t h i r t e e n

368 40 11
                                    

Author's side

Di sebuah taman besar ini lah nampak seorang perempuan dan seorang laki-laki tengah bersepeda bersama. Kalau dilihat-lihat mereka memang terlihat seperti pasangan tapi sebenarnya mereka hanyalah sebatas dokter dengan pasiennya. Walaupun, Kalistha menganggap Eunwoo temannya, namun apa yang ia lakukam sekarang hanya dalam batas dimana seorang dokter sedang mendukung pasiennya untuk sembuh melawan penyakitnya.

Sementara Eunwoo sendiri-- entahlah, sejak pernyataan Kalistha beberapa hari lalu, membuat ia terbawa perasaan. Padahal ia sendiri sepertinya tau kalau Kalistha tidak bermaksud. Tapi biarlah, lagi pula hidupnya didunia mungkin tak akan lama lagi. Jadi sangat disayangkan jika ia tak menikmati tiap momen yang terlewati bersama Kalistha saat ini.

"Kal! Udah ah aku capek!" Pekik Eunwoo yang tertinggal jauh dengan Kalistha.

Yang punya nama pun segera menghentikan goesannya kemudian berjalan membawa sepedanya menghampiri Eunwoo yang nampak kelelahan.

"Yaudah, istirahat dulu. Mau minum ga?" Tanya Kalistha. Khawatir Eunwoo mimisan akibat kelelahan.

"Iya mau." Jawab Eunwoo.

"Yaudah tunggu sini, aku beli minum dulu."

Lelaki itu mengiyakan perintah Kalistha. Tak lama Kalistha kembali menghampirinya dengan dua botol air mineral disertai kembang gula besar berbentuk beruang ditangannya.

"Nih," Kalistha memberikan sebotol air mineral pada Eunwoo. Tangan besar itu meraihnya kemudian langsung meneguknya hingga tersisa seperempat. "Makasih ya." Ucap Eunwoo pada Kalistha.

Kalistha yang ternyata asik memakan kembang gula nya hanya menjawab dengan anggukan.

Dalam hati, Eunwoo tak menyangka jika perilaku Kalistha masih sebelas dua belas dengan anak tk.

"Enak ya makan sendiri." Sindir Eunwoo sambil melirik Kalistha.

Sadar bahwa Eunwoo berbicara padanya, Kalistha segera menghentikan aktivitasnya dan menatap Eunwoo bingung. "Kamu mau?"

Nampaknya Eunwoo tak ingin kalah imut jadi ia mengangguki pertanyaan Kalistha barusan.

"Yaudah ini ambil," tawar Kalistha sembari menyodorkan kembang gula berwarna pink itu.

Lantas laki-laki itu menggeleng cepat.

"Tadi katanya mau?"

"Maunya disuapin hehe."

Mendengar ucapan Eunwoo, Kalistha tertawa kemudian menjitak kepala Eunwoo. "Manja!"

Yang dijitak meringis kesakitan kemudian ikut tertawa. "Kan aku lagi sakit, aduh aww ahh!" Eunwoo segera menampilkan acting nya yang kesakitan itu.

Membuat Kalistha tertawa kencang. "Apaan sih! Nih aaa," ucap Kalistha yang menyuapi Eunwoo dengan mulutnya yang ikut menganga. Terlihat seperti sedang menyuapi anak kecil pada umumnya.

Eunwoo terlihat sangat senang mendapatkan kembang gula langsung dari tangan Kalistha.

"Eh? Kok rasanya manis?" Tanya Eunwoo dengan ekspresi bingungnya pada Kalistha.

"Ya manis lah kan namanya juga cotton candy!"

"Manis kayak yang nyuapin."

Mendengar gombalan receh Eunwoo, ibu satu anak itu hanya tertawa sambil memukul lengan Eunwoo pelan. "Dasar, dibayar berapa kamu ngomong kayak gitu?"

"Ga dibayar. Tapi pure dari hati."

Lagi-lagi Kalistha tertawa dibuatnya. Lelaki satu ini benar-benar cheesy baginya. "Lebay!"

La Differénce - Kim Jongin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang