Chap 25

1.9K 288 32
                                    

Haneul baru saja turun dari mobil Chanyeol diikuti sang empu pemilik mobil yang  keluar dengan tergesa-gesa sambil mengenakan jas kebanggaanya sementara salah satu tangannya mengengam handphone

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haneul baru saja turun dari mobil Chanyeol diikuti sang empu pemilik mobil yang  keluar dengan tergesa-gesa sambil mengenakan jas kebanggaanya sementara salah satu tangannya mengengam handphone. Kakaknya itu nampak begitu kerepotan hingga mampu membuat Haneul mengulas senyum geli, mati-matian ia mencoba menahan tawanya.

"Saya sudah tiba di Rumah Sakit, siapkan semuanya dengan baik" ucapnya dan setelahnya mematikan sambungan telepon lalu menatap ke arah Haneul, "Oppa harus menangani pasien dulu yah, kau tunggu saja di sekitar situ jangan sampai berbicara dengan or-"

"Iya oppa, aku paham aku bukan anak kecil lagi" potong Haneul terkekeh.

Chanyeol tersenyum dan mengusap rambut Haneul, "Aku sudah bilang pada Jisoo kalau kau berada di sini, jadi tunggu saja yah"

"Iya, oppa cepatlah bergegas" ucap Haneul.

"Baiklah, hati-hati" ucap Chanyeol dan setelahnya pria itu pun berlari memasuki rumah sakit.

Haneul menghela napasnya dan melangkah memasuki rumah sakit lalu menjatuhkan bokongnya di salah satu bangku yang kosong. Seharusnya saat ini dirinya sudah berada di Rumah namun Chanyeol tiba-tiba saja mendapati kabar bahwa keadaan salah satu pasiennya menurun sangat drastis sehingga memaksa pria itu untuk membanting stir menunju Rumah Sakit bersama Haneul.

Gadis dengan rambut di ikat kuda itu menatap ke arah arloji yang di kenakannya, padahal baru lima belas menit gadis itu duduk namun rasa bosan sudah menyerangnya. Ia pun mengeluarkan handphone dari saku seragamnya dan menemukan sebuah pesan dari Jennie  yang membuat sabit tercipta di bibirnya.

Jenjen eonnie : Sudah pulang?, bagaimana dengan bekalku tadi? Pastikan kau menghabiskannya atau aku akan benar-benar kesal padamu.

Park Haneul : Sudah, tapi aku sedang menunggu Chanyeol oppa praktik di rumah sakit. Bekal eonnie sangat enak dan aku menghabiskan semuanya^^

Jenjen eonnie : Anak pintar. Kalau begitu hati-hati dan beritahu Jisoo eonnie kau ada di sana

Park Haneul : Chanyeol oppa sudah memberitahu Jisoo eonnie aku ada di sini.

Jenjen eonnie : Baiklah, jangan berbicara dengan orang asing.

Haneul  tersenyum membaca pesan terakhir dari Jennie. Ia sangat beruntung memiliki orang-orang yang sangat perhatian kepadanya meskipun terkadang ia merasa kurang nyaman karena diperlakukan seperti anak kecil.

Park Haneul : Siap eonnie, jangan khawatir^^

"Park Haneul?" sebuah suara mampu mengalihkan Haneul dari benda persegi di gengamannya. Dihadapannya berdiri sosok Dokter Jungwoo dengan sebuah senyum lebar terpatri di wajah tampannya.

Deja vuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang