13. Kuaci

217 18 0
                                    

HAPPY READING JASHA 😊
JANGAN LUPA NINGGALIN VOMMENT YUPS ☺

-----

Sasha pun melanjutkan acara belanjanya lagi, Jason sudah ada di bagian kasir. Ia sedang melayani pembelinya.

Kini Sasha bisa melihatnya secara langsung bagaimana cara cewek - cewk menggoda Jason. Seorang cewek yang mengenakan hoodie warna pink dan celana jeans warna hitam berdiri tepat di depan Sasha, nampaknya ia sedang asyik mengobrol dengan Jason.

"Mbak, tunggu sebentar ya, biar saya hitung belanjaannya" ucap Jason ramah.

"Oke mas" jawab cewek itu yang masih belum bisa mengalihkan perhatiannya dari Jason.

"Bye the way, makin hari masnya tambah ganteng aja" ucap cewek itu.

Jason hanya membalasnya dengan senyuman.

"Udah lama masnya kerja disini?" tanya cewek itu.

"Yeah hampir 2 bulan" jawab Jason.

Sasha hanya tersenyum saat mendengar obrolan mereka yang makin lama makin menyinggung urusan pribadi.

"Udah punya cewek atau belum mas?" tanyanya.

Jason hanya nyengir, "tuh cewek saya dibelakangnya mbak" jawab Jason sambil melirik Sasha.

Cewek dengan hoodie warna pink itu langsung menoleh ke belakang, cewek itu nyengir tak berdosa. "Ini uangnya mas, semoga langgeng sama ceweknya" ucap cewek itu.

Ia menatap Sasha sekilas, "maaf ya mbak kalau saya udah ganggu cowoknya mbak" ucap cewek itu pada Sasha.

Sasha memasang muka bodohnya, 'cowok? Cowok yang mana?' batin Sasha.

"Cowok?" tanya Sasha bingung.

"Iya, makin langgeng ya sama pacarnya" ucap cewek itu sambil melirik Jason. Lalu cewek berhoodie pink itu melenggang pergi.

Kini Sasha mengerti maksud cewek itu, Sasha menaruh belanjaannya di depan Jason. "Lo habis ngomong apa sama mbak itu?" tanya Sasha sambil menyipitkan matanya.

"Kepo lo" jawab Jason.

"Tuh kan! Lo jadi nyebelin kayak Daf, kan gue udah bilang jangan sering - sering ngobrol sama Daf. Nanti lo ketularan, sekarang aja lo udah ikut - ikutan kayak Daf" omel Sasha.

Jason hanya tersenyum mendengarkan omelan Sasha, jarang sekali Sasha mengomel seperti ini. Bagi Jason, Sasha adalah tipe cewek yang hanya bicara ketika ada hal penting saja. Selain itu Sasha lebih banyak diam.

"Udah, mana belanjaan gue. Dan gue harus bayar berapa?" tanya Sasha pada akhirnya.

Jason menyebutkan nominalnya dan Sasha membayarnya, setelah itu Sasha berbalik pergi tanpa mengatakan sepatah kata lagi.

Namun betapa tidak beruntungnya dia karena menabrak senior ceweknya.

"Awww..." ucap suatu suara yang dia yakini adalah Karin, senior dari kelas 12 IPS. Dia most wanted dari sekolahnya.

Dia sendiri juga ketua dari gengnya. Geng yang cukup diakuti anak lain karena punya hobi membully anak lain.

"Siapa yang berani jatuhin ice cream favorit gue?" tanyanya murka.

"M.. maaf kak" ucap Sasha ciut. Ia menunduk dan tidak berani mengangkat wajahnya.

"Jadi elo ya" ucap Karin.

Kini Sasha ketakutan, membuat masalah dengan Karin artinya akan dibully dengan kejam.

"Jalan itu pakek mata, lo lihat kan ulah lo ini?" bentak Karin.

Jasha ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang