HAPPY READING JASHA GUYS, AKU KEMBALI DENGAN PART YANG LUMAYAN PANJANG.
SO JANGAN LUPA CARI SENDERAN YAKK 😉
JANGAN SIDERS!!
---
Sasha POV
Badanku rasanya pegal semua, seharian mencari penumpang memang melelahkan.
Mendadak aku mengingat kejadian tadi pagi, aku bertemu dengan Jason lagi. Kini Jason sudah menjadi orang kaya, jadi aku tidak perlu memilirkan tentang Jason lagi. Hidup Jason sudah terjamin, jadi ia tidak akan membutuhkan aku lagi.
Aku heran, di dunia yang seluas ini, aku bisa bertemu dengan Jason walaupun kami sudah tak bertemu selama 4 tahun lebih. Jason sendiri masih sama seperti dulu. Melihat Jason yang seperti tadi, entah mengapa aku jadi merindukan dia.
Tidak - tidak! Jason orang kaya, dia salah satu orang terpandang. Apapun yang dia lakukan pasti akan menjadi sorotan, lagi pula aku sadar diri kalau aku bukan siapa - siapanya Jason.
Aku menghela napas berat, 'jauhin Jason Sha, lo gak pantas buat dia' batinku.
Aku memarkirkan motorku di halaman depan kosku, aku menyipitkan mataku saat melihat ada mobil sport warna maroon yang terparkir di halaman depan kosku.
'Mobil siapa ya? Ah! Pasti mobil dari tamunya ibu kos, makanya diparkir disini' batinku menerka - nerka.
Tanpa memedulikan kehadiran mobil itu, aku membuka pintu kosku.
Sepertinya teman kosku sudah pulang, buktinya pintu depan kos tidak dikunci.
Aku melangkahkan kakiku dengan lemas memasuki kosku, semuanya sudah bersih dan tertata rapi. Tidak biasanya Ella dan Yasmin mau beres - beres sebersih ini, aku mendengus pelan.
Aku membimbing kakiku menuju kamarku, kamarku juga tak kalah bersih. Aneh, tidak biasanya seperti ini. Ella dan Yasmin orangnya paling pemalas jika disuruh bersih - bersih, aku jadi tidak yakin kalau mereka yang membesihkan kamarku.
Semua buku - buku yang berserakan pun sudah tertata rapi, seprai yang sudah diganti, lantai mulus tanpa debu.
Kulirik keranjang pakaian kotorku, disana sudah bersih. Padahal tadi ada setumpuk pakaian kotor disana, termasuk juga pakaian dalamku.
Sudah ah! Lama - lama pusing jika aku terus memikirkannya, aku melangkahkan kakiku memasuki kamar mandi.
Setelah 15 menit berada di kamar mandi, kuputuskan untuk keluar dari kamar mandi. Aku mengenakan kaos lengan pendek warna peace dan celana rumahan warna gelap.
Kulangkahkan kakiku menuju dapur, sedari tadi perutku tidak bisa diajak berkompromi. Cacing - cacing di perutku berdemo minta makan.
Aku mengerutkan dahiku saat menemukan Ella dan Yasmin yang sedang mengintip sesuatu di pintu dapur.
"Lagi ngapain?" tanyaku sambil menepuk bahu Yasmin.
"Lihat cogan masak" jawab Ella.
"Hah?" ulangku, apa aku tidak salah dengar? Mana ada cowok di kontrakan cewek seperti ini? Huft! Pasti mereka sedang berhalusinasi.
"Kok lo gak cerita sih kalau punya pacar ganteng, tajir melintir lagi" ucap Ella.
"Pacar?" ulangku dengan nada cengo.
"Iya, lo jadian kan sama anak CEO Alexis Corps? Itu lho Julian Mattew Alexis, kok lo gak pernah bilang ke kita sih" ucap Yasmin pura - pura ngambek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jasha ✔
Teen Fiction⚠ GA USAH PLAGIAT, BUAT CERITA ITU GA SEMUDAH BUANG KENTUT Jason, cowok yang memiliki paras tampan layaknya cowok western yang bisa membuat setiap cewek yang melihatnya menjadi leleh. Namun paras tampan itu bukanlah suatu keberuntungan, namun sebuah...