12 : kegalauan

1.2K 197 2
                                    

hampir semaleman aku nggak bisa tidur gara-gara mikirin kejadian di toko es krim kemarin. aku masih belum percaya sama apa yang aku lihat. kak soobin sama kak yeji emang kelihatan deket, tapi aku nggak tau kalau sedeket itu sampai mereka pergi ke luar cuma berdua.

karena nggak bisa tidur, alhasil aku pergi ke sekolah dengan mata merah plus bengkak. semua orang di rumah sama di sekolah natap aku aneh, sampai-sampai mama khawatir banget dan nyuruh aku buat libur aja.

"YA AMPUN, KENAPA LO?"

udah dipastiin bahwa pemilik suara cempreng itu adalah seya. dia bahkan nangkup muka aku sama kedua tangannya, terus diputer ke kanan kiri.

"ish, gue nggak kenapa-napa. gak usah lebay!" aku berusaha ngelepasin diri, terus duduk di bangkuku.

seya ngernyit, mungkin bingung sama perubahan sikapku yang tiba-tiba. "emang lo kenapa? mata lo sakit?" tanyanya.

aku ngehela napas. "gue semalem nggak bisa tidur."

"cerita yang lengkap!" tuntunya.

"iya, iya. jadi kan kemarin kak jungkook pulang ke rumah—"

"EH, BENERAN? KOK LO NGGAK NGASIH TAU GUE, RIN?!"

aku otomatis tutup telinga waktu seya teriak. duh, anak ini emang bener-bener. nggak sadar apa kalau suaranya itu bisa ngerusak pendengaran?!

"ya biasa aja, dong. eh, inget ya, lo udah punya pacar. jadi jangan coba-coba lirik cowok lain apalagi kak jungkook!" aku mewanti-wantinya. pasalnya, seya ini emang ngebucin kak jungkook dari dulu. sayangnya, kak jungkook sama sekali nggak mau deket sama cewek apalagi model seya yang super berisik ini. jadi seya pun mulai mundur secara pelan-pelan. tapi ternyata kayaknya perasaan seya ke kak jungkook masih ada sampai sekarang. nggak tau lagi, deh.

seya lalu senyum-senyum nggak jelas. "hmm ... kalau itu sih, ya gimana ya. kak jungkook masih ganteng kan?"

"SEYA!"

"hish, iya deh iya. gue bercanda, kok. lagian mana berani gue nyelingkuhin kak yeonjun?"

"syukur deh kalau lo tahu." aku ngebuang napas. "jadi dilanjutin nggak ceritanya?"

seya ngangguk cepet.

"jadi, kemarin juga kak jungkook nraktir gue es krim di depan kompleks itu. dan di sana ... gue ketemu kak yeji."

seya ngernyit. "masalahnya?"

"dia sama kak soobin, se! mereka pergi ke sana berdua, mana kelihatannya romantis lagi." aku buat nada nangis setelahnya. tentu aja nggak bener-bener nangis. seenggaknya aku nggak bakal ngelakuin itu di kelas.

"wah, padahal kemarin lusa dia jalan sama lo di pasar malem, masa besoknya langsung jalan sama cewek lain, sih." seya sedekap, kelihatan kesel padahal harusnya aku yang kesel. "hmm ... lo yakin si soobin cowok baik-baik? jangan-jangan dia cuma mainin cewek lagi."

"nggak mungkin, lah. gue tahu gimana kak soobin kok."

"emang lo tahu dari mana?"

aku diem, nggak bisa ngejawab. ya kayaknya kak soobin orang yang baik kok. menurutku selama suka sama dia, dia nggak pernah ngelakuin hal-hal aneh, sih. nggak pernah kelihatan mainin cewek juga.

"tapi nggak mungkin lah dia kayak gitu," kataku mertahanin pendapat.

"hmm ... apa kak soobin sama kak yeji pacaran?" tebak seya setelah mikir beberapa saat.

denger hal itu makin ngebuat aku pengen nangis aja. aku pun jambak rambut frustasi. pokoknya nggak rela kalau sampai kak soobin punya pacar dulu!

seya yang ketakutan ngelihat aku jambak rambut sendiri langsung nyentuh pundakku. "eh, mendingan lo cari tahu dulu deh. nanti ada kelas biologi kan? coba lo perhatiin gerak-gerik mereka."

"terus?" aku natap seya penuh harap, berharap sarannya bisa diikutin.

ngehela sebentar, seya terus jelasin, "ya kalau nggak ada yang aneh, artinya mereka nggak pacaran. tapi kalau ada sesuatu yang mencurigakan dan nggak kayak biasanya, lo harus siap-siap buat kemungkinan terburuknya, yaitu mereka emang pacaran."

ah, aku jadi pengen tidur di rumah aja kalau gini. []

 []

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Limerence ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang