Gaiss, jangan bosen dulu ya, di part ini sampai beberapa part ke depan bakal seneng-seneng, bcs i feel u, setelah kemaren dikasih part nyesek:(
Jadi nikmatilah kesenangannya okey!
Author's side
Minggu pun tiba. Dimana perbedaan yang mereka miliki akan sangat terasa di hari ini. Memang perbedaan itu begitu sederhana ketika disebut tapi siapa yang tau jika perbedaan yang sederhana itulah penyebab terhalanhnya mereka untuk bersatu.
Namun, bukan Kai namanya kalau tidak keras kepala. Ia tak peduli seberapa besar perbedaannya dengan Kalistha. Yang ia peduli, ia hanya ingin bersama Kalistha. Hanya itu.
"Kal?"
Iya?
"Saya ibadah dulu ya? Nanti jam 1 siang saya jemput kamu. Kita main ya. Ajak Keyra juga"
O--okay Kai
Sebenarnya mendengar Kai mengatakan itu saja membuat Kalistha seperti ingin menyudahi tapi tak ingin melepas. Rasanya lebih sakit dari sekedar ditinggalkan tanpa alasan.
Baru ingin menutup telpon secara sepihak, Kai mencegatnya.
"Eh! Ntar dulu Kal!"
Ke--kenapa Kai?
"Sebelum pergi, pastiin dulu kamu udah sholat dzuhur ya? Saya gamau kamu lupa sama Tuhan kamu."
Hancur sudah pertahanannya itu ketika mendengar kata demi kata yang Kai ucapkan padanya. Dadanya begitu sesak mendengarnya.
"Kal?"
I--iya Kai, aku pasti sholat. Yaudah aku tutup dulu ya? Aku mandiin Keyra dulu
"Yaudah, see u Kal,"
Tut.
Beres percakapannya ditelpon, Kalistha terduduk lemas. Kenapa hidupnya jadi jauh lebih rumit lagi?
Awalnya ia mengira semua akan jauh lebih mudah dengan pertanda kedatangannya Kai tapi nyatanya semua berbanding terbalik.
+×+×+×
Jam menunjukkan tepat jam 12 siang, dimana adzan sudah berkumandang dari beberapa menit yang lalu.
Indera pendengaran Kalistha pun menangkap dengan sangat jelas. Lalu beralih menuju imannya yang mendorong untuk melakukan sholat segera. Terlebih ketika ingatannya pun ikut membantu dengan mengingatkan pesan Kai tadi pagi.
"Dah wangi, Key nonton dulu ya sayang? Bunda mau sholat dulu." Ucap Kalistha usai memakaikan Keyra baju.
Pasalnya meski Kalistha Islam, ia mengaku jika ibadahnya belum sempurna. Sholatnya pun masih bolong. Tapi perkataan Kai yang terngiang dikepalanya, membuat Kalistha tersadarkan bahwa perihal dunia membuatnya lupa pada sang penciptanya.
Segera Kalistha pun wudhu dan melaksanakan sholat se khusyuk mungkin.
+×+×+×
"Uncle! Uncle! Kita mau kemana uncle?" Tanya Keyra excited.
"Hmm, tebak coba mau kemanaa,"
Anak perempuan yang cantik itu tampak berpikir keras.
"Gatau ah uncle, Key give up!"
Mendengar dan melihat respon Keyra segemas itu, Kalistha dan Kai tertawa gemas.
"Nanti deh Key liat sendiri, pasti Key suka tempatnya."
"Kalau Key ga suka gimana uncle?" Tanya Keyra yang malah menantang Kai.
Kai tampaknya berpikir lalu menjawab, "kalau Key ga suka, nanti uncle ajak jalan-jalan ke Universal Studio Singapore, mau gaa?"
Jelas saja Keyra langsung kegirangan senang. "Yeayy! Will you promise me?"
Kai tersenyum melihat Keyra lewat spion. "Sure, I'll promise you,"
"Yeayy!" Keyra kegirangan bukan main. Bahkan saking excitednya, ia melaporkannya pada Kalistha. Padahal Kalisthapun mendengarnya. "Bun! Keyra mau di ajak ke universal studio bun!"
"Iya sayang iya, I know," ujar Kalistha sambil mengusap kepala Keyra.
Sementara itu Kalistha menatap Kai dengan rasa tidak enak. Rasanya ia seperti banyak merepotkan Kai.
"Kai, are you sure about that?" Tanya Kalistha.
Kai menatap Kalistha dan tersenyum. "Sure, why not? Sekalian bikin pengalaman baru sama kamu di negara lain,"
Didalam hati Kalistha hanya bisa menyebut. Sungguh jantungnya tidak bisa dinetralisir lagi.
Sepertinya bertemu manusia macam Kai akan membuat Kalistha sering-sering melakukan senam jantung.
+×+×+×
Sekitar jam 4 sore, ketiga orang yang disidik-sidik seperti keluarga kecil bahagia itu pada akhirnya sampai di dufan.
Tempat sejuta orang merajut kenangan bersama. Namun siapa sangka pula jika pada akhirnya Keyra pun senang-senang saja dibuatnya.
"Bunda, uncle! Key mau main itu!" Pinta Keyra sambil menunjuk kora-kora yang sedang mengayun kencang.
Kalistha yang melihatnya langsung menjawab, "gabisa sayang, umur sama tinggi kamu belum cukup, kita main yang lain aja yu?"
"Ah uncle! Ga asik, masa Key ga bisa main?"
"Itu buat orang dewasa sayang, kita main ice age aja yu? Main air, mau gaa?"
"Emang ada ya uncle?"
"Ada dong, Keyra mau ga tapii?"
"Mauu uncle!"
Akhirnya Keyra pun menyetujui dan langsung ngacir bak orang kegirangan.
Kalistha ikut mengejarnya namun ditahan oleh Kai.
"Biarin aja," ujar Kai. "Kamu disini bareng saya,"
Tanpa dugaan Kalistha, Kai menautkan jari jemarinya disela-sela jari-jemari milik Kalistha.
Dan lagi, hal sesederhana itu, membuat darah Kalistha berdesir cepat bak air terjun.
Kai, I wuf you so bad.
Tbc
Gimana gimana next ga
Vomments yu jan lupa
See u!
KAMU SEDANG MEMBACA
La Differénce - Kim Jongin ✔
Fanfiction[Completed.] Perbedaan bukan perihal tak bisa bersatu, Tapi perihal seberapa besar keinginan mereka untuk bersatu.