Nanadaime's LOVE

misi ( musuh ) berhasil

Warning

Yaoi

Mature

Narusasu

Punya MK sensei Sama

::

::

::

Naruto bertarung dengan gigih, lawan yang terlihat muda tidak dapat ia kalahkan dengan mudah. Berkali kali ia harus terjerembab ke tanah dibuatnya. Bantuan yang datang pun hanya dibuat mainan oleh Akari.

Apakah kekuatannya melemah? Atau dirinya kurang latihan lagi selama ini? Atau faktor usia yang mempengaruhi kekuatan dan gerakannya? Ataukah karena musuh memang memiliki kekuatan yang mumpuni?

Berulang kali pertanyaan itu melintas dalam benaknya, tetapi ia harus segera menepisnya dengan memikirkan berbagai cara untuk melumpuhkan musuh di depannya.

Sekeliling wilayah Konoha menjadi kacau tidak terkendali. Entah apa saja yang terjadi, padahal musuh hanya terdiri dari beberapa orang saja, tetapi kekuatan mereka tidak dapat dipandang sebelah mata.

Akhirnya Naruto dan Akari berhadapan sejenak setelah beberapa lama bertarung mengukur kemampuan masing masing. Naruto menebak kekuatan Akari yang setara dengan dirinya. Kekuatannya mirip dengan kemampuan Kaguya Otsutsuki yang pernah ia lawan dengan Sasuke terdahulu.

Secara fisik memang mereka terdapat sedikit kemiripan. Hanya saja Akari ini lebih muda dan cenderung lebih atraktive dibanding nenek moyangnya, Kaguya.

Aura yang dikeluarkannya pun tidak nampak ia adalah seorang musuh. Aura itu cenderung menenangkan, dan ini sungguh membahayakan.

"Lama tidak bertemu Sang Matahari...ah...tidak sopan jika kupanggil seperti itu. Nanadaime Sama, Tuan Uzumaki Naruto."

Naruto berusaha sekuat tenaga menahan amarahnya. Menjaga emosi lebih penting ditengah pertempuran seperti ini.

"Ya..aku tidak menyangka, pertemuan kita berikutnya akan berakhir seperti ini."

"Apakah kau merindukanku, Tuan?" Tanya Akari kembali tetapi dengan sedikit kikikan nan menggoda.

"Tidak usah berbasa basi, katakan apa tujuanmu yang sebenarnya?" Tanya Naruto to the point.

Akari nampak tersenyum riang sembari memainkan ujung rambutnya.

"Bukankah kau sudah tahu alasannya, Tuan Hokage yang terhormat."

"Jawab pertanyaan ku, jangan bertanya balik!! Jelaskan kenapa kau meracuni Sasuke waktu itu?"

"Aku? Meracuni Sasuke? Untuk apa?" Tanya Akari berpura pura bingung.

"Aku tahu, aku melihat mu yang bertarung dengan Sasuke di dalam dimensi lain itu. Kamu jelas jelas meracuni dirinya dengan Racun Cakra itu "

Akari terkekeh. Ekspresi wajah Naruto yang sedang marah bercampur kesal membuatnya bahagia entahlah Akari menyukai itu.

"Aku tahu semua tentang kau dan bocah Uchiha itu."