PART 4

1.4K 139 3
                                    

Izora Hotel adalah salah satu Hotel terbaik yang ada di Indonesia. Memiliki banyak cabang di kota-kota besar yang ada di Indonesia dan telah melebarkan sayapnya ke seluruh Asia Tenggara. Berdasarkan informasi yang Khandra dapat dari Papinya, Izora Hotel bahkan telah melebarkan sayapnya hingga ke Korea Selatan, China dan Jepang.

Selain itu, Perusahaan Utama keluarga mereka, Izora Group, memiliki banyak anak perusahaan yang bergerak di bidang pertanian, peternakan, perkebunan, pusat perbelanjaan dan media elektronik.

Tentu saja hal ini menandakan bahwa keluarga Izora adalah salah satu Konglomerat ternama di tanah air. Sebab bisnis mereka sudah menyebar bukan saja pada satu lini bisnis, tetapi banyak dan berada di mana-mana.

Khandra selama ini memegang anak Perusahaan Izora dalam industri perhotelan. Sejujurnya, perhotelan ini adalah bisnis utama keluarganya. Namun dua tahun terakhir Papinya menarik ia dari bisnis tersebut dan memintanya untuk melanjutkan kuliah MBAnya.

Beberapa bulan setelah kelulusannya, Papi terserang penyakit jantung. Awalnya masih bisa terselamatkan, kondisi Papi pulih seperti sedia kala. Namun sebulan terakhir ini mengalami penurunan drastis dan akhirnya Beliau meninggal dunia.

Khandra tidak tau apa yang menyebabkan kondisi Papinya seperti itu, namun sejauh ini, Papinya selalu menunjukan bahwa ia baik-baik saja.

Kemudian hari itu datang, saat Beliau meminta Khandra menikah dengan Auriga.

Khandra tidak ingin hal itu terjadi. Seandainya ia punya pilihan lain, tentu ia akan mengambil pilihan itu sebagai jalan keluar masalahnya.

Tetapi Papi meminta Auriga. Harus Auriga. Dan hanya Auriga.

Bagaimana mungkin Khandra bisa membantah mengingat kondisi pria yang sangat dicintainya itu dalam keadaan renta dan sakit parah?

Kenapa Auriga?

Kenapa harus Auriga?

Mungkin jawabannya hanya satu : Karena ia seorang Sangaji.

Orion tidak lagi mungkin bagi Khandra, ia sangat mencintai Saggita dan mereka sudah menikah.

Lyra seorang perempuan, jadi mereka tentu tidak bisa dijodohkan.

Satu-satunya kandidat yang tersisa hanyalah Auriga.

Kalau saja ia bukan Sangaji, seperti Teddy misalnya ; seorang Regar, maka sudah tentu Khandra tidak dinikahkan dengannya.

Ayahnya hanya percaya dengan para Sangaji. Ia bahkan rela memberikan seluruh apa yang dimilikinya (termasuk Khandra) kepada seorang Sangaji.

Ia percaya bahwa seorang Sangaji tidak akan pernah mengkhianati Izora dalam bentuk apapun. Pertemanan mereka sudah terjalin dari generasi ke generasi, dan Khandra adalah Izora terakhir dalam keluarganya.

Ia anak tunggal, wanita pula. Tidak akan pernah membawa nama keluarga lagi. Tetapi jika ia menikah dengan seorang Sangaji, maka bagi Ayahnya semua itu akan sepadan.

Berbicara tentang Auriga dan usaha keluarganya, saat ini Auriga adalah pewaris sah atas seluruh harta milik keluarganya. Maka dari itu, terhitung mulai tanggal pernikahan dan kepergian Papinya, kantor Auriga resmi ganda menjadi kantor utama Izora Group atau kantor pusat Sangaji Group.

"I have no idea where he is..." Ujar Khandra kepada kedua sahabat sekaligus saudara iparnya tersebut. "Mungkin Auriga ada di kantor pusat SG. Atau bisa jadi saat ini ia berada di kantor utama IG."

"Mungkin kita perlu menelepon Auriga untuk menanyakan dimana pastinya ia saat ini." Saggita memberi saran.

"Well, guys." Lyra berucap. "Aku sudah menelepon Kakak sejak tiga puluh menit yang lalu. Tidak ada jawaban. Tapi menurut Kak Orion, dua hari ini Kak Riga berkantor di kantor utama IG. Jadi ya kita sebaiknya kesana."

Marrying Mr. SangajiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang