Entah sudah berapa lama Shavira berdiri di depan gedung perusahaan milik Bryan, yang jelas sudah lebih dari 30 menit ia disana. Kepalanya berulang kali berpikir apakah ia harus masuk atau tidak?
Shavira berdecak, melirik papper bag yang berada di genggamannya, ia benar-benar merasa sangat bodoh karena baru saja mendengarkan saran Arvella yang memintanya datang ke kantor Bryan dan membawakan makan siang untuk pria itu.
Huft..harusnya ia tidak meminta saran Arvella.
Ah, bagaimana ini. Ini benar-benar bukan dirinya sekali, tapi ia juga ingin bertemu dengan Bryan yang sudah menghilang selama beberapa hari ini.
"Oke Shavira, kau hanya perlu masuk dan menanyakan apakah Bryan ada di ruangannya atau tidak, kemudian masuk ke ruangannya dan meletakan papper bag ini. Dan setelah itu kau langsung pulang!"ucapnya pelan.
Iya, ia hanya perlu melakukan itu.
Lagi-lagi egonya terlalu besar!
Menghela nafasnya, kemudian Shavira segera melangkah memasuki kantor milik Bryan. Persetan dengan apa yang ada di pikiran pria itu nanti, dengan sikapnya yang mendadak seperti ini.
Ini sungguh bukan dirinya sekali!
"Maaf nona, tuan Bryan sedang ada tamu di ruangannya. Lebih baik anda menunggu saja disini sebentar!"ujar Angeline, yang Shavira tahu adalah sekretaris daru Bryan.
Shavira berdecak, ini yang tidak ia sukai. Ia tidak suka dan tidak bisa menunggu.
Hancur sudah keinginan Shavira bertemu dengan Bryan, harusnya ia sadar jika pria itu tidak akan pernah membuatnya senang. Ya tuhan... mengapa pria itu selalu saja menyebalkan?
"Angeline, apakah aku bisa menitipkan ini padamu?" Tanya Shavira.
Angeline menatap papper bag yang di letakan Shavira di atas mejanya. "Berikan ini padanya, dan katakan jika makanan ini akan membuatnya mati dengan cepat!" Ucap Shavira.
Angeline tersenyum tipis, "Ah, maaf nona, bagaimana jika anda saja yang memberikannya sendiri?"
Shavira kembali berdecak, "Berapa lama aku harus menunggu?"
Angeline lantas menatap arloji yang berada di pergelangan tangannya. "30 menit--"
"WHAT? ARE YOU KIDDING ME?"teriak Shavira yang membuat Angeline meringis. Ya tuhan, Shavira benar-benar sangat berlebihan.
"Aku tidak memiliki waktu sebanyak itu! Aku harus ke kampus sekarang! Berikan aku buku dan pulpen!"ketusnya.
Angeline dengan pasrah memberikan apa yang gadis itu mau, ia masih sangat menyayangi telinganya ini, ia tidak mau jika Shavira kembali berteriak dan membuat gendang telinganya pecah.
Angeline sungguh tidak mau itu terjadi.
Setelah menuliskan beberapa kalimat di atas kertas, Shavira merobek kertas nya dan memasukkan robekan kertas itu ke dalam papper bag yang di bawanya.
"Berikan ini padanya. Dan katakan jika yang memberikan ini adalah malaikat kematiannya!"ujar Shavira, kemudian gadis itu pergi dari hadapan Angeline dengan langkah kesal.
"Kenapa Bryan betah berhubungan dengan gadis seperti itu?"keluh Angeline.
*****
"Apa ini?"tanya Bryan, setelah Angeline meletakkan papper bag di atas mejanya.
"Makanan siang untukmu, dari malaikat kematianmu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Possessive With Me [Completed✔]
RomanceShavira Greyson, wanita ceria dan memiliki sifat mudah beradaptasi. Tiba-tiba terjebak ke dalam kehidupan seorang Bryan Kaslavo. Pria angkuh yang tiba-tiba muncul dan membawanya terjebak lebih dalam ke kehidupannya yang rumit dan gelap. Memasuki keh...