

Lelaki itu melepaskan pelukannya. Dia menatap lekat-lekat mata hitam yang bersinar. Jemarinya hendak menyentuh kulit lembut wajahnya, tetapi ditahan oleh gadis berwajah manis.

Putri Shuiliu duduk di kursi cokelat. Pandangannya lurus ke depan. Tidak mempedulikan lelaki di samping yang tidak selalu menatapnya. Mendadak dia teringat pembicaraannya dengan Da Lia Yu, Phoenix Ye Qi, dan gadis Tu Zi.

"Pangeran Di Xia Shan, aku memiliki pertanyaan. Maukah kamu menjawabnya dengan jujur?"

"Tentu. Bahkan jika kamu menanyakan siapa orang yang kucintai, aku akan menjawabnya dengan lantang dan jelas!" pikir Pangeran Di Xia Shan.

Nyatanya lelaki itu hanya mengatakan kata tentu. Pandangannya memandang ke samping pada gadis berwajah imut.

"Di mana kakakku? Bagaimana kakakku?" Putri Shuiliu menatap serius pada lelaki itu.

Sementara, Pangeran Di Xia Shan berusaha menetralkan perasaannya yang sangat bahagia. Dia tidak menyangka kalau gadis ini kembali menanyakan kakaknya. Jauh di lubuk hatinya, dia ingin langsung memeluk dan membawanya pergi. Karena hatinya sedang merindu, bukan sedang menunggu.

Akan tetapi, lelaki itu lebih memilih mengesampingkan keinginannya. Mengutamakan menjawab pertanyaan gadis berhanfu ungu. Bibirnya kembali tersenyum seperti biasa. Sikapnya memancarkan ketenangan yang memenangkan.

"Pangeran Liu Shen Ri berada di tempat yang jauh bersama Fei'er. Dia sedang menikmati hari-hari indahnya bersama adikku. Kamu tak perlu cemas. Mereka aman di sana. Tidak ada yang bisa melukai mereka."

"Tempat yang jauh? Di mana? Jawablah dengan jujur, Pangeran!"

Pangeran Di Xia Shan menggeleng pelan. Dia berkata, "Aku tidak tahu di mana karena kakakmu adalah orang aneh."

"Aku hanya memintamu menjawab jujur. Bukan meminta pendapatmu tentang kakakku!"

Pangeran Di Xia Shan tertawa. Dia kembali memandang gadis di sampingnya. Di dalam pikirannya tidak ada apa pun selain hal-hal yang berkaitan dengan gadis berhanfu ungu.

Berbicara tentang Pangeran Liu Shen Ri yang aneh, itu memang benar. Pangeran Di Xia Shan pun sampai kesal dibuatnya.

Mendadak dia bertanya apakah Putri Shuiliu ingin tahu tentang Pangeran Liu Shen Ri. Lelaki itu tersenyum puas saat melihat anggukan kepalanya.

"Pangeran Liu Shen Ri. Orang paling aneh yang gemar membuatku marah. Dulu, dia selalu datang ke sini. Menyampaikan berita dan menyempatkan bertemu adik perempuanku. Dia selalu datang bersama sahabatnya yang sama-sama menjengkelkan, Han Ling Xiu.

Karena Fei'er sering berada di kediamanku, Pangeran Liu Shen Ri sering ke kediamanku. Kamu tahu? Saat berkunjung ke Istana Magnolia, dia selalu memeluk Fei'er tepat di depanku. Dan itu membuat kemarahanku memuncak. Jika Pangeran Liu Shen Ri bukan kekasih Fei'er, sudah pasti akan kubunuh dia!" Lelaki itu berhenti sejenak. Memandang senyuman lembut di bibir gadis berhanfu ungu.

"Di balik sifatnya yang menjengkelkan, dia adalah lelaki yang tangguh. Sebelum dia menjadi jenius, kami bertiga pergi dan diserang pasukan berjubah hitam dengan gambar naga di lengan kiri di perjalanan. Dia maju paling depan, menyuruhku menjaga Fei'er. Tubuhnya sempat terluka, tetapi dia tidak berhenti. Sampai di suatu titik dia lelah, aku membawanya ke dekat Fei'er dan melawan pasukan berjubah hitam. Dia lelaki yang bertangguh jawab sekaligus aneh."

Putri Shuiliu terdiam. Ternyata kakaknya adalah lelaki yang hebat. Seandainya dia mempunyai kesempatan untuk bertemu dengannya, tetapi sangat sulit.

Pasukan berjubah hitam dengan gambar naga di lengan kiri. Dia harus menyelidiki mereka supaya semuanya menjadi lebih jelas. Setidaknya malam ini dia mendapat potongan puzzle.

Jangan lupa kunjungi dan follow instagram ku yhaa @langitndalu. Terima kasih yang masih setia menunggu ceritaku 😘🌹🙌

Empress of the Great Kingdom of MagnoliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang