HAPPY READING JASHA GUYS! JANGAN LUPA NINGGALIN VOMMENT YUPS ❤
_____
Author POV
Sasha menerawang keluar jendela, awan hitam menutupi langit yang seharusnya berwarna biru. Hujan turun sejak 1 jam yang lalu, bukannya mereda. Hujan turun semakin deras, bahkan disertai angin juga. Padahal ini masih pagi.
Sasha menengok ke jam dinding, 6:40. Jika hujan tidak kunjung reda dan ia tidak segera berangkat, ia bisa telat. Tanpa ia sadari, Sasha menggigiti kukunya sendiri karena cemas.
"Jadi gimana? Diantar atau enggak? Udah setengah 7 lebih, mau nunggu sampai kapan lagi? Entar lo telat" bujuk Samudra.
Sudah 4 kali dirinya membujuk Sasha, namun usahanya belum berhasil juga.
"Bentar lagi hujannya reda" tolak Sasha.
"Kalau redanya jam 12 siang gimana?" ucap Samudra.
"Gak perlu deh Sam, gue berangkat pakek motor aja. Gue pakek jas hujan" tolak Sasha lagi.
Ia sungguh malas untuk diantar Samudra, ia malas mendapat dugaan yang tidak - tidak dari teman - teman ceweknya.
"Udah ikut aja sama abang lo, nanti lo telat" bujuk Jason juga, hari ini Jason libur kerja. Jadi dia tetap di apartement.
Sasha mendengus pelan, "iya deh" terimanya terpaksa.
"Ayo berangkat" ajak Samudra sambil melangkah pergi.
Sasha mengekor di belakang Samudra, mereka pergi ke garasi apartement. Sasha tidak ingin telat, jadi ia tidak ingin mengambil resiko lain. Bersepeda sendiri saat hujan disertain angin seperti ini juga berbahaya, kalaupun terpaksa Sasha juga harus sangat berhati - hati. Ia tidak bisa ngebut seperti biasanya.
____
Sepanjang perjalanan hanya diisi keheningan, akhirnya mobil sport hitam milik Samudra sampai di depan gerbang sekolah. Namun bukannya berhenti, Samudra justru menjalankan mobilnya masuk.
"Sam, kok lo masuk sih?" protes Sasha.
"Udah, jangan bawel" jawab Samudra sambil menghentikan mobilnya.
Samudra mengambil payung berwarna hitam, dia membuka pintu mobilnya. Lalu keluar dengan payung itu, ia membukakan pintu mobil untuk Sasha.
Samudra setengah memeluk Sasha agar Sasha tidak kehujanan, perlakuan manis Samudra pun banyak mengundang perhatian dari banyak pasang mata.
'Cowoknya Sasha ya?
'Ganteng banget ya pacarnya Sasha...
'Kayaknya dari keluarga tajir deh..
'Mobilnya aja mobil sport..
Akhirnya Samudra mengantar Sasha tepat hingga depan labolatorium bahasa. "Udah sampai" ucap Samudra.
"Thanks" ucap Sasha sambil menggosok - gosok lengannya, Sasha kedinginan.
Samudra yang tahu Sasha kedinginan pun melepas jaketnya, ia memakaikan jaketnya kepada Sasha. Kini yang tertinggal hanya kaos tanpa lengan warna cokelat yang melekat sempurna di tubuh atletis Samudra. Kini terpampang jelas lengan kekar Samudra yang dihiasi beberapa tato.
"Gak perlu Sam" ucap Sasha yang sedikit menolak.
"Udah pakek aja, kan elo kedinginan" suruh Samudra.
"Thanks" ucap Sasha.
"Sama - sama, bye the way lo pulang jam 1 siang kan? Kalau iya nanti gue jemput, bye Sasha" ucap Samudra sambil mengacak pelan rambut Sasha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jasha ✔
Teen Fiction⚠ GA USAH PLAGIAT, BUAT CERITA ITU GA SEMUDAH BUANG KENTUT Jason, cowok yang memiliki paras tampan layaknya cowok western yang bisa membuat setiap cewek yang melihatnya menjadi leleh. Namun paras tampan itu bukanlah suatu keberuntungan, namun sebuah...