HAPPY READING JASHA GUYS, JANGAN LUPA NINGGALIN JEJAK YUPS ❤
_____
Sasha POV
Rasanya aku ingin sekali menginjak - injak muka Jason, menyebalkan sekali sih dia! Baru saja ketemu kemarin sudah buat tekanan darah tinggiku menjadi naik.
Dan apa - apaan tadi! Dia memelukku seenak jidatnya, apalagi sampai Jeslyn yang memergoki ulah bodoh Jason pun jadi berpikiran yang tidak - tidak tentangku dan kakaknya yang gila itu.
Sekarang saja dalam mobil Jeslyn senyum - senyum sendiri saat melirikku dengan Jason. "Kak" panggil Jeslyn.
"Iya" responku.
"Sakit gak kak?" bisik Jeslyn tepat ditelingaku, kebetulan kami sama - sama duduk dibelakang. Biarlah Jason duduk didepan sendiri seperti supir, bodo amat lah!
"Sakit apanya?" balasku.
"Itu loh tadi" ucapnya sambil tersenyum jahil.
Aku menepuk dahiku. Tuh kan Jeslyn jadi berpikiran yang tidak - tidak tentang kami, "aku sama kakak kamu gak ngapa - ngapain, dia cuma jahilin kakak doang" jawabku yang memang sebuah kebenaran.
"Yahh kirain aja, tapi aku senang loh kalau kak Jason bawa kakak tinggal dirumah. Aku jadi punya teman, lagi pula aku juga gak suka kalau kak Jason dijodohin. Mana calonnya gila harta semua lagi" jelas Jeslyn.
"Oh iya, kakak itu cewek yang ada di foto sama kak Jason kan? Foto yang ada dinakasnya itu" tanya Jeslyn.
"Foto yang mana?" tanyaku bingung
"Itu lho foto kakak sama kak Jason lagi ada di sofa, kakak lagi senyum terus kak Jason lagi minum kopi" jelas Jeslyn.
Mungkin foto yang dimaksud Jeslyn adalah foto yang pernah aku ambil di apartementnya dulu. "Iya" jawabku.
"Kak Jason gak bisa move on dari kakak, tiap hari lihatin foto itu terus. Gak di Swiss, gak di Indonesia. Foto itu dibawa kemana - mana, pernah tuh ya temannya kak Jason nyenggol tuh foto sampai pecah. Terus kak Jason ngamuk - ngamuk sambil pukulin dia, hampir aja dia masuk rumah sakit" jelas Jeslyn.
Aku dibuat melongo dengan cerita Jeslyn. Sejak kapan Jason bisa bela diri?
"Ehm, gue masih dengar loh Jes" ucap Jason dingin.
"Tapi kan yang aku omongin benar kan?" balas Jeslyn.
"Udah sampai, turun sana" usir Jason.
"Hiks, jahat banget sama adiknya sendiri. Udah ah Jeslyn turun dulu, bye kak Sasha, bye kak Jason" ucap Jeslyn sambil membuka pintu mobilnya.
"Sha, duduk didepan dong" pinta Jason.
"Gak, males" tolakku, aku terlanjur nyaman duduk di belakang. Orang jawa bilang PW lah, 'posisi wenak'.
"Kalau gak mau turun aku gendong loh" ancam Jason.
"Iya - iya, bawel banget sih jadi cowok" ucapku kesal.
Aku turun dari mobil Jason, kubanting pintu mobilnya dengan keras. Uang Jason kan banyak, kalau mobilnya rusak kan dia bisa beli yang baru lagi. Sebenarnya aku tidak sedang marah sih, aku cuma menguji kesabaran Jason saja.
Kudaratkan pantatku dengan kasar ke bangku yang ada di samping Jason.
Sepanjang perjalanan kamu lebih memilih diam, "Sha, kamu lagi marah sama aku?" tanya Jason."Gak juga" jawabku.
"Kok dari tadi diam terus?" tanyanya.
"Lagi malas ngomong aja" jawabku sekenanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jasha ✔
Novela Juvenil⚠ GA USAH PLAGIAT, BUAT CERITA ITU GA SEMUDAH BUANG KENTUT Jason, cowok yang memiliki paras tampan layaknya cowok western yang bisa membuat setiap cewek yang melihatnya menjadi leleh. Namun paras tampan itu bukanlah suatu keberuntungan, namun sebuah...