HAPPY READING JASHA, JANGAN LUPA NINGGALIN VOMMENT YUPS 👌
____
Pesanan mereka datang, Sasha mulai menyantap makanannya.
"Sha" panggil Jason.
"Hm?" respon Sasha.
"Sebenarnya aku udah tahu semuanya tentang keluarga kamu, tapi aku nunggu kamu kamu cerita langsung ke aku" ucap Jason.
Sasha sontak membulatkan matanya.
"Kamu tahu dari siapa?" tanya Sasha."Aku tahu dari Samudra, 5 hari yang lalu aku gak sengaja ketemu sama dia. Dia cariin kamu" jawab Jason.
"Terus kamu jawab apa?" tanya Sasha.
"Kamu ada sama aku" jawab Jason.
"Jas, gak seharusnya kam..." ucap Sasha.
"Aku larang dia ketemu kamu sebelum kamu emang benar - benar maafin dia, Sha. Dengarin aku, aku harap kamu mau berdamai sama masa lalu kamu. Terima apa yang udah terjadi Sha, itu juga bukan salah ibu tiri kamu. Semuanya emang udah takdir dari tuhan" jelas Jason.
"Jas tapi..."
"Mereka sayang sama kamu Sha, mereka gak pernah berhenti cari kamu. Kamu gak kasihan sama mereka yang udah buang - buang waktu dan tenaga buat kamu? Mereka mengharapkan maaf yang tulus dari kamu Sha" ucap Jason yang tak lelah memberi Sasha pengertian.
"Kasih aku waktu buat pikirin semuanya Jas" pinta Sasha.
Jason tersenyum simpul, "aku harap itu kabar positif buat mereka" jawab Jason.
-----
Setelah acara makan tadi, Jason meminta Sasha untuk menemaninya memperbaiki jam tangannya.
"Uang kamu kan banyak, kenapa gak beli yang baru aja?" tanya Sasha heran.
Ia merasa aneh saja, ketika barang milik orang berduit seperti Jason itu rusak, pasti mereka memilih untuk membeli barang yang baru. Tapi anehnya hal itu tidak berlaku untuk Jason.
Jason mengeluarkan jam tangannya yang rusak dari saku celana jeansnya, "ini mas, jangan sampai ada yang lecet ya" ucap Jason yang kedengaran berlebihan di ditelinga Sasha.
"Lebay deh kamu, sama jam tangan aja over protektif banget" cibir Sasha.
Jason tersenyum simpul, "kalau dinilai dari angkanya, jam tangan itu emang kalah telak dari jam tangan yang brand it Sha. Tapi sayangnya aku gak nilai dari nominalnya, bagi aku jam tangan itu barang yang berharga dan paling aku jaga" jawab Jason.
Sasha melirik ke jam tangan itu, ia merasa familiar dengan benda itu. "Itu jam tangan yang aku kasih itu kan?" tanya Sasha, Jason mengangguk.
"Jam tangan itu kan murahan buat orang kalangan atas seperti kamu, tapi kenapa kamu masih pakek? Kamu gak malu?" tanya Sasha ciut.
"Kan tadi aku udah bilang, aku gak pernah nilai barang itu dari nominalnya. Jadi sekecil apapun nilai nominal barang itu, selagi barang itu dari orang yang berharga dalam hidup aku, aku pasti jaga barang itu" jawab Jason.
"Jamnya gak terlalu kuno buat kamu? Itu kan keluaran 4 tahun yang lalu?" tanya Sasha tidak yakin.
"Enggak sayang, jangan minder gitu dong. Gimana aku bisa jaga orang yang aku cintai kalau barang yang dia kasih ke aku aja aku gak bisa jaga?" gombal Jason, ia mencubit hidung Sasha dengan gemas.
Sedangkan Sasha memanyunkan bibirnya karena kesal.
"Jangan manyun - manyun gitu, entar aku cium loh" goda Jason.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jasha ✔
Teen Fiction⚠ GA USAH PLAGIAT, BUAT CERITA ITU GA SEMUDAH BUANG KENTUT Jason, cowok yang memiliki paras tampan layaknya cowok western yang bisa membuat setiap cewek yang melihatnya menjadi leleh. Namun paras tampan itu bukanlah suatu keberuntungan, namun sebuah...