Chap 11

3.3K 439 52
                                    

Dua orang pria tengah menikmati makan siang mereka di tengah kerumunan orang-orang yang juga tengah memadati kantin rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua orang pria tengah menikmati makan siang mereka di tengah kerumunan orang-orang yang juga tengah memadati kantin rumah sakit. Ah, sepertinya hanya salah satu dari mereka yang dapat menikmati makan siangnya dengan tenang juga khidmat sementara dokter berperawakan jangkung di hadapannya terlihat begitu gelisah, terlihat dari kaki panjangnya yang terus menurus menghentak-hentak ke lantai. Ia juga sesekali melirik ke arah rolex yang dikenakannya bahkan makan siangnya pun belum tersentuh sama sekali.

"Hyung, berhenti menghentakan kakimu itu menganggu acara makanku tahu" ucap Taehyung kesal karena demi apapun ia tidak bisa menyuapkan makan siangnya dengan tenang.

"Aku panik Kim Taehyung!" Ucap Chanyeol gemas.

"Hyung, tak bisa kah sekali saja panikmu itu diam? Dulu juga ketika mendiang Rosé ingin menemuimu kau terus berjalan bolak balik di ruanganmu seperti seorang suami yang menunggu persalinan istrinya saja" ucap Taehyung sambil menyuapkan makanannya yang sebelumnya tertunda.

"Masalahnya panikku setara dengan kala itu, ah ini tidak akan berjalan baik" ucap Chanyeol sambil menelungkupkan wajahnya.

Pria berperawakan jangkung itu memang sedari tadi tak dapat fokus dengan pekerjaanya, di pikiranya hanyalah sosok gadis yang mirip dengan Rosé. Sungguh ia sangat ingin bertemu dengan gadis itu secepat mungkin agar hatinya merasa lebih lega.

"Hyung tak perlu cemas, lebih baik kau habiskan makan siangmu. Tadi saja kau menyeretku untuk makan siang sekarang lihatlah siapa yang tak makan di sini?" ucap Taehyung kesal

"Dasar alien cerewet," ucap Chanyeol dan menyuapkan sesendok nasi ke mulutnya, "Puas?" Tanyanya yang hanya dibalas cengiran lebar dari Taehyung.

Tanpa kedua pria itu sadari dari kejauhan nampak dua orang gadis yang berjalan mendekati mereka, "Hallo Tae oppa, Chanyeol sunbae" ucap Jisoo sambil membungkukan tubuhnya sedikit.

"Hallo Tae oppa, Chanyeol oppa" ucap Lisa

"Eh? Kalian sudah datang? Ngomong-ngomong tak perlu seformal itu padaku Jisoo-ya kau tengah tak bertugaskan?" ucap Chanyeol yang hanya dibalas anggukan dari Jisoo.

Kedua gadis itu pun memutuskan untuk mendudukkan bokongnya di kursi yang telah disediakan. Sementara Chanyeol nampak memandang ke kanan dan ke kiri mencari sosok objek yang sedari tadi merupakan sumber dari kecemasannya. 

"Dia sebentar lagi akan ke sini, Jin dan Jungkookie sedang membelikannya permen" ucap Jisoo yang mengerti maksud dari gerakan Chanyeol. Chanyeol pun hanya ber-oh ria dan kembali melanjutkan makan siangnya karena sejujurnya cacing-cacing di perutnya telah berontak minta di isi.

"Hallo" suara lembut nan merdu yang sungguh dirindukan olehnya tiba-tiba saja menyapa gendang telinga Chanyeol hingga tanpa sadar pria jangkung itu menjatuhkan kedua sumpit yang berada di gengamannya dan menyebabkan bunyi nyaring yang cukup menarik perhatian.

Pria itu secara perlahan melihat ke arah sumber suara tersebut  berasal. Betapa terkejutnya ia kala matanya bertemu denga mata teduh itu, serta bibir yang melengkung naik membuat bulan sabit yang begitu indah. Tanpa sadar setetes air mata menuruni pipinya, pria itu dengan segera bangkit dan berlari memeluk gadis itu dengan erat.

Deja vuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang