4. Malu

403 25 0
                                    

Happy reading, jangan lupa ninggalin vote and comment ya.. Ngetik sama buat cerita itu gak MUDAH..

***

Sasha POV

Aku melangkahkan kakiku dengan santai memasuki kelasku, sekarang aku tidak perlu khawatir untuk meninggalkan Jason sendiri di apartement. Aku sudah membelikan dia handphone, kalau ada masalah ia bisa langsung menelponku.

Tiba - tiba seseorang menarik tanganku, "Sha lo gak apa - apa kan? Kemarin hujan lebat banget, pakek ada petir lagi. Lo baik - baik saja kan? Lo sama Arvin kan pas hujan - hujan?" tanya Keisha bertubi - tubi.

Ia menatapku dari atas hingga bawah, ia menatapku khawatir. Aku tersenyum kecil, "gue baikan Key" jawabku.

"Serius lo gak ketakutan? Gue khawatir banget sama lo, awalnya gue mau samperin lo. Tapi gue sendiri takut sama hujannya, gue telpon lo bolak - balik tapi gak lo angkat" omelnya.

Astaga! Aku hampir lupa, yeah kemarin aku memeluk Jason layaknya aku memeluk kedua sahabatku itu.

Saking takutnya aku sendiri pun lupa fakta kalau kami baru kenal, bahkan aku sempat ketiduran waktu Jason memelukku. Memalukan sekali aku!

"Sha kok pipi lo jadi merah kayak gitu? Hayoo, lo mikirin apa?" selidik Keisha, aku langsung menggeleng.

"Jawab Sha, kok lo cuekin telpon gue?" paksanya.

"Gue lupa naruh handphone gue" lesku, kenyataannya aku menjatuhkan handphoneku didepan pintu masuk. Hampir saja aku menginjaknya waktu aku berangkat tadi.

Keisha menyipitkan matanya, "kok gue jadi ragu kalau lo sama Arvin kemarin malem, atau lo sama orang lain? Jangan - jangan cowok lo?" tebak Keisha.

Aku langsung melotot, haduh... Jangan sampai Keisha tahu kalau ada Jason di apartement. Bisa panjang nanti urusannya.

"Eh Sha, kemarin gue lihat lo jalan sama cowok. Dia bukan Arvin kan? Kenalin gue ke dia dong Sha, tuh cowok ganteng banget. Lo kenal blasteran itu dari mana sih?" tanya Angel sambil menepuk bahuku.

Oh Damn! Keisha akan menghakimiku setelah ini!

Kulirik Keisha, ia menatapku seakan meminta banyak penjelasan. Aku menghela napas berat, lalu aku tersenyum kecil ke Angela.

"Oh cowok itu ya, dia abang tiri gue. Dia udah punya cewek la" jelasku berbohong.

Angela mengercutkan bibirnya, "sayang banget ya cowok seganteng dia udah ada yang punya" ucapnya. Angela langsung melenggang pergi begitu saja.

"Jadi kemarin lo sama bang Samudra?" tebak Keisha, aku mengangguk.

"Tapi abang tiri lo yang gesrek itu gak apa - apain lo kan?" tanya Keisha khawatir.

"Gue aman - aman aja kok" jawabku riang.

Samudra kucing anggora, eh salah... Maksudku Samudra Keano Anggara adalah kakak tiriku, dia anak dari mama tiriku. Usia kami terpaut 6 tahun, sifatnya tak sebangus namanya.

Dia sangat berengsek, ia tidak seimut kucing anggora, ia lebih mirip buaya. Dia playboy dan badboy, suka mabuk dan main cewek.

Satu point lagi yang paling aku benci darinya, dia sudah mencuri ciuman pertamaku.

Hal itu terjadi waktu umurku masih 15 tahun. Waktu itu Samudra pulang ke apartement dalam keadaan mabuk.
Ia masuk sambil mengoceh tidak jelas, tiba - tiba saja ia menyudutkanku ke tembok dan menciumku dengan kasar. Aku langsung mendorong Sam, dan kabur keluar apartement.

Jasha ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang