37. Gossip is Still Gossip {Gosip Tetaplah Gosip}

4K 357 8
                                    

"Aku memang bukan orang yang kamu cintai, tetapi aku juga cemburu saat kamu bertanya tentang yang lain."
🔥💦🔥💦🔥💦

Langit cerah terbentang luas bersama kumpulan awan putih. Burung-burung beterbangan berkelompok. Pepohonan hijau dengan aliran air terlihat menenangkan. Aroma khas dari aliran air membuat orang merasa tenang. Asap kabut menutupi pemandangan hijau di sana. Membuatnya terlihat misterius.

Putri Shuiliu berjalan diikuti Da Lia Yu. Hanfu ungu miliknya berkibar tertiup angin. Langkahnya yang percaya diri membuatnya terlihat anggun. Wajah putihnya yang manis menimbulkan kenyamanan bagi seseorang.

Bunga berbagai warna tumbuh di sisi-sisi jalan. Kelopaknya yang banyak membuatnya tampak cantik. Saat angin berembus, mereka meliuk indah seperti seorang penari.

Beberapa hari telah berlalu. Selir Resmi Kekaisaran Chan Ming telah sembuh dari sakitnya. Penyakitnya telah menghilang, tetapi gosip di antara pelayan masih ada.

Putri Shuiliu yang menjadi tokoh utama dari gosip itu. Mereka mengatakan bahwa Putri Shuiliu adalah gadis bodoh dan sampah tak berguna. Diam-diam. Di sela-sela bekerja, mereka membincangkan gadis itu.

"Bukankah itu Putri Shuiliu Meili yang bodoh?"

"Ya, itu memang dia. Aku tidak tahu kenapa Pangeran Di Xue Shan yang baik dan lugu selalu pergi ke kediamannya."

"Pasti dia melakukan sesuatu terhadap Pangeran Di Xue Shan. Jika tidak, tidak mungkin Pangeran Di Xue Shan akan pergi ke kediamannya yang sangat sepi dan terpencil."

"Ya, kau benar. Pangeran Di Xue Shan menyukai tempat ramai. Dia pasti telah melakukan sesuatu terhadap Pangeran."

"Sungguh gadis yang jahat!"

Putri Shuiliu tetap berjalan tenang meskipun telinganya mendengar dengan jelas bisikan pelayan. Dia memegang tangan Da Lia Yu yang hendak memberi pelajaran kepada mereka. Tidak ada gunanya memberi pelajaran kepada mereka.

Kau menyukainya atau tidak, gosip tetaplah gosip. Orang-orang akan selalu bergosip. Yang perlu digarisbawahi adalah gosip tak akan ada kalau tak ada penyebarnya. Seseorang memulai gosip kepada yang lain dan yang lainnya lagi akan bergosip kepada yang lain. Akan tetapi, satu gosip bisa ditutupi dengan gosip lain.

"Putri, mereka sudah menuduhmu! Jelas-jelas kamu tidak melakukan apa-apa terhadap Pangeran Di Xue Shan. Mereka juga menyebutmu bodoh. Mereka menghinamu, Putri! Bagaimana aku bisa diam mendengarnya?!" keluh Da Lia Yu.

"Lia Yu, saat hujan turun, apa kamu bisa menampung semuanya? Apakah kamu bisa menampung semua air hujan yang turun tanpa terbuang sia-sia?"

Da Lia Yu menggeleng. Tentu saja dia tidak bisa menampung semua air hujan. Karena hujan turun bukan hanya di tempat dia berada, tetapi juga di tempat lain.

"Seperti itulah. Coba bayangkan, apabila kamu memberi pelajaran kepada mereka, apakah yang lain tidak akan bergosip? Apakah yang lain tidak lagi menghina dan menuduhku? Seperti itulah gosip, Lia Yu. Kamu tidak bisa membuat yang lain tidak bergosip hanya dengan memberi mereka pelajaran. Tenanglah, Lia Yu."

Da Lia Yu mengangguk. Ucapan Putri Shuiliu memang benar. Gosip tetaplah gosip. Sekarang hatinya menjadi lebih tenang daripada sebelumnya.

Mereka berjalan di antara sisi jalan yang penuh bunga. Semilir angin meniup rambut panjang Putri Shuiliu Meili. Membuatnya terlihat seperti lebih manis.

Beberapa saat setelah berjalan, telinga mereka mendengar suara memohon ampun. Putri Shuiliu Meili mengabaikan suara itu, tetapi ketika dia mendengar nama Pangeran Di Xue Shan disebut, dia berjalan menuju sumber suara.

