ECJ - IV. Penjelasan

412 21 12
                                    

EKSTRA CHAPTER JASHA - IV.  Penjelasan

AN: INI EKSTRA CHAPTER JASHA YANG TERAKHIR, HABIS ITU GAK ADA EKSTRA CHAPTER LAGI YAA

HAPPY READING JASHA, JANGAN LUPA NINGGALIN VOTE DAN COMMENT 😊

Oh iya,  part ini panjang. Jangan lupa cari senderan :v

----

Sasha POV

Jason sialan! Enak saja ia mau minta jatah dia sepagi ini? Lagi pula kami sudah sepakat kalau aku akan memberi haknya seminggu sekali, enak saja ia mau melanggar kesepakatan yang dia buat sendiri?

Aku keluar dari kamar mandi dengan perasaan kesal, aku segera mengganti pakaianku dengan celana jeans panjang berwarna biru dan juga kaos oblong berwarna biru.

Kuikatkan hem kotak - kotak warna biru dipinggangku, aku mengucir kuda rambutku. Setelah mengusapkan bedak secukupnya, aku memandangi pantulan diriku lewat cermin.

Siapa sangka aku sudah menikah kalau dilihat dari penampilanku ini?

Aku segera turun menyusul Jason dimeja makan, saat aku hendak menginjakkan kakiku dimeja makan. Aku tak sengaja mendengar pembicaraan Jason dan papanya.

"Bagaimana? Apa istri kamu udah hamil?" tanya papanya.

Jason mendesah pelan, "papa ini gimana sih? Nikah aja baru seminggu yang lalu pakek tanya udah Sasha udah hamil atau belum" jawab Jason sedikit kesal.

"Papa gak peduli kamu nikahin dia buat seterusnya atau kamu sekedar nikahin dia buat hamil penerus keluarga Alexis saja, yang jelas papa minta calon penerus keluarga Alexis harus segera hadir setelah ini. Pokoknya yang jelas kamu harus segera punya keturunan, entah dengan perempuan yang sekarang menjadi istri kamu atau perempuan lain diluar sana. Dan papa gak akan berhenti menagih cucu ke kamu walaupun sekarang kamu sudah menikah, kalaupun memang istri kamu gak bisa ngasih kamu keturunan, lebih baik kamu tinggalin dia dan cari wanita lain" ucap papa Jason panjang lebar.

Jadi selama ini Jason menikahiku hanya untuk mendapatkan keturunan saja? Aku benci mendengar kenyataan ini, kenapa harus denganku? Ia kan bisa melakukannya dengan cewek lain, tanpa aku sadari air mataku turun.

Aku hendak berbalik dan pergi, namun aku tak sengaja menyikut salah satu vas yang membuat vas itu jatuh dan menimbulkan bunyi yang nyaring.

Mereka berdua sontak menoleh ke aku, aku segera berbalik dan meninggalkan Jason.

"Sayang!" panggil Jason.

Aku tetap mengabaikannya. Aku berjalan menuju lantai kedua, yang aku butuhkan hanya menyendiri untuk saat ini. Akhirnya aku sampai dikamar, saat aku hendak masuk, Jason mencekal tanganku.

Aku langsung menghempaskan tangan Jason, "apa lagi Jas?" tanyaku kesal.

"Semuanya gak seburuk yang kamu dengarin" jelas Jason.

"Kamu gak perlu jelasin ke aku lagi, semuanya tadi udah jelas buat aku" jawabku sambil terisak.

Sakit, hati perempuan mana yang tidak sakit ketika mendengar kenyataan seburuk itu?

"Yang, semua yang kamu dengar itu gak bener. Kamu salah paham" jelas Jason.

"Jas, kenapa sih harus aku? Kan masih banyak perempuan lain diluar sana, kenapa harus aku? Atau kamu mau balas dendam gara - gara aku nolak kamu dimasa lalu?" tanyaku dengan suara bergetar.

Jasha ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang