Happy reading readers, jangan lupa ninggalin vomment yahh biar Gar semangat ngetiknya..
***
Sasha POVAkhirnya kami sampai di apartement, kami memarkirkan motor kami di garasi apartement.
"Panas banget ya Sha, ada yang dingin - dingin gak?" tanya Daffa sambil melepas helmnya.
"Nyemplung aja tuh di kolam ikannya tetangga" jawab Keisha sambil menunjuk ke kolam ikan yang ada disebelah kiri apartement.
Keisha dan lainnya tertawa, termasuk juga aku. Yang dijadikan korban bully hanya menyipitkan matanya, "kalian laknat banget ya kalau dijadikan teman" gerutunya.
"Yuk masuk, udah panas banget ini. Gue pingin tahu isi apartement lo, siapa tahu ada cogan didalamnya" ajak Angela.
Seketika jantungku berhenti berdetak, aku hampir lupa tentang Jason.
"Kok gitu sih beb? Mau gue putusin?" ancam Daffa, "kalau mau drama jangan disini, di kebon tetangga aja" ledek Keisha.
Tanpa mendengarkan mereka, aku memasukkan lubang kunci dan mencoba membuka pintu.
Kebiasaanku memang aneh, aku gemar mengunci Jason di dalam apartement. Sebenarnya bukan mengunci Jason sih, aku memberikan Jas kunci serep.
Jadi kalaupun dia ingin keluar rumah, ia bisa menggunakan kunci itu. Tapi Jas sendiri lebih suka mengurung dirinya di apartement, pada jam segini Jason lebih suka tidur, kadang - kadang nonton TV.
Aku membuka pintu apartementku, jantungku berdetak tidak karuan.
'Semoga aja Jas ketiduran di kamar' batinku, "yuk masuk" ajakku gugup.
Aku tidak pernah segugup ini, aku melangkahkan kakiku memasuki apartement. Seketika suasana apartementku menjadi mencekam.
"Sepi banget ya apartement lo, gak nyangka bakal sesepi ini" komentar Daffa.
"Lo tinggal sendiri ya Sha?" tanya Angela, aku mengangguk.
"Emang berani? Gak takut diseret hantu pas malam - malam?" tanya Daffa. "Lo kayak anak kecil" jawabku.
"Gue ke kamar dulu ya, mau naruh tas" tambahku, aku berlari kecil ke kamarku. Aku menaruh tasku dan mengganti seragamku dengan kaos warna oranye dan celana rumahan selutut.
Sebelum aku mendatangi teman - temanku aku mengecek Jason di kamar Samudra. Namun Jason tidak ada disana, "Jas, lo dimana sih?" gerutuku kesal.
Aku melangkahkan kakiku dengan was - was, pikiranku kacau. Semoga saja Jason pergi keluar rumah.
---
"Lama banget Sha" ucap Arvin saat aku melangkahkan kakiku mendekati mereka, aku menggaruk tengkukku yang tidak gatal. "Biasa lah cewek" bela Keisha.
"Mmm...guys gue ambilin cemilan sebentar ya, bahannya udah gue siapin di kamar gue. Langsung ambil aja ya Key" suruhku.
"Sha, boleh request gak?" pinta Daffa, "apa Daf?" tanyaku.
"Bikinin gue mie dong, laper" rengeknya. Angela memukul bahu Daffa, "jangan ngrepotin Sasha, niat kita kesini kan buat kerja kelompok" tegur Angela.
"Gak apa - apa, kalau kalian mau dibuatin apa?" tanyaku.
Sekarang memang sudah siang, tenaga kami memang sempat terkuras karena pelajaran di sekolah tadi. Jadi tidak ada salahnya jika mereka lapar.
"Gue mie yang kuah" pinta Arvin sambil nyengir, "gue yang goreng aja Sha, yang biasanya" pinta Keisha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jasha ✔
Teen Fiction⚠ GA USAH PLAGIAT, BUAT CERITA ITU GA SEMUDAH BUANG KENTUT Jason, cowok yang memiliki paras tampan layaknya cowok western yang bisa membuat setiap cewek yang melihatnya menjadi leleh. Namun paras tampan itu bukanlah suatu keberuntungan, namun sebuah...