badai telah datang

6.2K 540 58
                                    

Warning

Yaoi

Mature

Narusasu

Punya MK sensei sama

::

::

::

Yang Sasuke dapati ketika membuka mata pagi ini adalah kekosongan yang berada di sebelahnya. Mengorek sedikit informasi pada otaknya, ia ingat jika Naruto harus kembali menjalankan kewajibannya sebagai Hokage.

Rasa lapar langsung menyerangnya begitu ia membuka mata. Membenarkan kimono yang dipakai, Sasuke beranjak keluar dari kamarnya.

"Papaaaa!!!!" Suara melengking seorang wanita muda menyapa rungu Sasuke.

Manik onyxnya menyendu melihat sang gadis berlarian sepanjang lorong menuju ke arahnya.

Grep

Sarada langsung memeluk Sasuke begitu ia melihat sosok sang ayah itu.

"Sara rindu,Papa." Ujarnya sambil mengeratkan pelukan.

Sasuke membalas pelukan itu dan mengelus punggung Sarada lembut.

"Kamu datang sendiri?" Tanya Sasuke

Sarada mengangguk lalu menggandeng tangan sang ayah, menuntunnya menuju meja makan di dapur.

"Mama sedang ada pertemuan penting di Rumah Sakit, karena itu Sarada datang sendiri. Tapi jangan khawatir Pa, Mama membawakan makanan untuk Papa." Jawab Sarada langsung membuka kota berisi makanan yang dimasak oleh Sakura.

Masakan rumahan sederhana yang dibawa, beberapa tumis sayuran segar dan daging serta sup ikan kuah bening di sebelahnya.

"Mama bilang Papa harus banyak makan makanan bergizi dan mengurangi makan daging mentah seperti sushi, jadi Mama membuat tumis sayur saja. Oh iya, Mama juga membawa buah buahan untuk Papa. Katanya baik untuk calon adik bayi." Jelas Sarada sembari menata makanan untuk Sasuke.

"Ehm, terima kasih sudah merepotkan."

"Aish, Papa ini. Apanya merepotkan, kami malah senang jika Papa dan adik bayi sehat." Ucap Sarada lalu membungkukkan badan, mengulurkan tangan kanannya dan mengelus perut buncit Sasuke. "Hai, adik kecil kamu sehat sehat ya di dalam biar bisa bertemu Neechan nanti."

Sarada terlihat sangat bahagia ketika mengelus perut berisi calon bayi itu. Sarada memang anak tunggal yang selama ini sangat menginginkan seorang adik. Jadi, kesempatan ini sangatlah menggembirakan untuknya walau pun bukan saudara kandung, tetapi itu sudah cukup untuknya.

Suara langkah kaki terdengar menuju ke arah mereka, Sasuke dan Sarada menengok sekilas melihat siapa yang datang.

"Ah, Sarada di sini kau rupanya." Sorak Karin gembira melihat anak yang dulu pernah ia gendong itu.

"Lho? Tante Karin di sini juga rupanya." Sarada agak bingung melihat kehadiran Karin yang notabene salah satu mantan anggota tim Taka.

Nanadaime's LOVEWhere stories live. Discover now