23. Kontrakan

231 17 0
                                    

HAPPY READING JASHA GUYS, JANGAN SIDERS PLEASE :(

_____

Jason menghempaskan dirinya ke kursi kebesaran papanya, sebentar lagi kursi itu akan menjadi miliknya. Jason sendiri sebenarnya tidak terlalu berambisi untuk menduduki kursi itu, apalagi diusianya 24 yang masih terbilang labil (menurut Jason lho :v).

Ia ingin menikmati masa - masa mudanya. Tapi mau bagaimana lagi, dia satu - satunya anak tunggal papanya. Jadi mau tidak mau Jason harus menjalankan perusahaan ayahnya itu.

Ia menjadi kepikiran kejadian tadi, kejadian saat ia bertemu Sasha lagi. Ia tak habis pikir bagaimana bisa menjadi supir ojol seperti tadi, Sasha membohonginya.

Ia yakin kalau Sasha tidak pergi ke Swiss, Sasha hanya pergi ke suatu tempat.

Jason sempat kecewa, dan yang paling mengecewakan adalah saat melihat reaksi Sasha yang nampak biasa saja saat bertemu Jason. Tidak menunjukkan apakah dia bahagia ataupun tidak suka.

Jason menghela napas panjang, "Marcell!" panggil Jason.

"Iya tuan Julian" jawab pria yang berperawakan jakung dan berwajah tampan dengan garis rahang yang tegas.

Pria itu mengenakan kemeja warna dark blue dan celana jeans gelap, nama pria itu adalah Marcell. Dia adalah orang kepercayaan Jason, umur Marcell 3 tahun lebih tua dari Jason.

Bahkan saking dekatnya mereka sampai Jason menganggap Marcell itu kakaknya sendiri.

"Berhenti memanggilku tuan, aku tidak suka" titah Jason.

"Iya sorry" jawab Marcell sebal,  "kenapa lo manggil gue hah?" tanya Marcell.

"Udah nemu informasi tentang Lalisa Audrey?" tanya Jason.

"Udah, nih berkasnya" ucap Marcell sambil menyerahkan sebuah berkas.

Tanpa basa - basi Jason langsung membacanya.

"Habis ini jadwal gue apa?" tanya Jason tanpa mengalihkan pandangannya.

"Gak ada" jawab Marcell.

Marcell merasa heran dengan tuannya itu. Baru kali ini tuannya meminta berkas tentang cewek, dan ini benar - benar kejadian langka bagi Marcell.

Bagaimana tidak? Jason yang terkenal dingin tiba - tiba saja menanyakan tentang cewek.

"Tumben banget ya Julian Alexis minta berkas tentang cewek? Biasanya kalau udah ketemu sama spesies yang bernama cewek aja langsung menghindar. Lagi kesambat apa hah?" tanya Marcell.

Jason masih tak mengindahkan ucapan Marcell, hal itu justru membuat Marcell semakin gemas untuk menggoda Jason.

"Emangnya siapa sih Lalisa itu? Jadi kepo gue" celetuk Marcell.

"Gue pernah bilang ke elo kan kalau gue lagi nyari seseorang. She is Sasha, she's my first love and I can't stop to love and thinking about her" jawab Jason.

Marcell menepuk bahu Jason, "semangat buat lo, kejar dia selagi dia masih ada dijangkauan lo. Ah gue jadi penasaran sama dia, gimana ya cara dia taklukin orang sekaku lo" ucap Marcell yang berakhir sebuah ejekan untuk Jason.

"Bastard, lo gak perlu ketemu sama dia. Nanti lo suka sama dia, udah gue mau nyamperin dia" ucap Jason sambil bangkit dari kursinya.

"Serah lo deh, yang penting sekarang gue seneng dengarnya. Lo gak homo lagi, gue gak suka kalau lo dekat - dekat Michael. Entar lo ketularan kayak dia" jawab Marcell.

"Dasar playboy! Gue gak homo! Adek lo aja yang sama gilanya kayak lo" jawab Jason sambil membanting pintu keras.

_____

Jasha ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang