rumah sang uchiha

8.9K 628 88
                                    

Warning

Boyslove

Mature

Narusasu

All character beling to MK sensei

::

::

::

Sang rembulan enggan mengintip dua sejoli sesama gender yang tengah memadu kasih di bawah sana. Entah malu atau apa sinarnya ia terbangkan menyamping sisi pohon besar yang saling berpelukan menantang sang bulan.

Lolongan suara serigala menjadi teman di kala malam. Tidak takut atau pun gentar,malah menambah sedikit adrenalin pemilik surai blonde dan raven yang bermain cantik di sela cabang pohon besar nan kuat.

Sang dominan masih menjelajah tiap inchi wilayah yang disukai pada milik sang submissive. Tidak terburu bahkan cendurung menikmati yang membuat sang submissive merasa geli nan merinding. Sapuan basah dari daging tak bertulang yang menari di sekitar tubuh serta hembusan angin malam yang melambai menjadi kombinasi yang saling mengisi.

Memejamkan mata sembari menikmati setiap sentuhan yang memanjakan jiwa. Sasuke hanya pasrah ketika jemari Naruto mulai membuka satu per satu kancing baju dan mencampakkan busananya ke bawah.

Jika cahaya sang rembulan mengizinkan menyentuh kulit Sasuke, mungkin sekarang ia terlihat semakin menawan karena kulitnya yang putih tak bernoda. Selain fakta bahwa satu lengan yang tiada karena perbuatan orang di depannya. Tapi,Sasuke tidak menyesal.

Kilasan kilasan memori masa lalu berlarian dalam otaknya,berusaha mendobrak perisai yang lebih dalam. Sasuke kini hanya manusia yang teramat lemah. Lemah karena begitu mudahnya terjerat pesona sang Hokage yang penuh aura intimidasi.

"Nnnghm.mmph"

Sasuke berusaha menahan suara yang ia timbulkan karena stimulasi yang Naruto berikan. Ini semua membuat jantungnya memompa lebih cepat.

"Tidak usah ditahan,aku sudah membuat perisai tadi jadi bolehkah aku mendengar suara indahmu,Sasuke?"

"Aaaahhhhh.."

Naruto tersenyum,semakin bersemangat tatkala Sasuke mematuhi perintahnya. Lucu dirasa, seorang Uchiha yang keras kepala begitu mudahnya takluk dengan sang kepala Konoha.

Naruto patut berbangga, entah apa yang ia pikirkan untuk saat ini biarlah semua berjalan seperti ini. Tanpa beban hanya mereka berdua yang menyalurkan birahi.

Membalik posisi, Naruto berada duduk bersandar pada batang pohon raksasa itu. Sedang Sasuke berada dalam pangkuannya, berhadapan, masih saling bertaut. Bahkan tubuh Sasuke telah polos kini.

"Aakkkhh.."

Suara sasuke tertahan tatkala Naruto mulai meregangkan jalan masuk miliknya. Begitu sabar dan hati hati hingga berasa cukup muat untuk dilewati,Naruto langsung membebaskan miliknya yang terasa sesak di dalam sana.

Melebarkan kedua kaki Sasuke hingga miliknya tepat masuk diantara kedua bongkahan nan kenyal dibawah sana. Naruto memasukkannya perlahan hingga terlihat sang lawan menahan nafas karena gugup.

Nanadaime's LOVEWhere stories live. Discover now