31. Jealous

34.5K 1.4K 20
                                    

"Jangan pakai itu! Ganti!"

Lagi, dan lagi Shavira mendengkus kasar kepada pria yang terus saja mengomentari pakaian yang ia kenakan. Demi tuhan! Jika saja Shavira tidak menyayangi pria itu, mungkin Shavira sudah melempar pria itu dengan sepatu hells miliknya.

"Sekarang Shavira! Atau kita tidak akan pergi kemanapun!"ucap Bryan lagi, yang kali ini mendapati Shavira sudah menutup pintu kamarnya dengan keras.

Bryan menggelengkan kepalanya, Shavira benar-benar sulit di atur. Well...tentang Bryan, ingatan pria itu masih belum pulih, tapi Shavira dan Bryan tidak peduli karena bagi mereka, ini semua sudah cukup. Karena yang terpenting, mereka berdua tetap bersama sampai akhir hayat.

Bryan lagi-lagi mendengkus melihat penampilan Shavira yang benar-benar sedikit menyenalkan baginya, bagaimana tidak, gadis itu membiarkan perut ratanya terekspos begitu saja, dan rok yang pendek di bagian depan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bryan lagi-lagi mendengkus melihat penampilan Shavira yang benar-benar sedikit menyenalkan baginya, bagaimana tidak, gadis itu membiarkan perut ratanya terekspos begitu saja, dan rok yang pendek di bagian depan.

"APA? Jangan protes! Aku tidak ingin membuat Shamanta menunggu terlalu lama!"sungutnta, lalu gadis itu berjalan lebih dulu meninggalkan Bryan hang menggeran kesal di belakangnya.

"Kau tidak membawa bikini kan?"tanya Bryan dengan datar, sembari membuka pintu mobil untuk Shavira.

Shavira memutar kedua bola matanya dengan kesal, "Tidak! Kau puas?"ketusnya.

Bryan itu benar-benar posesif, dia pikir untuk apa pergi ke pantai jika tidak bisa menikmati keindahan pantai dan berenang? Pria ini benar-benar menyebalkan.

Bryan mengangguk, senang mengetahui jika kali ini Shavira sangat menurut kepadanya, yaa meskipun rasanya Bryan sangat ingin membakar pakaian yang di kenakan Shavira, tapi setidaknya ia tidak akan melihat Shavira memakai bikini di pantai dan jadi tatapan lapar para pria hidung belang.

Mobil limousin silver itu melaju, membelah jalanan kota newyork dan di ikuti oleh mobil milik Jamie dari belakang, ya mereka akan refreshing bersama ke pantai. Menikmati masa-masa liburan mereka disana.

*****

"Ada apa dengan wajahmu itu?"tanya Jamie kepada Bryan yang sedang meminum es kelapa tanpa minat, sedangkan wajahnya sudah mengeras menatap kelakuan Shavira yang--Damn! Begitu sangat sexy dengan bikini berwarna hitam.

Sialan! Gadis itu telah membohonginya, gadis itu memang tidak membawa bikini, tapi gadis itu sudah mengenakannya di balik pakaian yang ia pakai barusan.

Jamie tertawa, "Shavira memang sulit di atur bukan? Sama seperti Shamanta.."kekehnya.

Dan masalah Bryan dan Jamie, mereka sudah kembali berbaikan, dan melupakan apa yang telah terjadi dn menganggapnya sebagai ujian hidup.

Bryan tidak menjawab, hingga kemudian ia sudah melihat Jamie menghampiri Shamanta dan mengangkat tubuh gadis itu, lalu menceburkan diri bersama di air pantai.

Bryan memijat pelipisnya, Shavira benar-benar luar biasa. Apalagi saat ini gadis itu juga sudah ikut berenang bersama Jamie dan Shamanta yang benar-benar membuatnya semakin gerah!

Bryan enggan menghampiri kesenangan mereka, pria itu memilih duduk di sisi pantai di temani secangkir es kelapa yang menyegarkan.

Sialan!

Byur!

Bryan segera mencelupkan diri ke dalam air, ketika melihat seorang laki-laki berenang mendekat ke arah Shavira, ia menggeram kesal kepada Jamie dan Shamanta yang sibuk bercumbu berdua dan membiarkan Shavira berenang sendirian.

Shavira melotot ketika Bryan menciumnya tiba-tiba dan memeluk pinggangnya dengan erat. Namun seketika ia langsung membalas lumatan Bryan, menyadari jika saat ini Bryan sedang cemburu.m karena matanya tidak sengaja menatap seorang pria yang kini berenang menjauh dari mereka.

"Sialan! Aku sudah bilang jangan pernah memakai bikini sialan ini!"geramnya, setelah ciumannya berakhir, yang hanya di balas dengan kekehan kecil dari Shavira.

Shavira terpekik ketika Bryan langsung mengangkat tubuhnya dari air membawa Shavira menjauh dari pantai.

"Sudah cukup Shavira, kita akan menikah besok!"ketusnya.

"Hah?"Shavira membeo.

"Kita akan menikah besok! Tidak ada negosiasi lagi. Titik!"finalnya.

Shavira tersenyum geli, dan mengecup pelipis Bryan, "Well...apakah kau baru saja melamarku?"kekehnya.

"Iya!"

Yang lagi-lagi di balas dengan kekehan geli dari Shavira. Bryan benar-benar menggemaskan jika sedang cemburu.

Mr. Possessive With Me [Completed✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang