***
Sore itu Kou terbang menuju pohon portal. Dengan beberapa pertimbangan dan sedikit perdebatan, laki-laki itu akhirnya memutuskan pergi ke bumi dengan alasan untuk memastikan keadaan Yuuki.
Setelah sampai, dia turun dari sapu terbang lalu berjalan dengan sedikit terburu-buru mendekati batang pohon tersebut.
Dia tidak dapat menyembunyikan keterkejutannya saat melihat pohon itu dalam keadaan yang tidak baik. Daunnya yang selalu hijau kini mengering, dan banyak yang telah jatuh berguguran. Begitupun ranting pohon yang juga mengalami hal serupa. Kering dan banyak pula yang jatuh. Pohon ini seakan layu.
Dengan segera dia mendekati pohon itu. Tangan kanannya yang tidak memegang sapu, sibuk mengusap batang pohon itu berkali-kali. Sedangkan matanya, masih mencari simbol yang menjadi ciri khas dari pohon itu. Memastikan apakah benar itu pohon yang selama ini dijadikan pintu portal ke bumi atau mungkin dia salah pohon.
Pikiran negatif yang sedari tadi dia tahan, kini keluar saat matanya menemukan coretan hitam dan goresan panjang berbentuk X di batang pohon. Di mana terdapat simbol-simbol yang merupakan kunci terbukanya portal.
Sesuatu yang buruk terjadi.
"Sial!" geramnya seraya meninju keras batang pohon itu.
Dia sebisa mungkin tetap tenang dan mencoba berpikir untuk menemukan jalan yang terbaik.
Dan satu-satunya jalan adalah kembali ke akademi dan melaporkan semuanya pada Petra.
Dengan cepat Kou menaiki sapu terbangnya lalu melesat dengan kecepatan tinggi. Dia tidak peduli dengan pohon-pohon besar yang sedikit menghalangi perjalanannya-karena berkali-kali dia hampir menabrak pohon-pohon itu-,yang dia pikirkan adalah, memberitahukan pada Petra lalu menyelesaikan masalah ini secepatnya agar dia bisa kembali ke bumi untuk memastikan keadaan Yuuki.
***
"Kumpulkan semua tetua dan ketua BlackCluster!" perintah Petra setelah mendengar bahwa Kou membawa berita penting.
"Baik, Petra." Thrya, salah satu pengawal Petra menunduk hormat lalu keluar ruangan meninggalkan Petra dan Kou.
Tak lama kemudian, pintu terbuka. Orang-orang yang dimaksud oleh Petra masuk ke dalam ruangan.
Sejenak mereka terkejut dengan keberadaan Kou. Mereka berpikir Kou sudah berada di bumi karena laki-laki itu sempat memaksa Petra untuk mengizinkannya pergi ke bumi beberapa saat yang lalu.
"Ada hal penting yang akan Kou bicarakan." Ucapan Petra membuat fokus orang-orang di sana tertuju pada pemimpin akademi itu.
"Pohon portal telah dirusak," ucap Kou yang disambut dengan ekspresi terkejut oleh orang-orang itu.
"Tolong, bicara dengan jelas Kou. Kami tidak mengerti apa yang kau maksud." pinta Ryou.
"Pohon portal rusak dan tidak dapat digunakan lagi. Simbol-simbol itu telah dicoret oleh seseorang. Pohon itu sekarang seperti pohon yang layu." jelas Kou.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Sorcerer
Fantasia[Fantasy & (Teen/High School) Romance] Latar : Jepang ••• Dunia sihir itu ada. Begitulah menurut pendapat Yuuki. Meski bullyan sudah seperti sarapannya, Yuuki tak peduli. Ia masih kekeh dengan pendapatnya mengenai dunia sihir itu. Sampai suatu hari...