Our Rain

654 45 22
                                    

Cast :

• Jung Eunbi as Ara

• Jeon Jungkook as Gerrel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


• Jeon Jungkook as Gerrel

Tetesan air dari langit mulai membasahi bumi di pagi hari yang seharusnya cerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tetesan air dari langit mulai membasahi bumi di pagi hari yang seharusnya cerah. Hal ini membuat sebagian orang terhambat untuk melakukan kegiatan di pagi hari. Seperti halnya mereka. Akibat hujan, acara kencan pagi mereka mungkin harus dibatalkan.

"Ckk, kenapa turun hujan segala, sih." Ara berdecak sebal kala menatap air hujan di depannya. "Kencannya batalkan kalau hujan gini. Menyebalkan." Lagi, Ara menggerutu akibat hujan pagi ini.

Lain halnya dengan Gerrel, cowok di samping Ara itu malah tersenyum senang menatap tiap tetesan air yang jatuh.

"Kamu masih nggak suka hujan, Ra?" tanya Gerrel tanpa mengalihkan pandangannya. Matanya masih fokus melihat ribuan rinai hujan yang menetes dari langit. Sepertinya pemandangan itu lebih menarik daripada wajah sang kekasih.

"Ya, hujan selalu menghambat semua kegiatan kita. Seperti saat ini, karena hujan, kencan kita batal," jawab Ara.

Kali ini Gerrel menatap sang pujaan hati yang masih saja mengerucutkan bibirnya.

"Padahal hujan itu pembawa berkah loh, Ra," balas Gerrel dengan kembali menatap hujan yang kian lama kian deras. "Dengan adanya hujan, diluaran sana para petani dapat menggarap sawahnya. Hujan juga dapat menyiram bumi yang kian hari kian memanas," lanjutnya.

Perkataan Gerrel ada benarnya. Namun sayang, masa lalu Ara yang membuatnya membenci hujan.

"Ya, kamu benar, Ger. Tapi karena hujan juga, aku harus kehilangan kedua orang tuaku."

Kali ini Gerrel merasakan kesedihan dari kalimat yang gadisnya ucapkan.

Tanpa menunggu lama, Gerrel pun membawa Ara kedalam pelukannya. "Ra, itu bukan sepenuhnya salah hujan. Kecelakaan itu sudah menjadi takdir Tuhan, Tuhan telah rindu dengan orang tuamu, sehingga Dia memanggil mereka begitu cepat," ucapnya dengan mengelus surai panjang pujaan hatinya.

"Tapi, kalau hujan nggak turun, Mama sama Papa nggak akan kecelakaan, Ger," ucap Ara.

Gerrel memahami pikiran gadisnya itu, karena kecelakaan orang tuanya yang terjadi saat hujan, membuat Ara membenci tetesan air dari langit itu. Tapi Gerrel, tidak mungkin membiarkan sang kekasih hanyut dalam rasa bencinya.

Love SpellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang