Chap 26

1.9K 303 32
                                    

Di hari minggu yang cerah biasanya digunakan sebagian insan manusia untuk diam di tempat tidur lebih lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di hari minggu yang cerah biasanya digunakan sebagian insan manusia untuk diam di tempat tidur lebih lama. Namun, berbeda dengan Haneul yang tengah asyik menyapu lantai. Gadis itu sangat senang dapat membantu sang mamah untuk membersihkan rumah. Sementara itu Nyonya Park tengah memandang Haneul sambil tersenyum kecil sebelum kembali fokus ke arah adonan kue yang tengah di buatnya.

"Chanyeol oppa, bisakah kau naikan kakimu ke atas?" tanya Haneul

Chanyeol yang semula tengah sibuk dengan berkas-berkasnya pun segera melipat kakinya ke atas dan mengacak rambut Haneul, "Tentu saja" ucapnya.

"Jiminie belum bangun?" tanya Tuan Park yang baru saja kembali setelah menyirami tanaman di pekarangan.

"Anak itu semalaman berbalas pesan dengan pacarnya, membuatku tak bisa tidur saja" ucap Chanyeol, semalam Park Jimin memang menginap di rumah Haneul alasannya karena ia merindukan gadis kecil itu.

"Haneul-ah, bisakah kau membangunkan Jiminie?" pinta sang papah sambil mengambil tempat duduk di sebelah Chanyeol dan mulai membuka koran hari minggunya.

"Tentu," ucap Haneul

"Good morning semuanya!" sapa Jimin sambil menuruni anak tangga dengan wajah bantalnya juga nyawa yang sepertinya belum terkumpul sempurna.

"Panjang umur kau Jim" ucap Chanyeol melirik sejenak pada sosok Jimin sebelum kembali bercumbu dengan berkas-berkas yang sepertinya tak akan pernah habis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Panjang umur kau Jim" ucap Chanyeol melirik sejenak pada sosok Jimin sebelum kembali bercumbu dengan berkas-berkas yang sepertinya tak akan pernah habis itu. Ah, rasanya Chanyeol ingin berteriak saking peningnya. Apanya yang hari libur jika ia harus tetap berurusan dengan pekerjaanya?.

"Selamat pagi, Haneul-ah" ucap Jimin sambil mengusak gemas rambut Haneul, tak lupa pria itu juga menekan hidung Haneul dengan jarinya —hal yang selalu di lakukannya ketika bertemu dengan Haneul—.

"Yak, kenapa kau selalu menghiraukanku? Kau seharusnya minta maaf tahu karena menganggu tidur malamku yang paling berharga. Enak sekali bermesra-mesraan dengan pacarmu itu" protes Chanyeol sambil memukul pelan kepala Jimin dengan gulungan kertas.

Jimin mencebik kesal sambil mengusap kepalanya sebelum terkekeh jahil, "Makannya cepat kejar Dokter cantik di tempat kerjamu itu agar bisa bermesra-mesraan sepertiku. Kau bisa-bisa menjadi tua tanpa pasangan"

Deja vuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang