f i v e

501 56 6
                                    

Kai's side

"Mas, vodka one shot satu." Pinta gue. "Duduk disitu ya."

Disinilah gue, kembali ke tempat dimana gue biasa bertemu dengan Baekhyun.

Hari ini tepatnya sore ini, gue buat janji sama Baekhyun. Kali ini bukan curhat. Menurut gue ini lebih penting dari sekedar curhat.

Sambil menunggu Baekhyun, gue mengeluarkan sekotak rokok beserta pemantiknya dari saku celana gue.

Tidak lama setelah itu, vodka one shot yang gue pesan pun datang bersamaan dengan Baekhyun.

"Ini tuan vodka one shot nya,"

"Lah? Sejak kapan lo menjelma jadi bartender Baek?"

Tanya gue ketika Baekhyun yang mengantar minuman gue.

"Sialan lu." Ujar Baekhyun kesal. "Ga berubah juga lu ye."

Gue hanya terkekeh lalu menghembuskan asap rokok gue tepat kearah muka Baekhyun. "Soon,"

"Hilih kintil."

Gue hanya tertawa melihat Baekhyun kesal. Entah kenapa Baekhyun yang sedang kesal adalah hiburan untuk gue.

"Buruan lu ada apaan sih nyuruh gua kesini? Kangen lu sama gua?" Tanya Baekhyun yang mulai ga sabaran.

"Najis." Jawab gue. "Mau nanya gue Baek,"

"Gustii, hidup lu ribet banget ngapa si, tinggal nanya neng tinggal nanya,"

Gue kembali tertawa tapi setelah itu gue langsung to the point.

"Kemaren lusa gue ketemu Kalistha di mall, tapi sama anak kecil. Lo tau itu siapanya?"

"Ohh, anaknya--"

Gue kaget akan jawaban Baekhyun. Pikiran gue ga sampai sejauh itu. Sementara Baekhyun dengan enteng menjawab bahwa anak kecil itu anak Kalistha. Jelas bahwa tersirat perasaan kecewa.

"Terus maksud lo comblangin gue apa anjing?"

Disitu gue mulai tersulut emosi.

"Lah kok lu nge gas si anjing?"

"Ya lo pikir lah anjing, ngapain lo comblangin gue sama istri orang? Mau dikata laki-laki apaan gue ngerusak rumah tangga orang?!"

Gue kira Baekhyun akan jauh lebih emosi daripada gue. Tapi nyatanya, si cabe itu malah tertawa terbahak-bahak bak orang kesurupan. Sampai-sampai, satu bar tertuju kearah gue dan Baekhyun.

"Apaansi lu bangsat?!"

Hampir gue hendak menutup mulutnya, namun ia tepis dengan cepat.

"Makanya kalau gua ngomong jangan dipotong dulu ya sayang," jelas Baekhyun yang menahan tawanya. "Gua bilangnya emang dia punya anak, tapi gua ga bilang dia punya suami kan? Am i right?"

Kalau dipikir-dipikir iya juga sih, tapi masa iya Kalistha beranak sendiri tanpa bantuan dari sperma?

"Terus kalau dia ga punya suami, dia beranak sendiri gitu? Lo pikir gue bego baek?"

Disitu, Baekhyun mulai serius menatap gue.

"She was. But then her husband died because an accident. And now she is a single parent. Clear?"

Mendengar hal itu, entah kenapa rasanya hati gue mencelos. Gue menatap Baekhyun tak percaya.

"That's why gua mau lu dampingin dia. Gua kasian liat dia Kai. Tiap-tiap dia selalu merasa bersalah sama diri sendiri. Entah itu soal dia yang gagal nyelamatin suaminya, atau soal anaknya yang kurang komunikasi dan waktu sama dia. Dia nangis tiap kali ngeluh gitu ke gua Kai. Dia selalu bilang dia ga pantes jadi orang tua yang baik buat anaknya. Gimana gua kasian sama dia? Jadi gua pikir solusi terbaiknya ya dia harus punya pendamping baru untuk ngebantu dia melengkapi semuanya. Berat Kai jadi single parent. Apalagi dia cewek. Gua yakin itu sulit. Selama ini kalau lu liat dia senyum, fine-fine aja, sebenernya tanpa lu tau dia jauh lebih rapuh dari apa yang lu liat diluarnya."

Saat itu juga, hati gue mencelos. Perasaan gue campur aduk mendengar segala sesuatu yang Baekhyun katakan tentang Kalistha yang gue tau adalah seorang perempuan periang. Walaupun gue tau, apa yang Baekhyun jelaskan belum semuanya terungkap. But at least gue tau apa yang harus gue lakuin sekarang.

Membuat Kalistha selalu merasa cukup dan tak pernah merasa kekurangan.

"I wish you will be happier with her."

Tbc

Yu vomment yu!

La Differénce - Kim Jongin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang