• bab 42 •

796 131 12
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Kriett

Aku membuka pintu besar yang menimbulkan suara, membuat beberapa orang yang ada di dalam ruangan itu mengalihkan atensinya padaku.

Aku mengedarkan pandanganku setelah masuk dan menutup pintu besar itu. Di sana aku menemukan para ketua BlackCluster duduk di baris pertama kursi yang melingkar.

Setelah aku perhatikan, ruangan ini memiliki tata letak yang sama dengan ruang-ruang pengadilan pada umumnya. Aku jadi teringat dengan perkataan Alland kemarin. Dia bilang, ruangan ini biasa digunakan untuk menginterogasi dan mengadili seseorang yang bersalah.

"Yuuki, kemarilah!" Seruan juga lambaian tangan Irina membuatku berjalan ke arahnya dan mengambil tempat duduk tepat di sebelah kanan perempuan itu.

Aku masih memperhatikan ruangan ini. Kursi dan meja yang ada di dalam disusun dengan formasi setengah lingkaran. Memiliki 3 baris dengan 4 pasang kursi dan meja yang sama-sama berukuran panjang di tiap barisnya, namun ada sekat jarak yang membuatnya tidak berdempetan. Seperti contohnya kursi yang para perempuan duduki, berjarak dengan kursi yang di duduki para lelaki.

Di barisan paling depan yang berhadapan denganku sekarang terdapat kursi dan meja panjang. Sepertinya itu untuk Petra dan anggota khusus yang ditugaskan untuk menginterogasi.

Sedangkan di tengah ada tiga kursi yang aku yakin itu untuk terdakwa atau yang akan di interogasi.

Aku mengedarkan pandanganku dan berhenti saat aku menoleh ke kanan, menemukan Kou yang menatapku datar.

Aku menunjukkan ekspresi seolah bertanya 'apa' padanya. Tanpa menjawab dan mengubah ekspresi, dia memalingkan wajah hingga membuatku geram.

Aku pun mengurungkan niatku untuk menoleh ke arah yang berlawanan dengannya saat pintu besar itu berbunyi, menandakan ada yang memasuki ruangan ini.

Tepat di depan sana, manikku melihat Petra yang memasuki ruangan dengan diikuti Latro dan para tetua di belakang. Lalu ada beberapa orang dengan jubah berwarna abu yang juga ikut berjalan bersama mereka.

Yang menyita perhatianku, adalah Inori yang berjalan di tengah gerombolan itu.

"Itu pasti Axtgard." Perkataan Irina membuatku menoleh ke arahnya.

"Axtgard?"

"Ya, itu pasukan khusus yang dibentuk untuk menyelidiki dan menginterogasi seseorang."

"Kebanyakan anggotanya adalah sage. Begitupun ketuanya yang merupakan seorang sage. Aku tidak terlalu paham dengan kekuatannya. Tetapi banyak orang yang bilang, kau tidak bisa berbohong jika berhadapan dengannya," jelas Irina.

"Kudengar ada juga yang dapat melacak jejak seseorang, intinya kekuatan sage yang ada di dalam anggota tersebut kebanyakan kekuatan yang berguna dalam hal penyelidikan dan interogasi," sambung Lacie yang duduk di sebelah Irina.

The Last SorcererTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang