VOTE SAMA KOMENNYA DONG BNTAR LAGI ENDING HEHE
Author's side
Kejadian waktu itu, dimana Kalistha minta Kai untuk cerai, adalah hal terburuk bagi Kai. Parahnya lagi, Kalistha pergi ke rumah orang tuanya dan meminta Kai untuk tidak menemuinya lagi.
Tentu Kai frustasi bukan main. Ia tidak ingin cerai dengan Kalistha sampai kapanpun. Sungguh ia sangat menyesal telah jujur kepada Kalistha dan lebih menyesal lagi karna malam itu-- adalah malam yang membawa malapetaka bagi rumah tangganya.
Iya, waktu dimana Kalistha sempat dalam menuju proses kesembuhan penyakit jiwanya, Kai sedang rungsing-rungsingnya akibat project nya bersama klien dibatalkan padahal Kai sudah membuat rancangan sedemikian rupa. Belum lagi, Kalistha yang rewel dan sedang sensitif kala itu. Pokoknya Kai merasa kesal dan akhirnya memutuskan untuk pergi sejenak menenangkan pikiran.
Tadinya memang cuman sebentar habis itu pulang, tapi sepertinya semua tidak sejalan dengan rencana, ketika di bar ia mabuk berat dan saat buka mata, yang terjadi adalah dirinya yang naked diatas kasur bersama seorang perempuan, tak lain tak bukan Pricilla.
Hari itu Kai marah besar dengan Pricilla. Kai mencoba mengingat-ngingat kejadian apa yang dia lalui dengan Pricilla, tapi nihil, ia tidak dapat mengingat apapun. Cuman disini, Pricilla berusaha untuk meyakinkan Kai kalau mereka baru saja melakukan itu.
Kai masih berusaha menyangkal sampai saat ini dan menutupi semuanya dari Kalistha. Namun pada akhirnya, mulut lelaki itu sendiri yang berhasil membongkar semuanya.
Sungguh Kai menyesali perbuatan bodohnya. Ia merasa menjadi manusia paling berdosa sekarang. Ia merasa jika Tuhan pantas mengutuknya saat ini. Dan ia juga merasa bahwa Tuhan pasti tidak akan pernah mengampuninya.
"Ya Allah, maafin Kai." Ucap Kai disela doanya ketika selesai sholat.
Kali ini Kai benar-benar menangis, minta pengampunan dan minta agar Kalistha kembali lagi padanya. Memang pasti terdengar mustahil kalau Kalistha akan kembali lagi. Kesalahannya kali ini benar-benar fatal tapi Kai berani sumpah ia tak ingin menceraikan Kalistha.
+×+×+×
Kalistha's side
"Ma," aku manggil mama yang sekarang lagi ada disamping aku, meluk aku. Iya, aku cerita semua kejadian yang beberapa hari lalu nimpa aku. "Kalistha egois ga kalau Kalistha gini?"
Mama ngelus kepala aku dan mama senyum.
"Nggak sayang, tapi setidaknya kalau emang kamu mau cerai, kamu bisa omongin dulu baik-baik dulu sama dia. Jangan kabur kayak gini, kasian juga dia."
Denger omongan mama aku malah nangis. Lagi-lagi aku keinget Kai yang sendirian di rumah tanpa ditemenin siapa-siapa. Pengen banget sebenernya aku meluk dia, tapi ya gimana-- aku udah bener-bener sakit hati.
"Tapi Kalistha ga mau liat muka dia ma,"
"Hey, dengerin mama." Mama angkat kepala aku dari pundaknya dan sekarang, aku berhadapan sama mama, beliau megang pundak aku. "Selesain ya? Ambil jalan tengahnya, apapun keputusan kamu sama dia, mama bakal dukung. Kalian udah besar, ini pernikahan Kalistha, bukan main-main, jadi kamu harus hadepin semuanya. Okay?"
Aku nangis. Emang cengeng tapi ya gimana lagi coba, aku ga bisa apa-apa selain nangis.
"Kalistha? Did you hear me?"
KAMU SEDANG MEMBACA
La Differénce - Kim Jongin ✔
Fanfiction[Completed.] Perbedaan bukan perihal tak bisa bersatu, Tapi perihal seberapa besar keinginan mereka untuk bersatu.