Shavira memang unik, dan Bryan mengakui itu. Pasalnya semua wanita akan sangat senang jika di puji olehnya, maka Shavira adalah kebalikannya. Bryan benar-benar tertarik pada sosok Shavira Greyson yang memaki dirinya setelah ia memuji tubuh indah milik Shavira.
Oh gosh! Ia benar-benar sudah tertarik pada Shavira. Bahkan di saat meeting begini yang ia ingat hanyalah wajah Shavira dan lengkingan suara Shavira ketika mengumpati dirinya.
Sudah seminggu berlalu sejak terakhir kalinya ia berkunjung ke rumah Jamie, dirinya selalu ingat kepada anak bungsu keluarga Greyson itu.
"Apa jadwalku setelah ini?"tanyanya pada Angeline yang berdiri di sampingnya. Rasanya ia ingin memutar waktu lebih cepat agar meeting sialan ini selesai.
"Tidak ada tuan, hanya ada pertemuan lagi pada pukul 5 sore"jelas Angeline.
Bryan tersenyum, dan Angeline dapat melihat jika atasannya itu nampak bersemangat mendengarkan meeting ini, padahal sebelumnya ia slalu mengeluh karena suntuk. Dan Angeline tahu jika Bryan sedang memikirkan hal yang menyenangkan hingga membuat dirinya semakin bersemangat.
Fix! Sepertinya Bryan memang sedang kasmaran. Dan Angeline senang melihatnya.
*****************
"Ayolah Shavira..."Rengek Vella pada Shavira yang sedang berjalan lebih dulu meninggalkannya.
Shavira menggeleng, dan itu membuat Vella benar-benar frustrasi. Ck! Ayolah kenapa membujuk Shavira itu susah sekali?
"Kumohon bantu aku..."Vella kembali merengek. Kemudian sebuah senyuman tercetak di wajahnya ketika Shavira berhenti dan membalikkan tubuhnya ke arah Vella.
"Tidak Vella"
Aiiissh!
Vella benar-benar putus asa menghadapi sahabatnya yang keras kepala ini.
"Shavira..."ujar Vella lagi.
Shavira nampak memutar kedua bola matanya.
"Ayolah Vella...kau tahu sendiri apa yang akan aku dapatkan jika aku menyusun rencana ini lagi? Gallen akan benar-benar mencincangku!"geram Shavira yang mendapat tatapan memelas dari seorang Arvella Fanaro.
Ayolah... Shavira hanya tidak ingin melihat Vella terluka lebih dalam lagi, Shavira tahu jika Gallen tetap tidak akan memyukai Vella. Shavira hanya tak ingin sahabatnya itu kembali terluka. Belum lagi Gallen akan mengeluarkan ucapan kasarnya untuk Vella.
Tidak. Shavira tidak ingin lagi melihat Vella kembali terluka karena Gallen lagi.
"Ku mohon... ini yang terakhir kalinya..."lirih Vella.
Shavira menggeleng, sungguh kali ini ia tidak bisa lagi menolak permintaan Vella.
"Janji?"tanya Shavira. Dan Arvella mengangguk.
Arvella sudah lama mencintai Gallen Harrison, ia slalu berjuang mendapatkan Gallen walaupun ribuan kali Gallen terus menolak, memaki dan memperlakukannya dengan kasar. Namun Arvella tidak pernah peduli.
"Aku janji ini yang terakhir kalinya. Jika kali ini Gallen tetap mengabaikanku, aku berjanji akan berusaha melupakan dirinya meski terasa sulit..."
Shavira langsung memeluk erat tubuh Arvella dan ikut menangis bersama sahabatnya itu.
"Aku akan membantumu..."
*************
Universitas tempat Shavira berkuliah mendadak heboh membicarakan Shavira. Belum lagi pandangan mata mereka yang menatap Shavira dengan tatapan meremehkan.
Oh god!
Sungguh demi apapun, Shavira tidak pernah menyukai jika dirinya menjadi perhatian banyak orang."Mereka kenapa?" Tanya Vella
Shavira menggeleng, entahlah. Dirinya sendiripun bingung melihat perubahan semua orang kepadanya. Memangnya apa yang salah dengannya? Ia berpakaian rapi seperti biasanya hanya saja ia menggunakan sebuah topi kali ini. Oh c'mon... apa itu membuatnya terlihat aneh?
Hingga kemudian kedua matanya membulat ketika menemukan sosok pria tidak waras berstelan formal itu berdiri di samping mobil mewah silvernya dengan santai.
Oh Gezz..
Jadi ini alasan mengapa mereka menatap Shavira seperti itu? Astaga yang benar saja. Untuk apa pria tidak waras itu disini? Belum lagi pria itu membawa karton bertuliskan " Aku menunggu gadisku, Shavira Greyson!"
Yang benar saja?!
"JADI DIA ADALAH KEKASIHMU SHAVIRA!"Vella berteriak dengan keras yang membuat Shavira benar-benar geram sekarang.
Bryan Kaslavo. Ya, Pria tidak waras itu adalah Bryan Kaslavo!
Shavira benar-benar tidak habis fikir dengan yang di lakukan pria gila itu disini. Shavira sempat senang karena sudah lama tidak bertemu dengan Bryan, DAN SEKARANG KENAPA PRIA TIDAK WARAS ITU HARUS MUNCUL LAGI?
Mengabaikan teriakan Vella, Shavira yang nampak sedang geram itu lantas berjalan dengan cepat menghampiri sosok Bryan. Ia merebut karton di tangan Bryan dan merobeknya dengan kesal.
Tapi Bryan tetap bergeming ia justru tersenyum menikmati wajah cantik Shavira yang lagi-lagi dapat menghipnotisnya.
Semua orang nampak terkejut ketika melihat lengan Shavira melayang ke udara hendak menampar Bryan, namun dengan cepat Bryan menahan tangan Shavira dengan sebelah tangannya sedang tangan lainnya merengkuh pinggang Shavira, hingga tubuh keduanya menempel sempurnya.
Belum sempat Shavira protes, Bryan sudah membungkan bibirnya dengan sebuah ciuman lembut yang membuat otak Shavira mendadak berhenti bekerja.
*************
Thanks for 4K Readers, semoga tulisanku semakin banyak yang membaca dan menyukai.
Terima kasih untuk semua yang sudah mendukung dan menunggu cerita ini agar tetap update 😍
Jika ada banyak Typo mohon koreksi ya 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Possessive With Me [Completed✔]
Roman d'amourShavira Greyson, wanita ceria dan memiliki sifat mudah beradaptasi. Tiba-tiba terjebak ke dalam kehidupan seorang Bryan Kaslavo. Pria angkuh yang tiba-tiba muncul dan membawanya terjebak lebih dalam ke kehidupannya yang rumit dan gelap. Memasuki keh...