t h i r t y o n e

273 36 11
                                    

Kenapa si anjir sider gatau malu bgt?:(
Ga manusiawi gitu lho:(
Vote doang ga nyampe 2 detik elah.

Author's side

11th February 2019

Bukan sesuatu yang asing lagi buat Kai dan keluarga terdekat perempuan berprofesi dokter itu. Dimana hari ini adalah hari ulang tahunnya yang ke 25 tahun.

Tentu Kai sebagai suami sudah mempersiapkan semuanya bahkan sudah dari 3 hari yang lalu Kai mempersiapkannya. Ga lupa Kai bilang ke keluarganya juga untuk ikut andil dalam upaya memberi surprise pada Kalistha.

Ohiya, selang beberapa bulan setelah kejadian dimana Kalistha mengalami masa terberat dalam hidupnya, sekarang Kalistha sudah berubah kembali. Walaupun memang traumanya masih sedikit ada, tapi untuk semacam self-injury sendiri, hal itu tentu sudah hilang dalam diri Kalistha.

Menurut dokter yang menanganinya pun, kesembuhan Kalistha dibilang sangat cepat karna tekad, kemauan, dan juga dorongan dari sekitar. Mendengar itu, keluarga, apalagi Kai sebagai suami merasa sangat bersyukur kalau istrinya itu sudah bisa kembali pulih. Bahkan sedikit-sedikit Kalistha juga sudah mulai menerima kenyataan atas kepergian anaknya Xena.

Tapi soal keinginan untuk hamil, Kalistha agak ragu karna ia takut gagal untuk yang kedua kali.

Sementara itu, sekarang Kalistha berada di dapur sedang memasak untuk makan siang.

Menu makanannya hari ini simple aja. Hanya steak tuna dan salad sayuran. Sengaja aja Kalistha bikin salad sayuran soalnya mereka jarang makan sayur kan.

Sebenernya, Kalistha masak itu mood ga mood. Antara kasian sama anak sama suaminya, tapi kesel sama bete juga gara-gara ga ada yang inget sama ultahnya dia. Padahal kemaren malem, Kalistha semangat banget karna besoknya mau ultah. Eh, pas hari h, ga ada yang ucapin, ya gimana ga kesel?

Jadi daritadi Kalistha masang mukanya yang kusut aja.

Selesai masak, Kalistha taro di meja makan, piring, sendok, garpu, gelas, dan sebagainya Kalistha siapin di meja makan.

Siap untuk di makan, Kalistha beralih buat panggil Keyra sama Kai ke meja makan.

Ga butuh waktu lama, mereka semua ada di meja makan dan langsung melahap makanannya setelah tadi Kai memimpin doa.

Tak ada yang buka suara dikala mereka bertiga makan siang, yang ada hanya suara piring yang berbenturan dengan sendok.

Sampai akhirnya Kalistha yang sudah tidak mood makan itu, menyelesaikannya tanpa dihabiskan lalu berlalu ke dapur untuk mencuci piring.

Kai yang melihat, mengerutkan dahinya bingung.

"Kenapa sayang? Kok ga dihabisin? Padahal enak ah."

Kalistha melirik Kai sekilas. "Kenyang."

Kai yang baru saja beres makan juga langsung menuju dapur.

"Sini." Kalistha mengambil alih piring kosong di tangan Kai.

Sementara Kai hanya dian memerhatikan istrinya, lalu senyumnya tercetak mulus begitu sadar kalau ternyata Kalistha memang sedang marah akibat ga ada yang peduli sama ultahnya.

Baru saja Kai mau meluk Kalistha, Keyra datang menghampiri mereka berdua dan memberikan piringnya kepada Kalistha.

"Nih bun! Enak bun hehe." Puji Kalistha dengan cengirannya.

Yang dipuji hanya tersenyum. "Sini sayang piringnya."

Keyra pun berlari menuju kamarnya untuk kembali bermain little pony.

La Differénce - Kim Jongin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang