11. Prince Di Fei Feng Shan {Pangeran Di Fei Feng Shan}

10.6K 830 16
                                    

"Dua orang yang dekat dan saling peduli, tidak selalu saling mencintai. Terkadang mereka hanya sekadar peduli. Kalaupun ada rasa cinta, hanya satu orang yang merasakannya."
~ Putri Shuiliu Meili
🔥💦🔥💦🔥💦

Langit gelap perlahan membiru. Ribuan bintang pergi. Menyisakan satu bintang terang yang tetap bersinar di ufuk timur.

Putri Shuiliu Meili berlari mengitari kediamannya seperti biasa. Phoenix Ye Qi terbang di sekitar Putri Shuiliu Meili dan kelinci Tu Zu berlari di samping Putri Shuiliu Meili.

Kelinci Tu Zi mendengar suara pedang. Dia mendadak berlari ke arah yang didengarnya. Putri Shuiliu dan phoenix Ye Qi juga mengikutinya. Mereka penasaran. Apa yang membuat kelinci Tu Zi berlari ke arah lain. Putri Shuiliu menduga pasti kelinci Tu Zi mendengar sesuatu.

Tibalah mereka di tempat yang masih dalam wilayah Istana Magnolia. Seorang lelaki berhanfu putih terlihat sedang berlatih pedang. Rambutnya yang panjang dikuncir rapi menari indah mengikuti gerakannya. Wajahnya yang memesona nan halus itu sanggup membius para gadis yang melihat.

"Pangeran Di Xia Shan, kamu sedang berlatih? Aku baru tahu ternyata kamu pandai menggunakan pedang. Aku kira, kau seperti Pangeran Di Xue Shan yang tidak bisa bela diri dan hidup bebas."

"Ya, aku baru pertama kali berlatih di sini. Aku tidak sepandai Saudara Keempat atau Saudara Pertama dalam menggunakan pedang. Aku memang bebas seperti Saudara Keenam, tetapi aku juga sama seperti kamu. Senang membaca buku dan pendiam. Putri Shuiliu, kau yang pertama melihatku menggunakan pedang. Karena sebelumnya tidak ada yang pernah melihatku menggunakan pedang," ucap Pangeran Di Xia Shan.

Putri Shuiliu terdiam. Kerajaan Shan memiliki lima orang putra dan satu orang putri. Masing-masing dari mereka biasa memanggil yang lainnya dengan sebutan saudara ditambahkan urutan yang sebagian berasal dari urutan lahir.

Saudara Pertama adalah panggilan untuk Pangeran Mahkota Di Jia Shan. Saudara Kedua adalah Pangeran Di Xia Shan. Saudara Ketiga adalah Pangeran Di Chan Ming Shan. Saudara Keempat adalah Pangeran Di Fei Feng Shan. Saudari Kelima adalah Putri Di Shan Fei Li. Dan Saudara Keenam adalah Pangeran Di Xue Shan.

Pangeran Di Xia Shan membawa kelinci Tu Zi di tangannya. Dia mengusap lembut bulu abu-abu yang halus itu.

"Putri Shuiliu, di mana kau mendapatkan kelinci ini? Dia sangat lucu, sama seperti gadis di depanku."

Seketika itu juga pipi Putri Shuiliu memerah. Lelaki ini. Bagaimana bisa dia begitu mudah mengucapkan kata-kata itu. Tidakkah dia tahu bahwa kata-kata yang dia ucapkan menyebabkan gadis itu merona.

"Itu, aku mendapatkannya dari Da Lia Yu. Beberapa hari yang lalu aku meminta Da Lia Yu mencarikan aku kelinci, tetapi dia justru membawa burung merah ini dan kelinci."

Waktu pun berlalu dengan cepatnya. Waktu yang berlalu ini, seolah memiliki gula di dalamnya. Manis rasanya.

Putri Shuiliu pamit pergi. Dia berencana akan ke pasar hari ini. Mengambil barang yang telah dipesan sebelumya.

🔥💦🔥💦🔥💦

Sementara itu, di Paviliun Angin Timur yang merupakan kediaman Permaisuri Di Xue Shan.

Kolam-kolam bunga teratai tampak indah disusun berdekatan. Air kolam yang berwarna hijau jernih memantulkan cahaya pelangi kelap-kelip seperti cahaya bintang di langit malam. Kelopak bunga Teratai dan Lotus mekar sempurna di atas hijaunya warna daun. Mereka benar-benar terlihat dengan warna-warna yang begitu cerah, tetapi tetap anggun.

Di bawah pohon Cherry Blossom yang tumbuh di depan kolam Teratai Merah, dua orang lelaki tengah membicarakan sesuatu. Hanfu yang mereka pakai terlihat indah dengan sulaman dari bahan sutra berkualitas tinggi. Mereka memiliki wajah yang hampir mirip, seperti halnya kakak-adik. Jika dilihat dari hal ketampanan, tentu lebih tampan lelaki ber-hanfu putih.

"Saudara Keenam, aku mendengar kalau akhir-akhir ini kau dekat dengan Putri Shuiliu? Benar? Dan aku juga mendengar kalau Putri Jendral Lao dekat dengan dia juga? Apa itu juga benar?" tanya lelaki yang duduk di samping lelaki ber-hanfu putih.

"Hahahahh! Kau memang memiliki telinga yang tajam, Saudara Keempat! Kau baru kembali dari perbatasan, tapi sudah mengetahui apa yang terjadi di istana. Yang aku tahu, orang-orang di perbatasan tidak mudah mendapat informasi tentang keadaan di Istana. Aku kagum padamu!" jelas lelaki ber-hanfu putih adalah Pangeran Di Xue Shan.

Lelaki di samping Pangeran Di Xue Shan adalah Pangeran Di Fei Feng Shan, Pangeran keempat dari lima anak Kaisar Shan Fei. Pangeran Di Fei Feng Shan lahir dari seorang selir Tinggi Kaisar bernama Selir Feng Ji.

Pangeran Di Fei Feng Shan sendiri lebih dekat dengan Pangeran Di Xue Shan dibandingkan pangeran lainnya. Apa pun yang berkaitan dengan Pangeran Di Xue Shan dia harus tahu. Lelaki sangat menyayangi Pangeran Di Xue Shan, seperti dia menyayangi dirinya sendiri. Karena itulah, tidak heran kalau dia langsung menuju kediaman Pangeran Di Xue Shan setelah pulang dari perbatasan.

Pangeran Di Fei Feng Shan menatap datar Pangeran Xue Shan. Lelaki itu selalu saja, tidak pernah sekali pun bersikap serius. Apakah dia selalu bercanda terus-menerus selama dirinya berada di perbatasan? Benar-benar merepotkan. Sepertinya lain kali Dia harus mengajarkan keseriusan secara langsung kepada Pangeran Xue Shan. Agar saudaranya itu tahu bahwa menjadi seorang pangeran membutuhkan jiwa yang serius. Dan sepertinya dia harus memberikan sedikit pelajaran untuk Pangeran Di Xue Shan.

Empress of the Great Kingdom of MagnoliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang