44. I Will Not Let You Get Drunk

3.2K 243 2
                                    

"Aku berbeda dengan bintang yang rela berbagi bulan dengan bintang lainnya. Aku hanya akan menjadi satu-satunya di hatinya!"
~ Putri Shuiliu Meili
🔥💦🔥💦🔥💦

Waktu berjalan begitu lambat. Alunan musik masih terdengar jelas. Menemani langit malam yang semakin menggelapkan dirinya. Para bintang tidak mau kalah. Mereka semakin banyak dan cahaya yang bersinar semakin terang.

Putri Shuiliu menyesap teh hangatnya. Sedangkan Pangeran Han Ling Xiu meneguk minuman anggurnya. Kerajaan Shan memberi pilihan bagi para tamu. Jikalau mereka tidak menyukai anggur, mereka bisa memilih teh hangat sebagai gantinya.

Entah sudah berapa gelas besar anggur yang diminumnya. Setiap kali dia melihat wajah Putri Shuiliu Meili, bibirnya tersenyum lebar. Tangannya bergerak menuang anggur ke gelas kecilnya.

Rambutnya masih rapi meskipun ada beberapa yang berantakan. Wajahnya yang putih cerah kini seolah layu. Jikalau Pangeran Liu Shen Ri melihatnya, pastilah dia akan mengajak Pangeran Han Ling Xiu berduel. Karena saat dia masih bersama Pangeran Liu Shen Ri, dia tidak pernah meminum anggur.

"Kenapa kamu sangat mirip dengan Saudara Shen Ri? Kalian seolah memiliki wajah kembar. Hidung yang sangat rapi, bibirnya yang ranum, bentuk wajah kalian benar-benar sama. Kamu membuatku selalu mengingatnya. Kamu membuatku semakin merindukan Saudara Shen Ri-ku."

Tangannya bergerak. Hendak membelai wajah cantik itu, tetapi dengan cepat ditepis Putri Shuiliu. Dia memang mirip, tetapi dia bukan Pangeran Liu Shen Ri. Dia memanggil pelayan dan memintanya untuk membawa gelas besar anggur yang tersisa.

Ini tidak bisa dibiarkan. Dia tidak bisa membiarkan lelaki itu meminum lebih banyak anggur lagi. Anggur yang telah diminumnya sangat banyak.

Gadis itu berbicara kepada Phoenix Ye Qi melalui pikiran. Dia menyuruh Phoenix Ye Qi pergi ke tempat Tu Zi berada untuk meminta Pangeran Di Xue Shan ke sana. Karena anggur yang diminumnya terlalu banyak, waktu agar lelaki akan semakin lama pula. Dia tidak bisa membawa lelaki itu jadi, dia meminta tolong kepada Pangeran Di Xue Shan.

Dengan senyuman lebar seperti biasa, Pangeran Di Xue Shan berjalan ke arah gadis itu. Hatinya bernyanyi riang. Putri Shuiliu memanggilnya. Meminta bantuannya. Itu berarti dia berguna untuknya.

"Baik, Putri Shuiliu. Aku akan membawanya ke kamar tamu. Kalau kamu butuh bantuan lagi, katakan saja kepadaku. Aku pasti membantumu!" Lelaki itu bergerak pergi menyangga Pangeran Han Ling Xiu yang mabuk.

Selepas kepergian Pangeran Han Ling Xiu, seseorang tampak tersenyum ke arah gadis itu. Dia mengucapkan beberapa kalimat dan pergi entah ke mana. Setelah sosoknya menghilang, suasana tenang terpancar. Sosoknya seolah membawa ketenangan.

Masih di Main High Hall, Pangeran Di Fei Feng Shan tengah duduk tegak. Menikmati alunan musik sambil sesekali menyesap anggurnya. Dia tidak seperti Pangeran Han Ling Xiu yang berlebihan dalam meminum anggur. Bahkan, dia hanya menghabiskan tiga gelas kecil anggur.

Hatinya tenang dan sedikit bisa bersantai. Saudara kesayangannya mulai menikmati pesta, tidak berkeliling tidak jelas seperti dulu. Pandangannya melirik ke arah putra Jenderal Zhang, jenderal Kerajaan Han.

"Sayang sekali Zhang Xian tidak bisa menikmati pesta seindah dan semewah ini," ucap Zhang Xiao.

"Memangnya di mana adikmu? Bukankah dia sangat menyukai pesta?" timpal Pangeran Di Fei Feng Shan.

"Ya. Dia memang sangat menyukai pesta, tetapi tidak saat dia mulai menyukai Huang Xun Yu. Aku setuju-setuju saja kalau dia akan menikah dengannya. Yang aku khawatirkan, bagaimana Huang Xun Yu tidak menyukainya kembali. Bagaimana jika pria itu justru menyukai gadis lain?

Kamu tahu seperti apa adikku. Dia akan berusaha untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Aku takut kalau gadis yang Huang Xun Yu sukai adalah seorang putri atau yang statusnya lebih tinggi dari adikku. Karena Huang Xun Yu terlihat tidak peduli kepada Zhang Xian." Lelaki itu menghela napas berat. Memikirkan tingkahlaku Zhang Xian membuatnya pusing.

"Memang kenapa? Kamu bisa meminta gadis yang disukai Huang Xun Yu agar pergi jauh darinya. Kalau dia tidak mau, kamu bisa mengancam atau melawan keluarganya."

"Tidak, aku bukan orang seperti itu Feng! Ayahku sudah bekerja keras agar menjadi jenderal terhormat. Aku tidak ingin melakukan hal itu karena itu akan mempengaruhi karirnya. Aku tahu bahwa untuk mencapai jabatan jenderal bukanlah hal yang mudah. Oleh sebab itulah, aku tidak ingin merusaknya."

"Tetapi, bagaimana kalau ayahmu akan melakukan apa pun agar Huang Xun Yu mau menikah dengan Zhang Xian?"

"Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Sebagai penerus jenderal, aku tidak akan mencemari kehormatan jenderal. Aku akan menyadarkan ayahku."

Pangeran Di Fei Feng Shan menepuk bahu Zhang Xiao. Dia mengangguk puas melihat sahabatnya tetap mempertahankan kehormatan jenderal. Jika dia berada di posisinya, pastilah dia akan melakukan apa pun agar Huang Xun Yu mau menikah dengan Zhang Xian.

Lelaki itu memandang sekitarnya. Mencari keberadaan sosok yang mampu membuatnya merasa semua emosi bercampur dalam dirinya. Ya! Ternyata dia sana. Saudara kesayangannya sedang bermain bersama Tu Zi.

Bibirnya tertawa ringan saat melihat lelaki berwajah imut itu berpindah-pindah tempat, karena gadis-gadis menggodanya. Meskipun dia tidak tahu apa yang Pangeran Di Xue Shan katakan, dia yakin kalau saudara kesayangannya tengah menggerutu.

Bintang bersinar seakan semakin terang. Langit malam seolah menggelap di telan waktu. Beberapa shi chen telah berlalu sejak Pangeran Han Ling Xiu dipindahkan ke kamar tamu. Lelaki itu kini tengah terbang menggunakan qinggong-nya. Berhenti tepat di samping gadis berhanfu ungu.

Wajahnya lebih baik dari sebelumnya. Rambut hitam panjangnya terkuncir rapi menggunakan sehelai sutra hitam. Dia kembali duduk di samping gadis itu. Menuangkan air putih di gelas kecilnya.

"Kalau kamu meminum anggur lagi, aku akan menendang masa depanmu!" ancam Putri Shuiliu.

Gadis itu tersenyum puas melihat ekspresi terkejut dan merinding di wajah lelaki itu. Bukan tanpa alasan dia mengucapkan hal itu. Dia tidak khawatir kalau lelaki itu mabuk, tetapi dia melakukan itu untuk kakaknya, Pangeran Liu Shen Ri.

Karena seandainya kakaknya ada di sana, dia pasti tidak akan membiarkan sahabatnya meminum anggur. Atau, dia akan menjauh dan mengajaknya berduel.

"Tidak, tidak. Aku tidak akan meminumnya lagi, tetapi biarkan aku duduk di sini. Sebentar lagi adalah pertunjukan penutup. Kamu tahu siapa yang akan tampil di depan?" Matanya bersinar cerah menatap gadis itu.

Putri Shuiliu menggeleng. Dia menatap ke tempat kosong yang mana digunakan untuk tampil. Dia tidak tahu siapa yang akan tampil sebagai penutup, tetapi melihat ekspresi di wajah Han Ling Xiu membuatnya penasaran.

Waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba. Semua gadis duduk tenang menatap ke tempat tampil. Kedua tangannya menopang dagu. Membuktikan rasa ketertarikannya. Melihat hal itu, rasa penasaran di hati Putri Shuiliu bertambah. Kiranya, siapa yang berhasil membuat gadis-gadis berisik itu duduk tenang.

Empress of the Great Kingdom of MagnoliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang