Marrying Mr. Sangaji

PART 30

Yeeeaaayyy... Aku update lagi!!! Jangan lupa tekan tombol bintangnya. Dan tinggalkan komentar kalian 🥰😍
Love yaaaaa..

* * *

Desas desus yang menyatakan bahwa Auriga dan Anindiya memang berselingkuh telah santer terdengar di seluruh perhotelan.

Setiap staff membicarakan hal itu, bahkan meski seminggu setelah kejadian itu berlalu, banyak orang masih membicarakannya.

Kuping Auriga sudah terbiasa dengan desas desus itu. Sesungguhnya, ia tidak perduli sama sekali.

Toh, Anindiya sudah tidak bekerja ditempatnya. Gadis itu mengundurkan diri dan Auriga membebaskannya dari pinalti apapun. Dan karena ia merasa bersalah, maka ia memberikan Anindiya pesangon sebesar tiga bulan gaji sampai ia dirasa bisa mendapatkan pekerjaan lain.

Mungkin karena itu pula, seluruh karyawan masih membicarakan insiden pada waktu itu.

"Ya jelas saja Mbak Khandra cemburu... Setiap pagi kan Pak Auriga mengantarkan secangkir cokelat panas untuk si Anindiya itu."

"Dan lagi, setelah si Anindiya itu mengundurkan diri... Ia malah dapat pesangon dalam jumlah besar. Enak ya jadi perebut suami orang..."

"Wah... Kalian ingat insiden waktu itu? Aku hitung-hitung, semua barang yang diberikan Mbak Khandra ke Perebut Suami Orang itu hampir empat milyar loh. Mbak Khandra benar-benar bermurah hati kepada wanita jalang seperti itu. Kalau aku? Sudah kujambak ia."

"Apa sih yang Pak Auriga lihat dari perempuan itu?"

"Iya bener... Cantik aja nggak. Jauh lebih cantik Mbak Khandra kemana-mana. Anggun, mempesona dan cerdas. Semua ada di diri Mbak Khandra."

"Aku juga bingung... Kurangnya tuh apa ya... Kok bisa gitu masih aja nggak puas."

"Tapi kan kudengar mereka memang menikah di jodohkan. Bukankah wajar ya kalau sang suami merasa tidak mencintainya?"

"Iya sih.. Tapi kurangnya Mbak Khandra itu apa? Aku saja, kalau jadi laki-laki.. Sudah pasti akan jatuh hati pada Mbak Khandra. Orangnya juga baik dan ramah kan?"