Apa hanya Shavira di dunia ini yang apa-apa selalu di atur oleh kekasihnya?
Di mulai dari pakaian, sepatu, tas., hingga make up yang ia kenakan. Ya tuhan...ini benar-benar dangat menyebalkan.
Tapi apa boleh buat, kali ini ia harus menurut, mengingat Bryan akan pergi meninggalkannya ke jepang besok.
"Kenapa kau selalu mengaturku?"desis Shavira.
"Aku lebih suka dengan penampilanmu yang apa adanya..."ucapnya sembari memandang Shavira yang berkacak pinggang di hadapannya.
Shavira berdecih, "Dan mempermalukanku yang berpenampilan biasa, saat berjalan di sampingmu yang luar biasa tampan? Begitu?"
Bryan menghembuskan napas, ia harus benar-benar ekstra sabar menghadapi gadis ini.
"Kemarilah..."panggil Bryan, sembari menepuk kedua paha miliknya, memberi isyarat agar Shavira duduk di sana.
Dengan langkah berat, akhirnya Shavira melakukan apa yang pria itu inginkan, duduk berdua di posisi ini memang sudah tidak asing lagi bagi keduanya, semenjak mereka menjadi pasangan kekasih, mereka selalu melakukan banyak hal romantis seperti ini.
"Dimana Shamanta?"tanya Shavira, ketika menyadari jika sejak ia berada di apartement milik Bryan, gadis itu tidak muncul.
Bryan hanya memgangkat bahunya dengan acuh, pria itu memeluk pinggang Shavira dengan erat, dan mengendus wangi tubuh gadis itu dengan rakus, seolah besok dan hari-hari berikutnya ia tidak akan pernah bertemu lagi dengan gadis yang duduk di pangkuannya ini.
"Selama aku pergi nanti, ku harap Ronald akan menjaga mu dengan sangat baik, memastikan jika dirimu baik-baik saja dan--"
"Melaporkan kepadamu apa yang ku lakukan setiap hari, dan Ronald juga akan melarangku memakai apapun yang ku sukai?"sarkas Shavira.
Bryan menggeleng, kali ini menatap lekat wajah Shavira, "Tidak sayang--bukan seperti itu, Ronald hanya akan menjaga mu, dan aku tidak akan melarangmu melakukan atau mengenakan apapun yang kau sukai..."ucapnya, kali ini entah kenapa Shavira merasakan akan ada sesuatu yang terjadi kepada Bryan.
"Bryan, bisakah kau jangan pergi besok?"pinta Shavira.
Bryan tersenyum, kemudian menggelengkan kepalanya, "Seandainya bisa, mungkin aku akan memilih opsi itu dengan meminta Angeline menggantikan ku, namun sayangnya aku tidak bisa..."ucapnya, sebenarnya ia juga merasakan hal yang sama dengan yang Shavira rasakan. "Namun sayangnya, Angeline sudah mengambil cuti melahirkan, jadi aku harus pergi..."tambahnya.
Shavira memeluk leher Bryan, meletakkan kepalanya di leher pria itu.
"Aku berharap tidak akan ada hal buruk yang akan terjadi padamu disana..."gumamnya.
"Semoga..."ucapnya dengan nada penuh ketidak yakinan. Tapi ia berjanji akan kembali untuk Shavira, gadisnya dan cintanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Possessive With Me [Completed✔]
RomanceShavira Greyson, wanita ceria dan memiliki sifat mudah beradaptasi. Tiba-tiba terjebak ke dalam kehidupan seorang Bryan Kaslavo. Pria angkuh yang tiba-tiba muncul dan membawanya terjebak lebih dalam ke kehidupannya yang rumit dan gelap. Memasuki keh...