PART 2

1.8K 153 1
                                    

"Surat Wasiat ini," Pak Bartho memulai. "Diperbaharui terakhir beberapa saat sebelum kematian Pak Hartawan Izora. Saksinya adalah Pak Ares dan Aries Sangaji. Adapun yang tertuang di dalamnya ialah...."

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Hartawan Izora
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 12 Januari 1957
Alamat : Jl. Mangunsarkoro no.38 B, Menteng, Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia.

Dengan surat ini saya menyatakan berbagai hal berikut :

Harta kekayaan milik saya baik berupa harta tidak bergerak, bangunan dan rumah ; harta bergerak, baik transportasi, peternakan, perikanan, perkebunan, pertanian, kehutanan, pertambangan, perhotelan dan usaha lain yang saya miliki; surat berharga; logam mulia; deposito; giro dan tabungan.


Dari rincian keterangan di atas, saya hendak mewariskan peninggalan harta benda kekayaan saya kepada anak-anak saya, dengan nama berikut ini :

Auriga Sangaji ( sebagai anak menantu saya yang menikah dengan putri tunggal saya Khandra Izora)

Khandra Izora ( sebagai anak kandung tunggal saya dari perkawinan sah dengan istri tunggal saya yang bernama Jemima Pradipta )

Marrying Mr. SangajiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang