Misi Dimulai

12.1K 879 142
                                    

Warning

Yaoi

Mature

All Character belongs to MK sensei

Happy Reading

::

:::

::

Udara segar berhembus dengan lembut. Sang surya masih enggan menampakkan diri saat Naruto mengantar Sasuke di pintu gerbang keluar desa. Biasanya keluarga Uchiha akan ikut mengantar, entah kenapa kali ini mereka sengaja mengabsenkan diri dari kegiatan rutin tersebut.

Dua orang Pahlawan Shinobi saat terjadinya perang dunia ketiga itu berdiri berdampingan dengan obrolan ringan mereka. Sesekali sang Hokage ketujuh mengeluarkan tawa jika itu dirasa lucu. Paling tidak mencairkan suasana kaku yang biasa menyelimuti pribadi sang sahabat.

Usia yang semakin dewasa menampakkan wibawa dan pesona dengan cara mereka masing masing. Naruto dengan segala keramahannya dan Sasuke dengan segala kemisteriusannya. Dua pribadi yang bertolak belakang. Dua kutub yang berlainan. Namun saling menarik untuk selalu berotasi di setiap medan kehidupan mereka.

Satu berlambang matahari. Yang lain berlambang rembulan. Sama sama mempunyai sinar terang dengan apiknya. Naruto semakin menampakkan aura kepemimpinannya seperti cahaya sang matahati yang menyilaukan. Sedang Sasuke seperti sang rembulan dengan ribuan pesona yang suap menghipnotis pandangan mata. Usia boleh dewasa tetapi ia nampak jauh lebih muda dari usia yang sebenarnya.

"Hati hati dan selalu waspada. Jika ada waktu aku akan menjenguk."

"Jika kau ada waktu bermain main,lebih baik gunakan itu untuk istirahat,Dobe! Sudah kuingatkan berkali kali untuk lebih memperhatikan kesehatanmu."

Naruto tersenyum lebar. "Kenapa kamu jadi secerewet Hinata Chan dan Sakura Chan akhir akhir ini?"

"Tentu saja aku khawatir jika semakin hari kondisimu semakin mengkhawatirkan."

"Aku ini baik baik saja,ttebayou!! Apa ada yang salah ya?"

Sasuke menghela nafas. Sahabat pirangnya ini memang tidak peka. Tidakkah ia melihat dirinya sendiri di depan cermin jika kondisinya itu bagai mayat hidup berjalan? Sasuke mendekati Naruto lalu mengangkat tangan kirinya. Perlahan menyentuh pipi Naruto dan beralih di bawah matanya. Ia mengelus lembut bagian yang berwarna gelap dengan ibu jarinya.

"Lama lama kau akan seperti Kazegake jika kebiasaanmu tidak kau hentikan!"

Naruto memegang tangan kanan Sasuke yang masih setia bertengger di wajah Sang Hokage. Ia eratkan genggaman tangan Sasuke lalu menempelkan lebih erat tangan mereka pada wajah Naruto. Pandangan mata mereka bertatap beberapa detik. Hingga akhirnya Sasuke lah yang pertama membuang muka.

Naruto malah enggan melepas tatapan mata mereka, malah mencium tangan Sasuke yang masih ada dalam genggamannya. Seketika mata Sasuke melebar dan tubuhnya membeku.

CUP

Singkat. Tapi dapat terlihat sedikit rona merah di wajah sang bungsu Uchiha. Sedang sang pembuat ulah hanya garuk garuk kepala, merutuki perbuatannya yang tidak wajar. Naruto pun beralih memegang kedua pundak Sasuke yang membuang muka itu.

Nanadaime's LOVEWhere stories live. Discover now