Touching you

14.9K 856 160
                                        

Warning

Yaoi

Mature

Narusasu

HAPPY READING

::

::

::

Angin malam bertiup agak kencang malam hari ini. Bintang berkerlip lebih terang dalam gelapnya langit malam. Sosok cantik itu menatap langit di balik jendela dapur rumahnya yang sederhana.

Sembari menikmati coklat panas yang sudah mendingin,Nyonya Uzumaki hanya memandangi langit yang terasa mencekam ini. Bukan apa apa,banyak sekali pikiran berkecamuk dalam benak wanita yang lembut dan baik hati ini. Rumor yang beredar benar benar mengacaukan pikirannya yang tenang.

Bukannya dia gila kekuasaan atau apa,tetapi perasaan sang suami yang menjadi pikirannya saat ini. Melihat perjuangan yang tidak mudah dilalui sang suami dalam menggapai mimpi itu benar benar sesuatu yang menyentuh perasaannya.

Cinta. Kasih sayang.Kerja keras. Dan tentu saja perjuangan tanpa menyerah sang suami yang membuat Hinata jatuh hati pada sosok yang pernah dikucilkan warga desa itu.

"Kaasan,belum tidur?"

Suara Baritone sang putra membuyarkan lamunan Hinata yang entah sampai ke mana.

"Boruto? Kamu,baru pulang?" Hinata terkejut dengan kehadiran Boruto yang memakai pakaian khas chunnin.

"Iya,hanya patroli,tidak ada misi penting!"

"Oh ya? Ehm,apa kau lapar? Biar Kaasan hangatkan makanan!"

Hinata hendak menyalakan kompor tetapi Boruto menginterupsi.

"Boru tidak ingin makan,buatkan coklat panas saja!"

Hinata tersenyum,beberapa menit kemudian segelas coklat panas ia hidangkan di depan sang anak yang masih setia menunggu.

"Kenapa Kaasan belum tidur?"

"Ehm,tadi sudah tidur tetapi ..."

"Memikirkan Tousan?"

Hinata terhenyak. Padahal sang putra bukan pemilik sharingan yang dapat membaca pikiran lawan,tetapi intuisi sebagai seorang anak memang tepat.
Hinata hanya tersenyum.

"Tousanmu itu kuat,Boruto! Kaasan,tidak khawatir. Hanya,semoga cakranya cepat kembali."

Boruto yakin dibalik senyum teduh ibunya tersimpan banyak kekhawatiran yang banyak. Sembari melihat ke luar jendela,gelapnya langit malam mengingatkannya akan seseorang.

Uchiha Sasuke. Panutannya. Guru yang berharga. Dan entah sekarang apa yang pantas menyebutkan kedudukan pria tampan nan dingin itu. Entah kenapa setiap ia mengingat pria itu semakin sesak dada Boruto jika harus berhadapan dengan sikap tabah sang ibunda saat ini.

"Kaasan. Apa kaasan tidak merindukan Tousan?"

"Tentu saja,Kaasan sangat merindukan Tousanmu!"

Nanadaime's LOVEWhere stories live. Discover now