ECJ - I. Iri

335 15 0
                                    

EKSTRA CHAPTER JASHA
1 - IRI

Happy reading all, ditunggu vomment dari kalian ❤

Sekedar ingatin, part ini panjang. Jgn lupa cari senderan :v
-----

Sasha POV

Aku mengerjapkan mataku berkali - kali saat merasa ada lengan berat yang menindih pinggangku. Jika biasanya badan menjadi segar saat bangun tidur, yang aku rasakan saat ini justru sebaliknya. Badanku rasanya pegal dan nyeri semua, bagaimana tidak? Aku baru bisa tertidur pulas jam enam pagi.

Dan aku tidak tahu sekarang ini jam berapa, aku meraba - raba diatas bantalku. Karena saking lelahnya, kemarin aku membuang handphoneku sembarangan. Akhirnya aku menemukannya, aku menarik handphone itu dan melihat ke layar hp itu.

Ternyata yang aku ambil bukan handphoneku, melainkan handphone Jason. Buktinnya wallpaper dihandphonenya itu foto kami waktu dia melamarku dulu.

11.00.

Ha?

Apa aku tidak salah lihat? Jadi aku terbangun sesiang ini? Aku menaruh kembali handphone Jason di tempatnya.

Kulirik wajah damai Jason saat tidur, aku terlalu telat sih menyadari kalau Jason itu ganteng. Mulai dari kulit putihnya, sepasang mata yang berwarna cokelat, bulu mata lentiknya, alisnya yang tebal, hidungnya yang mancung, bibir pinknya, dan juga wajah Jason yang imut. Apalagi saat dia tertidur seperti ini, rasanya ingin sekali aku mencubit pipinya.

Tanpa aku sadari, tanganku yang kegatelan mulai menyusuri setiap lekuk wajahnya. Aku mengelus - elus pipinya, aku tidak bisa berhenti tersenyum saat memandang wajah tampannya.

Jason mulai menggeliat, mungkin dia geli karena tanganku dengan nakal mengelus - elus pipinya.

Menyadari pergerakan kecil Jason itu, aku langsung menarik tanganku. Namun Jason menghentikanku, "kenapa berhenti, hmm?" tanyanya dengan suara serak khas orang bangun tidur.

Jason perlahan membuka matanya, aku jadi malu kepergok Jason. Tangan Jason menyatu dengan tanganku.
Tangan Jason yang lain melingkar di pinggangku, ia mengelus - elus perutku.

Eh, kok rasanya geli ya? Kurasakan kaki Jason yang mengapit kakiku, dan lebih parahnya lagi aku merasa kulitku bergesekan langsung dengan kulit Jason. Tangan Jason perlahan naik ke dadaku..

Ehh.. Apa aku masih mimpi? Kalau iya tolong bangunkan aku! Aku tidak ingin mimpi semesum ini!

Perlahan aku mengintip masuk ke dalam selimut, aku langsung membulatkan mataku saat melihat diriku yang tak berbalut oleh sehelai benang pun. Begitu pula dengan Jason, hanya selimut yang kami kenakan saja yang bisa menutupi tubuh kami.

"Aakk! Jason gila! Mana baju aku!" protesku kesetanan, aku langsung menyilangkan kedua tanganku didadaku.

Sementara itu Jason tertawa terbahak - bahak melihat kelakuanku, "ah lucu kamu, tadi pagi aja udah ngelakuin itu sama aku sekarang kok malah ditutupin? Aku udah lihat semua Sasha, gak usah malu" ledek Jason.

Pipiku langsung memerah mengingat kelakuan Jason kemarin yang mirip om - om mesum, sampai - sampai aku dibuat bergadang sampai jam 6 pagi. Sungguh rasanya badanku sakit semua, bagian bawahku juga terasa ngilu.

Jasha ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang