HAPPY READING JASHA GUYS, JANGAN LUPA NINGGALIN VOTE DAN COMMENT YUPS. LOVE YOU ALL 😘
____
"Hello guys, sini - sini ngumpul semua" ucap seorang cewek berambut hitam sepinggang, ia memanggili semua orang yang ada di koridor sekolah.
Sasha, Arvin, Keisha, dan Daffa yang sedang ngobrol bareng pun tertarik oleh suara itu.
"Di depan kelas 12 IPS itu ada apa?" tanya Arvin.
"Yuk kita samperin biar gak penasaran" ajak Keisha.
Mereka berempat pun memutuskan untuk mendatangi kerumunan itu.
"Eh adek kelas gue, kesini" panggil suatu suara yang Sasha yakini adalah kak Gisella , kakak kelasnya ynag friendly dan energik.
Gisella membagikan undangan berarna ungu - pink kepada mereka berempat.
"Rabu depan gue ulang tahun guys, jangan lupa datang ya biar rame. Oh iya, kalian harus bawa undangannya biar boleh masuk. Dan yang paling penting kalian harus bawa pasangan kalian karena gue mau ngadain game seru. Gue udah siapin hadiahnya, pokoknya kalian bakal tergiur deh sama hadiahnya. Remember, bukan kado ulang tahu yang jadi jaminan kalian masuk ke dalam pesta gue. Tapi kalian harus bawa pasangan masuk, wajib banget pokoknya. Gak boleh datang sendiri, so masih ada waktu 1 minggu buat cari pasangan. Hmm... Kalau dilihat - lihat jumlah kalian udah pas deh, gak perlu cari pasangan lagi" jelas Gisella.
"Harus banget ya kak bawa pasangan?" tanya Sasha agak keberatan.
"Iya Lalisa, oh iya satu lagi syaratnya. Jangan lupa pakek baju formal, gue udah siapin lantai dansa yang luas banget buat kalian. Yaudah deh gue mau bangiin undangannya, see you next time" ucap Gisella sambil melenggang pergi.
_____
Sasha terbengong di bangkunya, ia memikirkan ucapan Gisella hingga saat ini, ia bingung harus datang dengan siapa. Pasalnya dia harus punya pasangan agar bisa datang.
Tapi siapa cowok yang menemaninya?
Arvin?
Yang jelas tidak mungkin, Arvin akan datang dengan Keisha. Sasha mulai berpikir lagi.
Jason?
Tidak - tidak! Semua orang sudah kenal dengan Jason, dan yang jelas Keisha akan cemburu jika dirinya mengajak Jason.
Samudra...
Entah mengapa Sasha kepikiran tentang Samudra.
'Kenapa gue gak ajak Samudra aja ya?' batinnya.
'Enggak - enggak! Sam itu kelakuannya kayak Daffa, bisa gila nanti gue' batin Sasha lagi.
Sasha mengacak rambutnya frustasi, ia benar - benar bingung. Tiba - tiba seseorang menepuk bahu Sasha. Sasha langsung menoleh.
Ada Daffa yang memberikan sebatang cokelat kepadanya.
Sasha menerimanya, "thanks" ucap Sasha.
Saat Sasha hendak membuka bungkus cokelat itu, namun ia urungkan saat matanya menemukan suatu memo yang ditulis di kertas warna merah.
'Will you be my prom date, Lalisa?' tulis Daffa.
"Jadi jawaban lo apa?" tanya Daffa memelas.
Sasha mengembalikan cokelat itu ke Daffa. "Lo ambil aja cokelatnya, dan jawaban gue enggak Daf. Udah lo pergi aja dari bangku gue, gue badmood banget" usir Sasha.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jasha ✔
Novela Juvenil⚠ GA USAH PLAGIAT, BUAT CERITA ITU GA SEMUDAH BUANG KENTUT Jason, cowok yang memiliki paras tampan layaknya cowok western yang bisa membuat setiap cewek yang melihatnya menjadi leleh. Namun paras tampan itu bukanlah suatu keberuntungan, namun sebuah...