Seketika darahnya mendidih. Lelaki itu adalah orangnya. Tidak ada yang diizinkan untuk menyakiti orang-orangnya! Jika mereka berani menyakiti Pangeran Di Xue Shan lagi, dia akan membalasnya berlipat-lipat!

Gadis berjalan cepat menuju sumber suara. Dia melihat beberapa penjaga tengah dipukuli oleh Pangeran Di Xue Shan. Mereka terus-menerus memohon maaf. Bersujud di kaki Pangeran Di Xue Shan dengan harapan lelaki itu mau melepaskannya.

"Pangeran Di Xue Shan, kenapa kau memukuli mereka? Apakah mereka menyakitimu?" tanya Putri Shuiliu Meili.

Pangeran Di Xue Shan berhenti dan menepuk kedua tangannya. Membersihkan kotoran yang mungkin saja menempel di tangannya.

"Ya! Dia menyakitiku, Putri Shuiliu Meili."

Dalam sekejap kemarahan Putri Shuiliu seperti api yang ditambahi bara. Kobarannya semakin besar. Mereka berani menyakiti orangnya, tidak akan ada ampun!  Dia sudah bersiap maju saat ucapan Pangeran Di Xue Shan mencegahnya.

"Dia menyakiti hatiku dengan mengatakan sesuatu yang jelek tentangmu! Dia mengatakan kalau kamu melakukan sesuatu terhadapku sehingga aku selalu ke Paviliun Magnolia. Dia juga mengatakan kamu bodoh dan kalimat lainnya yang tidak ingin aku dengar. Aku marah! Jadi, aku memukuli mereka." Lelaki itu kembali memukuli para penjaga.

"Lepaskan mereka, Pangeran Di Xue Shan."

Pangeran Di Xue Shan menatap gadis itu dengan tatapan heran. Selanjutnya, dia melihat anggukan kepala yang disertai senyuman darinya. Seketika itu dia langsung menurut dan melepaskan mereka.

"Kalau aku mendengar perkataan semacam itu lagi, aku tidak segan-segan memukul kalian! Kalau perlu, aku akan meminjam cambuk Saudara Keempat untuk mencambuk kalian!"

"Ampun, Pangeran. Kami meminta maaf. Kami tidak akan melakukannya lagi." Para penjaga itu masih bersujud di kaki Pangeran Di Xue Shan. Ketika lelaki itu menyuruhnya pergi, barulah mereka pergi.

"Putri Shuiliu, bagaimana kamu bisa setenang itu saat mereka menghinamu? Ingin rasanya aku mencambuk mereka dengan cambuk milik Saudara Keempat!"

Da Lia Yu bergidik ngeri mendengar ucapan Pangeran Di Xue Shan. Cambuk milik Pangeran Di Fei Feng Shan adalah cambuk khusus yang dia gunakan untuk berperang. Kekuatannya setara dengan seratus prajurit inti militer Kerajaan Shan. Hanya dengan sekali cambuk, orang biasa akan langsung terbunuh.

Putri Shuiliu menjawabnya sama seperti tadi. Dia berjalan tenang di antar Pangeran Di Xue Shan dan Da Lia Yu.

"Dari mana kamu belajar ilmu bela diri dan sejak kapan?" tanya Putri Shuiliu.

"Adik Tu Zi yang mengajariku, Putri Shuiliu. Itu sudah agak lama."

Putri Shuiliu mengangguk. Tidak heran gerakannya berbeda meski hanya bentuk pukulan. Selanjutnya, dia hanya mendengarkan ucapan Pangeran Di Xue Shan. Sesekali menanggapi dan bertanya.

"Putri Shuiliu, aku dengar kalau pesta kerja sama ini akan berbeda. Aku juga mendengar kalau beberapa putri dan pangeran dari masing-masing kerajaan akan tampil."

Putri Shuiliu berpikir sejenak dan dia berkata, "Apakah Pangeran Kedua Kerajaan Han, Pangeran Han Ling Xiu akan ikut tampil?"

Seketika itu juga wajah Pangeran Di Xue Shan berubah. Kenapa gadis itu tidak menanyakan apakah dirinya akan tampil atau tidak, tetapi malah menanyakan pangeran lain. Jika dia tahu akan seperti itu, lebih baik dia tidak mengatakannya.

Empress of the Great Kingdom of MagnoliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang