e i g h t e e n

355 41 5
                                    

Pada bosen ga si gue update mulu?

Author's side

Matahari yang terbit di ufuk timur menyinari sebuah ruangan yang berisikan dua orang didalam selimut, dimana mereka sedang pulas-pulasnya menjelajah di alam mimpi.

Namun tidak lama setelah itu, Kalistha yang berada dalam pelukan Kai, membuka matanya perlahan. Meregangkan badan sejenak, lalu kembali menaruh posisi di samping Kai. Kemudian ia menyentuh seluruh wajah Kai, mengamati, dan mengusapnya menggunakan tangan mungilnya itu.

Sungguh, Kalistha takjub akan wajah Kai yang begitu tampan. Rasanya ia harus banyak-banyak bersyukur karna telah dimiliki dan memiliki Kai.

Saat sedang mengagumi sosok dihadapannya itu, tiba-tiba saja yang di kagumi, mengeluarkan suara paraunya.

"Ahh Kal jangan liatin gitu ahh, malu tau ga,"

Kalistha sempat kaget namun langsung tertawa saat melihat tingkah Kai yang seperti itu. Tangan Kalistha pun Kai ambil alih dari wajahnya kemudian ia cium lalu ia taruh di dadanya yang polos itu.

Biasa, mentang-mentang udah halal.

"Apaan sih kamu, kayak anak kecil rengek-rengek malu segala." Ucap Kalistha.

"Emang malu tau." Jawab Kai tapi matanya masih terpejam. "Udah ah sini bobo lagi." Ajak lelaki si pemilik dada bidang itu lalu sesegera mungkin menarik Kalistha dalam pelukannya.

"Ihh Kai udah siang tau!" Omel Kalistha. "Kita aja sholat subuh kelewat!"

Seketika Kai yang baru saja ingin melanjutkan tidurnya, langsung sedikit menjauh lalu menatap Kalistha tak percaya.

"Astaga-- astagfirullah sayang kenapa ga kasih tau?"

"Ya gimana mau kasih tau orang aku aja baru bangun." Jelas Kalistha.

Kai memejamkan matanya kemudian mengusap wajahnya perlahan.

"Yaudah deh, mandi aja yu?" Ajak Kai menatap Kalistha sambil menaik turunkan kedua alisnya.

Kalistha langsung melotot mendengar ajakan suaminya yang ternyata ia baru tau kalau Kai semesum itu.

"Ngaco! Kamu tega ya nyiksa aku?"

Lelaki berotak mesum itu tertawa. "Bercanda sayang," karna gemas, Kai menarik Kalistha kedalam pelukannya dan menciumi kepala Kalistha.

"Ga puas emang kamu hah?" Tanya Kalistha heran.

"Ya nggak lah hehe," jawab Kai membuat Kalistha menggeleng. "Makanya nanti lanjutin lagi ya?"

"Kai! Kesel ih dengernya!"

"Serius sayang," ucap Kai masih tertawa mendengar omelan Kalistha di pagi hari. Rasanya pagi harinya itu terkesan lebih hidup dari biasa-biasanya. "Tapi gamau disini ah."

"Terus maksudnya mau dimana?" Tanya Kalistha bingung.

"Italia yu?" Ajak Kai.

Kaget bukan main, Kalistha sampai melepas pelukannya kemudian menatap Kai tak percaya. Sumpah, menurut Kalistha bercandaan Kai kali ini sama sekali tidak lucu baginya.

"Ga usah bercanda."

Mendapat respon seperti itu, Kai malah tertawa kembali. Lelaki itu berani bersumpah, bahwa Kalistha memang semenggemaskan itu dimatanya.

"Siapa sih yang bercanda?" Tanya Kai yang menatap Kalistha.

"Ya kamu lah!"

"Aku serius Kalistha kuu sayaaang,"

La Differénce - Kim Jongin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang