izinkan aku mengundurkan diri

6K 587 183
                                    

Warning

Yaoi

Mature

Narusasu

Punya MK sensei sama

::

::

::

Waktu pun bergulir terasa cepat, tidak terasa 3 bulan Sasuke telah menghilang tanpa kabar. Dan Naruto yang berusaha melacaknya pun seakan kehilangan jejak. Ia merasa frustasi dan putus asa.

Amarahnya menjadi tidak terkontrol dan ia menjadi kesulitan untuk berpikir dengan jernih. Ia lelah tubuh dan otaknya terasa lelah tidak terkira.

Ia tak mampu lagi memikul beban berat yang terlampau sesak ini. Yang ada dalam kepalanya adalah bagaimana keadaan Sasuke dan calon anak mereka. Apa mereka sehat? Apa mereka baik baik saja? Atau apakah Sasuke pernah merindukannya barang sekali.

Hari ini ia putuskan pulang ke rumah lebih awal. Ada sesuatu yang ingin ia putuskan

::

::

::

"Hinata." Panggil Naruto begitu ia selesai membersihkan diri.

Hinata dengan perlahan menghampiri sang suami yang terduduk di tepi ranjang kamar mereka. Naruto terlihat lebih kurus dari sebelumnya lingkaran hitam yang bertengger pada bawah matanya terlihat sangat hitam, mungkin akan menyaingi mirip Gaara sang Kazekage kini. Pipinya yang biasanya gembul karena suka makan kini terlampau tirus.

Hati Hinata mencelos melihat keadaan suaminya. Ia pun duduk disebelah Naruto lalu menggenggam tangannya erat.

"Apa ada yang bisa kubantu, Naruto kun."

Naruto melirik Hinata dan mengambil nafas panjang sebelum mengeluarkannya perlahan. Ia mengangkat kedua telapak tangan Hinata yang bertengger pada genggamanya dan mengangkatnya menuju wajahnya.

Bulir air mulai keluar dari kedua bola matanya. Hinata terkejut Naruto tiba tiba menangis dalam diamnya. Ia bahkan tidak mau mengangkat wajahnya untuk menatap Hinata.

"Maafkan aku Hinata." Suara Naruto bergetar disela tangisannya.

"Aku..aku..tidak pantas mendapat maafmu,tetapi aku ingin mengatakan semuanya."

Hinata berusaha menenangkan hatinya yang tengah diterpa badai, bagaimana pun tidak ada yang akan mengira suami yang telah hampir dua puluh tahun menemani hidupnya akan menjadi seperti ini.

::

::

BRAK

Suara meja yang dipukul dengan keras membuat suasana dalam ruangan itu semakin memanas. Dua orang lanjut usia dan beberapa lelaki dewasa tampak melebarkan matanya. Terkejut dan tidak percaya apa yang tengah dilontarkan oleh lelaki muda di depannya ini.

" Apa kamu hilang akal, Naruto? Kamu tahu, tidak mudah bagi kami untuk mengangkat seorang Hokage." Homura salah satu penasihat Konoha angkat bicara.

Nanadaime's LOVEWhere stories live. Discover now