28. Im (Not) ok

29.4K 1.2K 23
                                    

Seharusnya semua berjalan dengan apa yang seharusnya terjadi, seharusnya mereka berdua harus sama-sama baik-baik saja, seharusnya sama-sama mampu menjalani hari-hari mereka seperti semula.

Shavira menggenggam erat lengan Gallen, ketika mereka berdua berada di sebuah pameran foto, tempat yang mengingatkannya dengan Bryan, tempat yang tentu saja membuatnya semakin bersalah kepada Bryan.

"Semuanya akan baik-baik saja..."ucap Gallen, namun itu sama sekali tidak mampu membuat perasaan Shavira membaik.

Gallen mulai sibuk memperhatikan setiap hasil jepretan tangan para photographer terkenal, tapi tidak dengan Shavira, gadis itu masih merasakan sesak yang luar biasa tatkala bayangan demi bayangan kebersamaannya dengan Bryan kembali berputar, ia merindukan semua itu.

Kini fokus Shavira tidak lagi kepada genggaman tangannya pada Gallen, maupun kepada jejeran foto yang terpajang disana, fokusnya hanya kepada seorang pria yang berdiri cukup jauh darinya, namun pandangannya tertuju kepadanya.

Shavira menggigit bibir dalamnya, ia sangat merindukan mata itu, merindukan senyum itu, dan semua yang ada pada pria itu. Keduanya memandang cukup lama, sebelum akhirnya Bryan memutuskan kontak matanya dengan pergi meninggalkan pameran foto tersebut, dan ribuan pisau yang menusuk jantung Shavira.

Tanpa sadar secara refleks dirinya berlari, menoleh ke kanan dan ke kiri, mencari sosok tersebut. Namun hasilnya nihil, seolah sosok itu telah tenggelam di antara kerumunan orang-orang yang berlalu lalang di sekitaran tempat pameran foto tersebut.

 Namun hasilnya nihil, seolah sosok itu telah tenggelam di antara kerumunan orang-orang yang berlalu lalang di sekitaran tempat pameran foto tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semuanya telah berubah sejak hari itu, dan ia harus terbiasa dengan kesendiriannya. Iya, ia harus terbiasa...

Shavira berbalik, memilih kembali menemui Gallen, dan bersamaan dengan itu, Shavira tiba-tiba merasakan ada sesuatu yang menusuk bagian pingganggnya, lalu kemudian ia menoleh ke bagian itu dan menemukan pingganggnya sudah berdarah, dan ia sempat melihat seseorang berlari dengan sebuah pisau.

"Tolong...."lirihnya, lalu setelah itu semuanya terlihat gelap.

Namun sebelum itu, ia masih dapat mendengar suara seseorang yang sangat ia rindukan, "Bertahanlah Shavira..."

Bryan, aku merindukanmu, dan aku tidak baik-baik saja tanpamu...

Mr. Possessive With Me [Completed✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang