sesuai usulan beomgyu kemarin, aku langsung cari tahu tentang jam belajar biologi itu. aku coba tanya-tanya ke anggota klub yang kukenal.
"mulai hari ini pendaftarannya. cuma diambil sekitar dua puluh orang, jadi kalau mau ikut cepetan daftar."
setelah dapat info begitu, aku segera menuju tempat pendaftaran yang sayangnya adalah ruang kelas dua belas ipa 4. aku sempet minta ditemani seya, karena itu-bukan-tempat-yang-bagus-buat-adik-kelas-bertahan-hidup. oke, itu berlebihan. tapi, emangnya siapa adik kelas yang berani masuk ruang kelas kakak tingkat sendirian-kecuali beberapa jenis oknum tentu aja.
awalnya, seya nolak dengan alasan lagi nyalin tugas yang tadi belum ia kerjakan. tapi setelah aku mohon agak lama, barulah dia nurutin permintaanku.
sekarang, aku coba ngintip dari balik jendela kaca di koridor depan ruang kelas kak soobin. di dalam sana rame banget, soalnya lagi jam istirahat. aku juga ngelihat kak soobin sama beberapa temennya lagi ngumpul di satu sudut kelas. apa aku harus langsung masuk? atau biar seya aja yang masuk? eh, tapi kalau seya yang masuk, nggak ada kesempatan buat bicara sama kak soobin, dong.
"udah cepetan, sana! daftar nggak usah pake ribet." seya dorong-dorong punggungku.
"iya, iya. bentar." perlahan, aku maju ke depan pintu kelas. aku ketuk pelan pintunya sambil bilang, "permisi."
kebisingan di dalam masih bertahan. kayaknya sama sekali nggak ada yang denger suaraku.
"yang keras," seya bisik-bisik.
"p-permisi." duh, suaraku jadi bergetar. tapi tetep aja, nggak ada yang ngerespon. "udah deh, kita balik aja." aku nyerah.
tapi, tepat waktu aku balik badan mau ninggalin tempat itu, seseorang teriak keras banget. "EH, ADA TAMU. MASUK AJA, DEK!"
aku noleh dan ngelihat kak yeonjun yang melambai ke arahku sementara semua orang di kelas jadi memperhatikan. aku ngangguk kecil, lalu nyeret seya ikut masuk denganku.
"cari siapa?"
"permisi, kak. mau ketemu kak soo-eh, maksudnya mau daftar kelas belajar biologi." aku cepet ngeralat omonganku. duh, hampir aja keceplosan.
kak yeonjun ngangguk-angguk, terus nunjuk ke perkumpulan kak soobin tadi. "daftar ke mereka aja. mereka yang ngadain kelas soalnya."
aku balas ngangguk, lalu-masih dengan narik seya-pergi ke kak soobin dan teman-temannya.
sampe di sana, aku cuma diem. nggak ada yang sadar eksistensiku juga kayaknya, karena mereka kelihatan diskusi serius banget.
akhirnya, seya tusuk-tusuk pinggang aku. "sapa cepetan!"
"uhm, halo."
keempat orang di sana otomatis noleh bersamaan. aku jadi makin gugup ditatap kayak gitu.
"mau daftar kelas biologi, kak. masih dibuka, kan?" tanyaku sambil coba senyum ramah tapi ujung-ujungnya malah kelihatan aneh.
"kebetulan, tinggal dua slot kosong lagi." perempuan dengan name tag hwang yeji yang ngejawab.
"saya mau daftar, kak."
"oke, isi data dulu, ya. mana, bin?" kak yeji nyahut lembaran kertas yang tadinya ada di depan kak soobin.
aku ngangguk sambil nerima bolpoin dan lembaran itu. lalu, aku mulai nulis beberapa data yang dibutuhin buat diisi di situ kayak nama, kelas, sama nomor telepon. aku kaget pas lihat yang terakhir.
"oh iya, nanti bakal masuk group chat khusus. jangan lupa online, ya," kata perempuan satunya yang namanya jeon heejin, seolah ngejawab kekagetanku.
aku ngangguk pelan, berusaha nahan senyum kegirangan. aku bakal satu group chat sama kak soobin? mimpi apa aku tadi malam?
setelah selesai, aku ngembaliin ke kak yeji.
"temen kamu nggak daftar juga?"
aku ngelirik seya yang cuma cengengesan di tempatnya. "enggak, kak. aku cuma nganterin cewek ini. kasihan, dia nggak berani ke sini sendirian soalnya ada crush-nya." seya ngomong lancar banget dan tanpa rasa bersalah di akhir kalimatnya.
aku cuma bisa nyumpah dalem hati. anak ini kenapa, sih? nggak bisa kondisiin mulut mulu.
keempat kakak kelas itu langsung natap kami dengan tatapan yang sulit kuartiin. aku nggak tahu apa yang ada di pikiran mereka sekarang. malu banget, gara-gara si seya.
kak heejin kedip dua kali, terus akhirnya bilang, "oke, kita terima, ya datanya. nanti kita bahas lebih lanjut di grup."
antara lega dan bersyukur karena kak heejin ngalihin topik, akhirnya aku dan seya keluar kelas setelah pamit. sebelum mencapai pintu, ada seorang cewek-yang kuketahui kelas sebelas juga-masuk dan ngehampiri perkumpulan kak soobin tadi. aku mutusin buat merhatiin dia dari depan kelas dulu. kayaknya dia mau daftar kelas biologi juga soalnya. tapi bukan itu poin utamanya. cewek itu deketin kak soobin dan bicara ke dia hal yang nggak bisa aku denger, tapi pake gaya yang centil. dia bahkan isi formulir pendaftaran dengan duduk di sebelah kak soobin, padahal di situ ada kak heejin. intinya, dia berusaha nyelipin dirinya di antara dua orang itu. raut kak heejin juga langsung berubah kesel.
"ayo, ih. lihat apaan?"
dan aku mungkin bakal tetep diem di sana kalau seya nggak narik tangan aku sampe keluar kelas. []
❝aku kesel kak soobin diem aja. pertama, pas aku daftar. kedua, pas cewek aneh itu daftar.❞
KAMU SEDANG MEMBACA
Limerence ✔
Fanfiction[ft. Choi Soobin] ❝Kak, gimana sih caranya buat berhenti suka sama kamu?❞ ⚠️⚠️⚠️ -lowercase -nonbaku -short ff Published : -+ July 2019